Modafinil

    Modafinil merupakan obat stimulan yang biasa diresepkan untuk menangani kelelahan ekstrem selama waktu siang yang diakibatkan oleh kondisi seperti narkolepsi, apnea tidur, ataupun gangguan tidur lainnya. Obat ini juga kerap diresepkan untuk mereka yang memiliki jadwal kerja malam atau yang mengalami gangguan tidur akibat pergantian shift kerja. Meski begitu, mekanisme aksi modafinil belum sepenuhnya dimengerti, namun diduga bekerja dengan merubah substansi kimia dalam otak yang mengendalikan siklus tidur dan bangun. Modafinil bukan obat untuk menyembuhkan penyakit atau gangguan tidur tersebut dan tidak boleh digunakan sebagai penghilang lelah bagi individu tanpa gangguan tidur.

    Golongan obat: Stimulan sistem saraf Merek dagang: Modalert, Provigil

    Apa itu Modafinil

    Modafinil diklasifikasikan sebagai obat resep yang berfungsi sebagai stimulan pada sistem saraf. Obat ini secara khusus digunakan untuk meredakan rasa kantuk yang berlebihan yang diperkirakan timbul akibat narkolepsi, sleep apnea, atau gangguan tidur terkait kerja shift. Obat ini umum diterapkan bagi pengguna dewasa dan memiliki restrukturasi khusus terkait penggunaannya oleh ibu hamil dan menyusui, dimana keamanannya pada kondisi tersebut belum sepenuhnya dipahami. Modafinil tersedia dalam bentuk tablet.

    Dosis Modafinil

    Dosis modafinil yang direkomendasikan dapat beragam tergantung individu pengguna berdasarkan kebutuhan medisnya. Bagi penderita narkolepsi atau sleep apnea obstruktif, dosis yang umum bagi dewasa adalah 200 mg setiap pagi hingga dosis maksimal 400 mg. Sementara untuk lansia, dosis disarankan pada 100 mg per hari. Untuk gangguan tidur yang dipengaruhi oleh kerja shift, dosis yang diberikan umumnya adalah 200 mg, yang diminum satu jam sebelum memulai aktivitas atau kerja. Lansia dengan kondisi yang sama diindikasikan dosisnya sebanyak 100 mg per hari.

    Aturan Pakai Modafinil

    Pastikan mengonsumsi modafinil sesuai petunjuk dokter dan arahan pada label. Jauhi perubahan dosis tanpa panduan medis. Modafinil bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, dan pastikan tablet ditelan bulat tanpa dikunyah atau dihancurkan. Apabila ada dosis yang terlewat, segera konsumsi kecuali jika sudah mendekati jadwal dosis selanjutnya; dalam keadaan tersebut lewati dan jangan mengganda dosis. Hindari konsumsi produk tinggi kafein selama pengobatan dan usahakan tetap memenuhi kebutuhan tidur yang cukup. Simpan modafinil pada suhu kamar dan lindungi dari cahaya matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Modafinil

    Beberapa efek samping mungkin muncul selama periode penggunaan modafinil, antara lain:

    • Sakit kepala
    • Insomnia
    • Pusing
    • Diare atau konstipasi
    • Nyeri punggung
    • Mual
    • Mulut kering
    • Rasa gugup atau gelisah
    • Flushing
    • Kehilangan nafsu makan
    • Tremor

    Segera konsultasikan dengan dokter bila efek samping tersebut tidak kunjung mereda. Reaksi alergi obat atau gejala serius yang lain seperti halusinasi, nyeri dada, kesulitan bernafas, suasana hati berubah, depresi, atau mudah memar memerlukan perhatian medis segera.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Modafinil

    Dalam penggunaan modafinil, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan:

    • Hindari konsumsi bila alergi terhadap obat ini.
    • Diskusikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung, depresi, gangguan hati, atau kecanduan.
    • Tidak disarankan mengemudikan kendaraan atau kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan penuh.
    • Informasikan penggunaan modafinil pada tim medis sebelum tindakan operasi.
    • Sampaikan penggunaan obat lain kepada dokter, karena bisa mempengaruhi efek modafinil.
    • Khusus bagi yang sedang hamil atau menyusui, konsultasi diperlukan sebelum penggunaan obat.

    Efek Modafinil untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Modafinil saat ini tergolong sebagai obat kategori C bagi ibu hamil, dimana belum cukup bukti dari studi terkontrol pada manusia untuk memastikan keamanannya terhadap janin. Oleh sebab itu, penggunaan obat ini harus dipertimbangkan secara matang apabila manfaat yang diharapkan melebihi risiko yang ada. Belum diketahui apakah modafinil dapat bercampur dalam ASI, sehingga ibu menyusui juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

    Interaksi Modafinil dengan Obat Lain

    Penggunaan bersama modafinil dengan obat-obatan lain bisa menimbulkan interaksi sebagai berikut:

    • Penggunaan bersama carbamazepine, phenobarbital, atau ketoconazole dapat menurunkan kadar modafinil dalam darah.
    • Modafinil dapat lebih efektif bila dikombinasikan dengan antidepresan MAOI.
    • Penggunaan modafinil bisa mengurangi efektivitas kontrasepsi hormonal.
    • Modafinil bisa memengaruhi pembuangan obat seperti phenytoin, warfarin, dan omeprazole di dalam tubuh.
    • Dapat meningkatkan efek stimulan apabila dikonsumsi bersama kafein atau obat yang mengandung kafein.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait