Lantus

    Insulin glargine yang dikenal dengan merek Lantus merupakan obat penting dalam manajemen diabetes melalui pembatasan gula darah. Ini berfungsi sebagai insulin jangka panjang yang mirip dengan insulin natural manusia, dan memiliki peranan vital dalam menghindari komplikasi serius pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

    Golongan obat: Insulin long-acting Merek dagang: Lantus

    Apa itu Lantus?

    Obat Lantus berperan sebagai insulin jangka panjang yang digunakan bersama diet dan rutinitas olahraga untuk mengontrol kadar gula pasien diabetes. Berbagai risiko terkait penyakit ginjal, masalah saraf, kehilangan penglihatan, serta gangguan fungsi seksual pada penderita diabetes dapat dikurangi pemakaiannya. Lantus berfungsi dengan menstabilkan tingkat gula darah yang cenderung tinggi dan dapat dipadukan dengan insulin jenis cepat atau obat diabetes oral lainnya.

    Dosis Lantus

    Insulin Lantus biasa disuntikkan di bawah kulit, baik di perut, lengan atas, maupun paha. Dosisnya ditentukan berdasarkan kondisi individu dan respons terhadap pengobatan. Anak-anak berusia di atas enam tahun dan orang dewasa dapat menerima suntikan Lantus sesuai dengan arahan dokter.

    Dosis untuk diabetes tipe 1 dimulai dari 0.2-0.4 unit/kg berdasarkan sejumlah total insulin harian. Pada diabetes tipe 2, dosis inisial berkisar 0.2-10 unit/kg. Anak-anak dimulai dengan dosis harian insulin yang disesuaikan, sedangkan dosis pemeliharaan remaja kurang dari 1.2 unit/kg. Lantus tersedia dalam bentuk suntikan 100 unit/mL.

    Aturan Pakai Lantus

    Selalu baca informasi yang disediakan di kemasan dan ikuti arahan dari dokter. Suntikan dilakukan satu kali sehari dan jangan diubah sendiri tanpa konsultasi. Jangan menyuntikkan ke pembuluh darah atau otot dan hindari menyimpan suntikan pada suhu dingin untuk menghindari sakit saat injeksi. Disarankan menggunakan pada waktu yang sama setiap hari untuk memudahkan pengingat.

    Efek Samping Lantus

    Berikut beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi Lantus:

    • Iritasi di lokasi injeksi
    • Gejala elektrolit rendah seperti kram, lemas, dan irama jantung tidak beratur
    • Penimbunan cairan tubuh
    • Hipoglikemia yang ditandai dengan keringat dingin, gemetar, dan lapar
    • Hiperglikemia dengan rasa haus dan sering buang air kecil
    • Reaksi alergi berupa gatal, ruam, atau bengkak di wajah dan kesulitan bernapas

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Lantus

    Beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian sebelum menggunakan Lantus antara lain:

    • Alergi terhadap insulin glargine atau komponen lain
    • Penggunaan tidak direkomendasikan untuk diabetes ketoasidosis atau anak di bawah enam tahun
    • Interaksi dengan obat diabetes lainnya yang mungkin meningkatkan risiko penyakit jantung
    • Riwayat penyakit hati atau ginjal dan hipokalemia
    • Risiko mengalami gangguan penglihatan atau konsentrasi

    Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan sebelum operasi, melakukan perjalanan dengan zona waktu yang berbeda, dan selama masa kehamilan atau menyusui.

    Efek Lantus untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Lantus dapat digunakan oleh ibu hamil hanya bila manfaat lebih besar daripada risiko. Bagi ibu menyusui, Lantus bisa terbawa dalam ASI sehingga diperlukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan.

    Interaksi Lantus dengan Obat Lain

    Lantus dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti:

    • Amlodipine
    • Aspirin
    • Atorvastatin
    • Gabapentin
    • Glipizide
    • Iproniazid dan lain-lain

    Penting untuk memberitahukan dokter tentang semua obat yang dikonsumsi untuk menghindari interaksi yang berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait