Magnesium Oksida

    Magnesium oksida merupakan suplemen mineral yang digunakan untuk mencegah dan mengobati kondisi hipomagnesemia yaitu kadar magnesium rendah dalam darah. Mineral magnesium sangat kritikal bagi berfungsinya sel, saraf, otot, tulang, dan jantung dengan baik. Meski magnesium bisa didapatkan dari makanan sehari-hari, ada kalanya seseorang perlu mengasup magnesium tambahan sebagai suplemen.

    Golongan obat: Suplemen mineral Merek dagang: Tersedia berbagai merek di Indonesia

    Apa itu Magnesium Oksida?

    Magnesium oksida adalah suatu suplemen mineral yang memiliki fungsi untuk mencegah dan mengobati kekurangan magnesium dalam darah. Kemampuan magnesium sebagai unsur penting adalah mendukung kinerja normal sel, saraf, otot, tulang, dan jantung. Walau magnesium dapat diperoleh dari bahan makanan sehari-hari, namun beberapa individu mungkin memerlukan tambahan suplemen demi memenuhi kebutuhan magnesium tubuh mereka. Kekurangan magnesium umumnya disebabkan oleh penyerapan yang kurang efisien dalam usus atau pengeluaran magnesium yang berlebihan dalam urine. Kondisi tertentu seperti masalah pencernaan, obat-obatan spesifik, atau kecanduan alkohol dapat mempengaruhi kondisi ini.

    Selain itu, magnesium oksida juga bisa berperan sebagai antasid untuk mengatasi masalah pencernaan akibat asam lambung yang meningkat dan bertindak sebagai laxatif untuk membantu melancarkan pencernaan.

    Dosis Magnesium Oksida

    Dosis magnesium oksida disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan respons mereka terhadap pengobatan. Untuk masalah pencernaan karena asam lambung tinggi, dosis yang direkomendasikan adalah 400 mg per hari. Sebagai laksatif, dosisnya adalah satu kali 3,5 gram, dan untuk menangani hipomagnesemia, pasien mungkin membutuhkan dosis 800 mg per hari. Konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum memulai pengambilan obat ini guna memastikan dosis yang tepat telah dipatuhi.

    Aturan Pakai Magnesium Oksida

    Sebelum memakai magnesium oksida, perlu verifikasi dari dokter atau apoteker mengenai kebutuhan akan suplemen ini. Mengikuti arahan penggunaan yang diberikan oleh dokter atau yang tercantum pada kemasan adalah penting. Untuk tablet, minum dengan segelas air, sementara bentuk cair hendaknya dikocok terlebih dahulu sebelum dituang. Penyimpanan obat harus pada suhu ruangan dan terhindar dari lingkungan lembap serta paparan cahaya langsung. Selalu gunakan obat sesuai resep dan tidak memodifikasi dosis tanpa konsultasi dokter.

    Efek Samping Magnesium Oksida

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat pemakaian magnesium oksida antara lain:

    • Diare
    • Nyeri perut
    • Rasa hangat di wajah atau leher

    Reaksi alergi yang serius sangat jarang terjadi, namun perlu perhatian medis segera bila muncul gejala seperti:

    • Ruam
    • Kesulitan bernapas
    • Pembengkakan pada wajah atau tenggorokan
    • Feses berwarna hitam

    Konsultasikan dengan dokter apabila terjadi efek samping atau gejala yang tidak biasa.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Magnesium Oksida

    Beberapa peringatan dan perhatian yang harus diperhatikan sebelum menggunakan magnesium oksida adalah:

    • Beritahu dokter apabila Anda alergi terhadap magnesium oksida atau obat yang sejenis.
    • Informasikan kondisi kesehatan terkait ginjal dan hati karena penggunaan suplemen ini dapat mempengaruhinya.
    • Catat dan beritahu dokter tentang seluruh obat yang Anda konsumsi.
    • Diskusikan dengan dokter mengenai kondisi medis yang Anda miliki, termasuk jika sedang hamil atau menyusui.

    Magnesium oksida bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau diare bila digunakan tidak tepat, segera hubungi dokter jika mengalami efek samping ini.

    Efek Magnesium Oksida untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan magnesium oksida pada wanita hamil dan menyusui belum dilakukan penelitian secara mendalam untuk mengetahui risiko yang mungkin timbul. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum menggunakan obat ini. Magnesium oksida termasuk dalam kategori B menurut FDA, yang berarti tidak masalah pada beberapa penelitian, namun tetap butuh pertimbangan atas potensi manfaat dan risiko.

    Interaksi Magnesium Oksida dengan Obat Lain

    Magnesium oksida dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain dan mempengaruhi efek kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping. Catat dan laporkan semua jenis obat yang digunakan kepada dokter untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan. Jenis obat yang harus diwaspadai termasuk:

    • Antikoagulan, seperti warfarin, dapat meningkatkan risiko efek samping bila digunakan bersama suplemen ini.
    • Antibiotik penicillamine.
    • NSAID seperti aspirin.
    • Diuretik.

    Penggunaan obat ini dengan makanan, alkohol, atau tembakau juga harus dibicarakan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mencegah interaksi yang mungkin terjadi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait