Mebendazol

    Mebendazol merupakan obat yang dirancang khusus untuk mengobati infeksi parasit cacing pada orang dewasa dan anak-anak. Penting untuk mematuhi petunjuk penggunaan demi menghindari risiko yang tidak diinginkan. Artikel berikut menyajikan panduan lengkap seputar pemanfaatan, dosis, efek samping, serta instruksi lainnya dari obat mebendazol yang perlu diperhatikan.

    Golongan obat: Antiinfeksi Merek dagang: Vermox, Vermoran, Anticacing

    Apa itu obat mebendazol?

    Obat mebendazol, dikenal juga dengan nama mebendazole, adalah sebuah antihelmintik yang bertujuan untuk meredakan infeksi cacing. Cacingan merupakan kondisi infeksi parasiter yang sering ditemui pada anak-anak namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa. Mebendazol bertugas membinasakan dan menghentikan perkembangan cacing di dalam sistem pencernaan Anda. Obat ini efektif mengatasi infeksi dari cacing tambang, cacing kremi, cacing gelang, dan cacing cambuk, serta kemampuannya dalam membunuh berbagai jenis cacing sekaligus. Mebendazole bekerja dengan cara menghalangi penyerapan gula oleh cacing, yang mana vital bagi kelangsungan hidup cacing tersebut, sehingga menyebabkan mereka kelaparan dan akhirnya mati.

    Dosis obat mebendazol

    Mebendazole tersaji dalam beberapa bentuk, termasuk tablet 100 mg, 500 mg, dan sirup cairan 100 mg/5 mL yang dikonsumsi secara oral dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis infeksi cacing yang diderita. Untuk infeksi cacing kremi, dosis yang direkomendasikan adalah satu tablet (100 mg) atau 5 mL cairan sirup, dimungkinkan untuk diulang dalam 2-3 minggu apabila diduga ada reinfeksi. Sedangkan untuk infeksi cacing gelang, tambang, dan cambuk, dosisnya adalah satu tablet (100 mg) atau 5 mL cairan sirup dua kali sehari selama 3 hari berturut-turut, atau satu tablet (500 mg) sebagai dosis tunggal. Untuk memberikan obat kepada anak-anak di bawah 2 tahun, harus sesuai dengan anjuran dokter dan mempertimbangkan keuntungan dan risikonya.

    Aturan pakai obat Mebendazol

    Mebendazol bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, baik dalam bentuk tablet yang bisa langsung ditelan, dikunyah, atau dihancurkan dan dicampur makanan, atau bentuk cairan yang perlu dikocok terlebih dahulu. Ikuti petunjuk dokter atau penggunaan yang tertera di kemasan dan jangan mengubah dosis sesuka hati. Meskipun kondisi Anda membaik, lanjutkan pengobatan sesuai jadwal yang direkomendasikan untuk menghindari kemungkinan resistensi atau infeksi ulang. Bila terjadi infeksi yang tidak membaik setelah 3 minggu, perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

    Efek samping obat mebendazol

    Mebendazol umumnya dapat ditoleransi dengan baik, namun kadang-kadang masih berpotensi memunculkan efek samping, seperti:

    • Rasa tidak nyaman pada perut
    • Mual
    • Muntah
    • Diare
    • Kembung Boleh jadi, terjadi beberapa efek samping yang lebih serius walau jarang, termasuk:
    • Ruam
    • Pembengkakan hati
    • Perubahan enzim hati
    • Peradangan ginjal
    • Penurunan sel darah putih
    • Kehilangan rambut yang tak lazim
    • Pusing Jika mengalami tanda-tanda seperti reaksi alergi, lepuh pada kulit, atau kejang, segera cari bantuan medis.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat mebendazol

    Hindari penggunaan mebendazol jika Anda:

    • Alergi terhadap mebendazol atau obat anticacing lain
    • Dalam kondisi hamil atau berencana untuk hamil
    • Sedang menyusui
    • Berumur di bawah 2 tahun, terkecuali atas petunjuk dokter Informasikan kepada dokter tentang kondisi kesehatan Anda dan obat-obatan yang sedang Anda minum untuk memastikan keamanan penggunaan mebendazol. Untuk penyimpanannya, pastikan obat ini diletakkan pada suhu ruangan dan sesuai petunjuk pada kemasan.

    Apakah obat mebendazol aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Mebendazol dikategorikan dalam risiko kehamilan kategori C oleh FDA, yang berarti ada potensi risiko terhadap kehamilan. Sebaiknya hindari penggunaan obat ini ketika hamil, mencurigai kehamilan, atau dalam masa perencanaan kehamilan. Bagi ibu menyusui, mebendazol dapat masuk ke dalam ASI dan berisiko pada bayi yang sedang disusui. Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan obat ini untuk meminimalkan risiko.

    Interaksi obat mebendazol dengan obat lain

    Penggunaan mebendazol bersama dengan obat lain dapat mempengaruhi keefektifan dan keamanan. Pastikan dokter atau apoteker Anda mengetahui obat lain yang Anda konsumsi. Beberapa obat yang diketahui dapat mengurangi efektivitas mebendazol antara lain:

    • Cimetidine
    • Fosphenytoin
    • Mephenytoin
    • Metronidazole
    • Carmabazepine
    • Phenytoin Adalah penting untuk mendiskusikan penggunaan obat-obatan bersamaan ini dengan tenaga kesehatan untuk menghindari efek samping atau interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait