Moxifloxacin

    Moxifloxacin merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri termasuk pneumonia, bronkitis kronis, dan infeksi pada kulit. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian.

    Golongan obat: antibiotik quinolone Merek dagang: Avelox, Cyfloxan, Floxaris, Garena, Moxifloxacin Hydrochloride, Molcin, Movibet, Moximed, Mxn, Quimox, Zigat

    Apa itu Moxifloxacin?

    Moxifloxacin adalah anggota dari kelompok antibiotik quinolone yang bertugas menghalangi enzim kunci yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang biak. Hal ini menyebabkan bakteri gagal bertahan dan mati. Obat ini tidak efektif melawan infeksi virus seperti flu biasa.

    Dosis Moxifloxacin

    Moxifloxacin hadir dalam berbagai bentuk seperti tablet, kaplet, dan larutan infus. Dokter akan menyesuaikan dosis berdasarkan jenis infeksi, tingkat keparahan, umur, dan keadaan kesehatan pasien. Secara umum, dosis moxifloxacin untuk penyakit seperti pneumonia, infeksi kulit, dan bronkitis adalah 400 mg sekali sehari.

    Aturan Pakai Moxifloxacin

    Gunakan moxifloxacin sesuai anjuran dokter, jangan merubah dosis tanpa berkonsultasi. Untuk bentuk suntikan atau infus, hanya boleh diberikan oleh profesional medis. Sedangkan tablet atau kaplet dikonsumsi dengan aturan minum yang disertakan dan diminum dengan air putih. Jangan lupa atur interval penggunaan dengan obat lain agar efektivitas moxifloxacin tidak menurun.

    Efek Samping Moxifloxacin

    Efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan moxifloxacin di antaranya:

    • Mual dan diare
    • Pusing atau sakit kepala
    • Insomnia
    • Kelelahan

    Hubungi dokter jika efek samping bersifat serius atau jika Anda mengalami tanda-tanda alergi atau efek samping yang parah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Moxifloxacin

    Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan moxifloxacin, di antaranya:

    • Riwayat alergi yang dimiliki
    • Kondisi kesehatan saat ini seperti diabetes dan penyakit jantung
    • Potensi risiko kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi
    • Risiko paparan sinar matahari
    • Kehamilan dan masa menyusui

    Dan ingatkan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain atau hendak melakukan vaksinasi.

    Efek Moxifloxacin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Meskipun moxifloxacin masuk dalam Kategori C dimana belum ada uji terkontrol pada ibu hamil namun telah terbukti berisiko pada hewan percobaan, tetap konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaannya. Khusus untuk ibu menyusui, penggunaan moxifloxacin harus dengan izin dokter karena belum diketahui apakah dapat berpindah ke ASI.

    Interaksi Moxifloxacin dengan Obat Lain

    Moxifloxacin dapat berinteraksi dengan obat-obat lain seperti:

    • Obat aritmia seperti quinidine dan amiodarone
    • Antibiotik erythromycin
    • Antipsikotik haloperidol
    • Antidepresan amitriptyline
    • Diuretik dan kortikosteroid
    • Warfarin
    • Antasida dan suplemen yang mengandung mineral tertentu

    Selalu diskusikan dengan dokter terkait penggunaan bersama obat lain.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait