Levemir

    Bagi individu dengan diabetes, insulin merupakan suatu kebutuhan krusial untuk mengendalikan kadar gula darah. Levemir, salah satu jenis insulin sintetis, adalah alternatif yang dokter berikan untuk terapi diabetes.

    Golongan obat: Insulin Komposisi obat: Insulin detemir

    Apa itu Levemir?

    Levemir merupakan insulin sintetis yang dirancang untuk mengontrol kadar gula darah pada individu dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Ini bekerja dengan menggantikan fungsi insulin alami tubuh untuk membantu memecah glukosa menjadi energi. Pengelolaan kadar gula darah yang optimal, seiring dengan diet sehat dan aktivitas fisik, vital untuk mencegah komplikasi diabetes seperti kerusakan pada ginjal, kehilangan penglihatan, masalah saraf, amputasi, disfungsi seksual, serta menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Insulin detemir yang terkandung dalam Levemir beraksi dengan durasi panjang hingga 24 jam, membantu mempertahankan stabilitas kadar gula dalam darah.

    Sediaan dan dosis obat Levemir

    Injeksi subkutan Levemir tersedia dalam kemasan Levemir FlexPen 3 mL dan Levemir vial 10 mL, dengan kekuatan 100 IU/mL. Dosis Levemir harus disesuaikan secara individual. Untuk dewasa dengan diabetes tipe 1, dosis diawali dari sepertiga kebutuhan harian, yang bisa dibagi menjadi satu kali atau dua kali penyuntikan setiap hari. Dosinya bergantung pada berat badan. Untuk diabetes tipe 2, dosis awal bagi yang baru memulai insulina adalah 10 unit sekali sehari atau dibagi menjadi dua kali. Untuk anak-anak di atas dua tahun, dosisnya ditetapkan sebagai sepertiga dari total insulin harian yang dibutuhkan. Adalah penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menginisiasi perawatan.

    Aturan penggunaan insulina Levemir

    Instruksi dokter atau panduan pada kemasan harus diikuti ketika menggunakan Levemir. Diberikan melalui injeksi subkutan, Levemir biasanya diinjeksikan sekali atau dua kali sehari. Waktu penyuntikan biasa adalah pada pagi dan malam hari, atau setiap 12 jam. Area penyuntikan harus dibersihkan terlebih dahulu dengan alkohol dan dihindari pengulangan penyuntikan pada titik yang sama. Sebelum penggunaan, periksa larutan insulin untuk kejernihan dan hindari penggunaan jika sudah berubah warna atau keruh. Penting untuk mengikuti jadwal penyuntikan yang ditentukan dan konsultasi dokter segera ketika terjadi keterlambatan atau kebutuhan untuk penyesuaian dosis.

    Efek samping obat Levemir

    Meskipun tidak semua orang mengalami efek samping, Levemir dapat menyebabkan:

    • Reaksi iritasi di lokasi injeksi
    • Hipoglikemia, terutama saat mengonsumsi obat diabetes lain atau jika asupan kalori tidak adekuat
    • Gejala elektrolit rendah seperti kram kaki dan detak jantung tidak teratur
    • Reaksi alergi yang jarang tapi serius, termasuk kesulitan bernapas atau bengkak di wajah
    • Segera hubungi dokter jika efek samping tersebut terjadi atau bertambah parah.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat Levemir

    Berikan informasi kepada dokter jika Anda memiliki alergi atas insulin detemir atau alergi lainnya. Levemir mungkin juga memiliki bahan yang bisa memicu alergi. Diskusikan juga sejarah medis Anda, khususnya terkait gangguan kelenjar adrenal atau pituitari, penyakit ginjal atau hati, dan kehamilan, karena insulin ini bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain dan menambah risiko masalah jantung. Hindari penggunaan tanpa pengawasan medis, terutama jika akan menjalani operasi atau prosedur kedokteran lainnya.

    Apakah Levemir aman bagi ibu hamil dan menyusui?

    Menurut badan pengawas obat Amerika Serikat, FDA, Levemir tergolong aman bagi wanita hamil dengan risiko kategori B. Namun, karena keterbatasan penelitian, konsumsi Levemir oleh ibu hamil dan menyusui harus dilakukan di bawah pengawasan dokter untuk menilai potensi manfaat dan risiko.

    Interaksi obat Levemir dengan obat lain

    Levemir dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat yang dapat mempengaruhi efektivitas atau menimbulkan risiko efek samping yang lebih tinggi. Adalah penting untuk menyimpan catatan semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat resep dan herbal, dan memberitahunya kepada dokter atau apoteker Anda. Beberapa contoh obat yang berpotensi interaksi dengan Levemir antara lain obat antidiabetes oral, agen penghambat beta, dan kontrasepsi oral.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait