Lipanthyl

    Lipanthyl adalah obat yang umum digunakan untuk mengurangi kadar lemak tidak sehat dalam darah, seperti kolesterol dan trigliserida. Penggunanya harus berdasarkan resep dokter.

    Golongan obat: Agen antilipemik Merek dagang: Lipanthyl

    Apa itu Lipanthyl?

    Lipanthyl adalah obat dengan bahan aktif fenofibrat yang menggabungkan kerja badan untuk membuang kolesterol. Obat ini efektif dalam mengatasi tingginya kadar kolesterol jahat dan trigliserida, yang jika tidak dikontrol bisa menyumbat arteri, menghambat peredaran darah, dan memicu serangan jantung atau stroke. Selain menurunkan lemak jahat, Lipanthyl juga meningkatkan kadar kolesterol HDL, yang dikenal sebagai kolesterol baik.

    Dosis Lipanthyl

    Dalam penggunaannya, dosis Lipanthyl yang diresepkan akan disesuaikan berdasarkan kondisi pasien. Berikut dosis umum untuk penderita kolesterol tinggi:

    • Dosis awal: 3 kapsul 100 mg atau 1 kapsul 300 mg setiap hari.
    • Dosis perawatan: 2 kapsul 100 mg setiap hari, dengan pengecekan kolesterol tiap 3 bulan.

    Untuk anak-anak berusia 10 tahun ke atas, dosis maksimumnya adalah 5 mg/kg berat badan. Versi tablet Lipanthyl Penta 145 dan Lipanthyl Supra 160 tidak dianjurkan untuk anak-anak.

    Aturan Pakai Lipanthyl

    Perhatikan anjuran dari dokter saat menggunakan Lipanthyl. Konsumsilah obat ini sesuai dosis yang telah ditetapkan dokter. Obat ini boleh dikonsumsi baik saat perut kosong maupun terisi, dan idealnya ditelan utuh dengan air mineral. Lipanthyl merupakan bagian dari perawatan kolesterol yang juga meliputi diet dan olahraga. Pada pasien dengan masalah ginjal, dokter mungkin akan menyesuaikan dosisnya.

    Efek Samping Lipanthyl

    Beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan Lipanthyl adalah:

    • Reaksi alergi
    • Kerusakan otot
    • Gangguan pencernaan
    • Sesak napas atau perdarahan paru
    • Bengkak dan kemerahan di kaki
    • Hepatitis

    Efek ringan yang mungkin juga timbul antara lain diare, mual, peningkatan enzim liver, dan peningkatan homosistein. Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu atau bertambah parah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Lipanthyl

    Perhatikan sejumlah hal sebelum menggunakan Lipanthyl:

    • Kontraindikasi pada pasien dengan alergi terhadap fenofibrat
    • Hindari jika ada riwayat reaksi alergi terhadap cahaya atau sinar UV
    • Tidak boleh digunakan oleh pasien dengan masalah liver, ginjal, atau empedu yang serius
    • Konsultasikan penggunaan pada pasien dengan kondisi seperti hipotiroidisme, diabetes tak terkontrol, atau masalah ginjal dan liver
    • Pasien lanjut usia di atas 70 tahun, wanita hamil dan menyusui harus berhati-hati

    Pemeriksaan darah dan urine oleh dokter diperlukan sebelum memulai pengobatan.

    Efek Lipanthyl untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi Lipanthyl saat hamil atau menyusui. Obat ini hanya sebaiknya digunakan jika benar-benar diperlukan dan manfaatnya lebih besar dari pada risikonya.

    Interaksi Lipanthyl dengan Obat Lain

    Ada beberapa obat yang berpotensi berinteraksi dengan Lipanthyl, termasuk antikoagulan seperti warfarin, obat kolesterol lainnya, beberapa medikasi anti-diabetes, dan ciclosporin. Senantiasa informasikan kepada dokter daftar obat yang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait