Lysine

    Lysine kerap digunakan dalam dunia medis sebagai bahan penting dalam pembuatan protein. Kebutuhan terhadap lisin esensial harus dipenuhi melalui asupan karena tubuh tidak mampu menghasilkannya sendiri.

    Golongan obat: Asam amino esensial Merek dagang: Tersedia dalam berbagai bentuk suplemen

    Apa itu Lysine?

    Lysine, yang dikenal juga dengan nama lisin, merupakan asam amino esensial yang tak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari makanan seperti daging merah, ikan, dan produk susu. Lysine bersifat penting untuk kesehatan dan umumnya digunakan untuk mengobati infeksi herpes, serta memiliki manfaat lain seperti mengoptimalkan penyerapan kalsium, memperbaiki otot, mempercepat penyembuhan luka, serta mendukung produksi hormon, enzim, dan antibodi.

    Dosis Lysine

    Sebagai suplemen, dosis yang disarankan untuk orang dewasa berkisar antara 500 hingga 1.000 mg per hari. Untuk terapi herpes simplex, dosis bisa berkisar antara 3.000 hingga 9.000 mg per hari. Pada kasus pencegahan, dosis yang direkomendasikan adalah antara 500 hingga 1.500 mg setiap hari. Namun, belum ada petunjuk dosis yang spesifik untuk anak-anak, sehingga konsultasi dengan dokter terlebih dahulu adalah penting.

    Aturan Pakai Lysine

    Ikuti aturan yang tertera pada kemasan lysine atau anjuran dari dokter. Untuk bentuk tablet atau kapsul, hindari menghancurkan atau mengunyahnya demi meminimalisir efek samping. Apabila lysine berbentuk sirup, kocok terlebih dahulu sebelum dikonsumsi dan gunakan takaran yang tepat. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan dan selalu konsultasikan kepada dokter atau apoteker jika terdapat keraguan.

    Efek Samping Lysine

    Walaupun langka, lysine dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut dan diare. Reaksi alergi parah juga mungkin terjadi, yang ditandai dengan ruam, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan. Segera peroleh pertolongan medis jika mengalami gejala alergi parah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Lysine

    Beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus sebelum penggunaan lysine antara lain:

    • Kadar lysine yang sudah tinggi dalam darah
    • Adanya gangguan pada fungsi hati atau ginjal
    • Alergi terhadap lysine Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi khusus yang Anda miliki sebelum mengonsumsi suplemen ini.

    Efek Lysine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Informasi tentang keamanan lysine selama kehamilan dan menyusui masih terbatas. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat mempertimbangkan manfaat dan risiko sebelum menggunakan lysine.

    Interaksi Lysine dengan Obat Lain

    Daftar interaksi lysine dengan obat lain tidaklah lengkap, namun beberapa yang dapat terjadi antara lain:

    • Peningkatan penyerapan dan penurunan eliminasi kalsium ketika dikombinasikan dengan suplemen kasium
    • Risiko toksisitas Aminoglycoside meningkat dengan suplementasi lysine Hindari penggunaan bersamaan dengan jeruk bali merah atau alkohol tanpa konsultasi dengan dokter karena dapat memicu interaksi. Berikan daftar lengkap produk kesehatan yang Anda konsumsi kepada dokter untuk mencegah interaksi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait