Mupirocin

    Mupirocin merupakan suatu antibiotik topikal yang dirancang untuk mengatasi infeksi pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Penggunaan obat ini wajib berdasarkan resep dokter dan umumnya hadir dalam bentuk salep atau krim.

    Golongan obat: Antibiotik Merek dagang: Bactoderm, Bactroban, Mertus, Mupicor, Mupipro, Mupirocin Calcium, Pibaksin, Pirotop

    Apa itu Mupirocin?

    Mupirocin adalah antibiotik yang berfungsi menghalang enzim penting pada bakteri yang bertugas dalam produksi protein. Tanpa protein, bakteri tidak dapat berkembang dan pada akhirnya akan mati. Obat ini efektif untuk mengatasi infeksi bakteri kulit dan tersedia dalam dua bentuk, yaitu salep dan krim.

    Dosis Mupirocin

    Dosis mupirocin bervariasi bergantung pada kondisi yang diobati dan bentuk sediaan obat:

    • Salep mupirocin 2% digunakan untuk mengatasi Impetigo serta infeksi kulit bakteri. Dewasa dan anak-anak dapat mengaplikasikannya 2–3 kali sehari selama paling lama 10 hari.
    • Krim mupirocin 2% diperuntukkan bagi infeksi bakteri sekunder pada kulit, diaplikasikan 3 kali sehari oleh dewasa dan anak di atas usia satu tahun. Penggunaan maksimal adalah 10 hari. Bila tidak ada perbaikan dalam waktu 3-5 hari, segera konsultasi dengan dokter.

    Aturan Pakai Mupirocin

    Pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dokter dan memperhatikan petunjuk pada label obat saat menggunakan mupirocin. Gunakan mupirocin hanya pada area kulit yang mengalami infeksi. Area yang hendak diobati harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian oleskan mupirocin dengan hati-hati menggunakan cotton bud atau kasa. Dapat terjadi sensasi rasa terbakar yang umum pada pemakaian pertama dan akan mereda. Jika dibutuhkan, daerah yang telah diolesi obat bisa ditutupi, kecuali dokter menyarankan sebaliknya. Penting untuk mengaplikasikan mupirocin sesuai jadwal, dan tidak menghentikan penggunaan obat tiba-tiba bahkan jika kondisi telah membaik, guna mencegah kembalinya infeksi. Hindari mupirocin terkena mata, hidung, dan mulut. Jika sudah terlanjur, bilas dengan air bersih. Simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari.

    Efek Samping Mupirocin

    Penggunaan mupirocin dapat menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:

    • Rasa terbakar atau sensasi menyengat pada kulit
    • Kulit menjadi kering dan terasa gatal
    • Kemerahan atau ruam pada kulit
    • Kulit terasa nyeri saat disentuh
    • Peningkatan eksudat di area yang terinfeksi
    • Mual Efek samping tersebut biasanya sementara, tetapi bila keluhan bertambah parah atau timbul gejala alergi, segera cari pertolongan medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Mupirocin

    Sebelum menggunakan mupirocin, Anda harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

    • Pastikan tidak memiliki alergi terhadap mupirocin
    • Diskusikan dengan dokter jika Anda memiliki luka terbuka, luka bakar, atau kerusakan kulit yang luas
    • Jika memiliki penyakit ginjal atau hati, konsultasikan penggunaan mupirocin salep
    • Sampaikan kepada dokter mengenai obat lain yang Anda gunakan, termasuk obat topikal dan produk herbal
    • Informasikan jika sedang hamil, menyusui, atau berencana hamil
    • Segera cari bantuan medis bila mengalami reaksi alergi atau gejala overdosis setelah menggunakan mupirocin

    Efek Mupirocin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Mupirocin tergolong dalam kategori B untuk ibu hamil menurut penelitian pada hewan, yang artinya tidak ada bukti resiko pada janin, tetapi belum ada penelitian kontrol pada wanita hamil. Meskipun belum diketahui apakah mupirocin bisa diserap ke dalam ASI, umumnya penggunaannya dianggap aman untuk ibu menyusui - selama tidak digunakan pada daerah dada atau puting.

    Interaksi Mupirocin dengan Obat Lain

    Belum ada data yang jelas mengenai interaksi mupirocin dengan obat lain. Namun, potensi interaksi dengan bahan aktif lain tetap harus dipertimbangkan. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai keamanan penggunaan obat bersamaan dengan mupirocin.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait