Megestrol

    Dalam praktik medis, megestrol merupakan salah satu obat yang dipakai untuk terapi kanker tertentu. Hormon progesteron sintetis yang terkandung di dalamnya memainkan peran penting dalam menangani kanker payudara dan kanker endometrium serta meningkatkan nafsu makan dan berat badan pada pasien HIV/AIDS.

    Golongan obat: Hormon sintetis progesteron Merek dagang: Megace, Megace ES

    Apa itu Megestrol?

    Megestrol adalah hormon progesteron sintetis yang efektif dalam terapi kanker payudara dan endometrium. Progesteron sendiri adalah hormon seks wanita yang mengatur menstruasi dan kehamilan. Selain itu, megestrol juga berperan dalam meningkatkan nafsu makan pasien HIV/AIDS, membantu mereka memperoleh berat badan serta kondisi fisik yang lebih baik. Pengawasan medis ketat diperlukan selama terapi ini berlangsung. Dosnya mungkin akan diberikan secara individu atau dikombinasikan dengan terapi lain seperti operasi atau radioterapi. Dokter Anda adalah sumber terbaik untuk informasi lebih lanjut tentang manfaat tambahan dari megestrol yang mungkin belum disebutkan.

    Dosis Megestrol

    Dalam terapi kanker payudara, dosis megestrol yang umumnya disarankan adalah 160 mg per hari, yang bisa diberikan sekali atau dibagi dalam beberapa dosis. Sementara untuk kanker endometrium, dosisnya berkisar antara 40 hingga 320 mg per hari. Sangat penting untuk memahami bahwa dosis ini bisa berbeda bagi setiap individu tergantung pada faktor-faktor seperti usia, kondisi kesehatan umum, dan respons terhadap pengobatan. Penggunaan harus selalu berdasarkan anjuran medis, dan tidak boleh diubah tanpa konsultasi dengan dokter Anda.

    Untuk anak-anak, dosis dan keamanan penggunaan megestrol belum ditentukan dengan jelas. Penggunaan pada anak-anak harus selalu dikonsultasikan dengan spesialis. Megestrol tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi cair.

    Aturan Pakai Megestrol

    Megestrol tersedia dalam bentuk tablet maupun cairan dan harus dikonsumsi seperti yang diinstruksikan oleh dokter Anda. Untuk tablet, pastikan ditelan utuh dengan air putih, sedangkan larutan harus dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan dan diukur menggunakan sendok takar. Jangan memodifikasi dosis yang diresepkan dan konsumsi obat secara teratur walaupun gejala telah membaik. Ingat untuk tidak membagikan obat dengan orang lain yang memiliki gejala serupa dan konsultasikan dengan dokter Anda jika kondisi tidak membaik.

    Efek Samping Megestrol

    Penggunaan megestrol dapat menyebabkan efek samping, meski umumnya jarang terjadi. Beberapa di antaranya adalah:

    • Mual
    • Perut kembung
    • Diare
    • Kenaikan tekanan darah
    • Sakit perut
    • Ruam kulit ringan
    • Badan terasa lemas Efek samping serius yang mungkin terjadi meliputi:
    • Nyeri dada yang parah
    • Sesak napas
    • Pembengkakan wajah dan tenggorokan
    • Perubahan warna kulit
    • Batuk berdarah
    • Perubahan siklus menstruasi
    • Penurunan gairah seksual Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami salah satu dari efek samping serius ini.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Megestrol

    Perhatian khusus harus diberikan sebelum dan selama menggunakan megestrol. Utamakan keamanan dengan:

    • Informasikan kepada tenaga medis tentang riwayat alergi terhadap megestrol atau komponen obat terkait.
    • Diskusikan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi untuk mengecek potensi interaksi.
    • Berikan informasi riwayat kesehatan, termasuk diabetes dan gangguan pembekuan darah.
    • Sampaikan jika Anda sedang hamil atau menyusui.
    • Jangan ragu mencari bantuan medis jika kondisi tidak membaik.

    Efek Megestrol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan megestrol pada ibu hamil dan menyusui belum sepenuhnya dipahami, oleh karena itu selalu konsultasikan dengan dokter Anda. FDA mengategorikan megestrol dalam kategori kehamilan B. Untuk ibu menyusui, belum ada data konkret tentang penyaluran obat melalui ASI, yang berarti sangat penting untuk mendiskusikan opsi ini dengan dokter Anda sebelum memulai terapi.

    Interaksi Megestrol dengan Obat Lain

    Megestrol memiliki potensi interaksi dengan beragam obat lain, yang dapat mempengaruhi cara kerja atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa contoh:

    • Obat antidiabetes
    • Antikoagulan
    • Obat epilepsi
    • Antibiotik
    • Penghambat imun Penting untuk melaporkan kepada dokter semua jenis obat yang sedang dikonsumsi. Hindari mengonsumsi alkohol atau tembakau selama terapi untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan. Diskusikan dengan dokter potensi interaksi dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau riwayat pembekuan darah.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait