Neostigmine

    Neostigmine merupakan sebuah senyawa aktif yang digunakan secara medis untuk membantu meredakan simptom miastenia gravis dan berperan dalam penyembuhan pasca operasi dengan mengatasi ileus paralitik atau retensi urin. Agens ini juga bermanfaat dalam membalikkan efek sisa anestesi usai pembedahan.

    Golongan obat: Penghambat cholinesterase Merek dagang: Neostigmine-Hameln, Neostigmine Metilsulfate, Tyzox

    Apa itu Neostigmine?

    Neostigmine adalah obat yang dipergunakan untuk menangani gejala miastenia gravis, suatu kondisi di mana sistem imun merusak asetilkolin sehingga mengakibatkan lemahnya otot. Obat ini efektif karena memperlambat pemusnahan asetilkolin, yang secara signifikan mengurangi sindrom kelemahan otot. Selain itu, neostigmine juga berinteraksi dengan penghambat neuromuskular, sehingga berguna dalam eliminasi residu obat bius setelah operasi.

    Dosis Neostigmine

    Penyesuaian dosis neostigmine akan dilakukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis yang sedang dihadapi pasien, usia pasien, serta formulasi obat yang digunakan. Dosis standar untuk kondisi tertentu antara lain:

    Miastenia gravis:

    • Tablet neostigmine bromide Dewasa: 15-30 mg secara berkala sesuai respons tubuh. Total maksimum per hari adalah 75-300 mg.
    • Anak 6-12 tahun: Mulai dari 15 mg dengan dosis total harian 15-90 mg.
    • Anak di bawah 6 tahun: 7,5 mg.

    Neostigmine metilsulfate injeksi Dewasa: 0,5-2,5 mg dengan batas hariannya 5-20 mg.

    • Anak di bawah 12 tahun: 0,2-0,5 mg sesuai kondisi.

    Untuk penggunaan pascaoperasi, dosis diberikan melalui injeksi sesuai berat badan pasien dan menyesuaikan kondisi retensi urin atau ileus paralitik yang diatasi.

    Aturan Pakai Neostigmine

    Instruksi pemakaian neostigmine disesuaikan dengan bentuk obatnya. Untuk bentuk injeksi, administrasi akan dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional. Dokter akan terus mengawasi tanda-tanda vital selama terapi, termasuk tekanan darah dan fungsi ginjal. Sedangkan tablet neostigmine harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan. Jangan mengubah dosis tanpa panduan medis dan pastikan untuk meminumnya dengan air yang cukup. Jika dosis terlewatkan, konsumsilah segera kecuali jika sudah mendekati jadwal dosis berikutnya. Simpan tablet di tempat yang kering dan tidak terkena cahaya langsung matahari.

    Efek Samping Neostigmine

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan neostigmine adalah:

    • Peningkatan produksi air liur
    • Mual atau muntah
    • Penyusutan ukuran pupil
    • Hidung berair
    • Keringat berlebih
    • Lambatnya denyut jantung
    • Kram perut
    • Iregularitas detak jantung
    • Hipotensi
    • Peningkatan frekuensi buang air kecil

    Apabila terjadi reaksi alergi atau efek samping serius, kontak dokter segera. Ini termasuk gejala seperti bradikardia, aritmia, tekanan darah rendah, atau pingsan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Neostigmine

    Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai sebelum menggunakan neostigmine:

    • Informasikan riwayat alergi kepada dokter.
    • Jangan gunakan bila mengalami peritonitis, sumbatan usus atau kemih.
    • Beritahu dokter mengenai riwayat penyakit jantung koroner, asma, hipotensi, epilepsi, tukak lambung, ginjal, atau hipertiroid.
    • Harus berhati-hati jika baru menjalani operasi usus atau kandung kemih.
    • Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat lain, untuk menghindari interaksi obat.

    Bila hamil, menyusui atau berencana hamil, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai terapi.

    Efek Neostigmine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Neostigmine tergolong dalam Kategori C untuk ibu hamil, yaitu dapat digunakan hanya jika manfaatnya dinilai melebihi risiko terhadap janin. Walaupun belum ada studi kontroll pada wanita hamil, penelitian pada hewan telah menunjukkan efek negatif terhadap janin. Untuk ibu menyusui, zat aktif obat ini dapat tersekresi ke dalam ASI. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini selama menyusui.

    Interaksi Neostigmine dengan Obat Lain

    Neostigmine berpotensi interaksi dengan berbagai obat-obat lain yang dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, seperti:

    • Penggunaan bersama atropin dapat mengurangi efek muskarinik dari neostigmine.
    • Penggunaan bersama quinine, chloroquine, hydroxychloroquine, dan lain-lain dapat menurunkan efektivitas terapi neostigmine.
    • Penggunaan dengan aminoglikosida, obat bius tertentu, serta relaksan otot seperti suxamethonium berisiko menyebabkan hilangnya efek terapi atau apnea berkepanjangan setelah operasi.

    Penting untuk mencatat semua obat yang sedang dikonsumsi dan diskusikan dengan dokter untuk menghindari interaksi berbahaya tersebut.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait