Nevirapine

    Nevirapine digunakan sebagai bagian dari terapi antiretroviral untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus HIV. Obat ini tidak dapat menyembuhkan HIV, namun bisa menunda perkembangan dari infeksi tersebut.

    Golongan obat: Antiretroviral (ARV) Merek dagang: Neviral, Nevirapine, NVP

    Apa Itu Nevirapine?

    Nevirapine merupakan obat yang berfungsi mengurangi viral load HIV sehingga membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal. Ini menurunkan risiko komplikasi berat akibat HIV/AIDS, termasuk infeksi serius dan jenis kanker yang berkaitan dengan HIV/AIDS. Penting untuk diingat bahwa nevirapine tidak dapat mencegah infeksi HIV/AIDS.

    Dosis Nevirapine

    Dokter akan menentukan dosis nevirapine yang cocok berdasarkan status kesehatan dan umur pasien. Dewasa memulai terapi dengan 200 mg sekali sehari selama 14 hari pertama sebelum meningkatkan dosis, jika tidak ada reaksi alergi seperti ruam kulit. Anak-anak akan mendapatkan dosis berdasarkan berat badan mereka, dengan penyesuaian yang serupa jika tidak ada efek samping.

    Aturan Pakai Nevirapine

    Konsumsilah nevirapine sesuai petunjuk dokter dengan menelan kaplet secara utuh bersama air. Usahakan untuk mengonsumsi obat pada jam yang sama setiap harinya. Apabila terlupa, minumlah secepatnya kecuali jika sudah mendekati dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis. Pastikan untuk menjadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter anda demi memantau kemajuan pengobatan dan respons tubuh.

    Efek Samping Nevirapine

    Menggunakan nevirapine bisa menimbulkan efek samping, diantaranya:

    • Ruam kulit
    • Mual dan muntah
    • Gangguan pencernaan seperti diare
    • Nyeri abdomen
    • Kelelahan
    • Pusing
    • Sakit kepala
    • Nyeri otot Sebaiknya hubungi dokter jika efek samping bertambah parah atau mengalami reaksi alergi yang serius seperti sindrom Stevens Johnson.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Nevirapine

    Beberapa kondisi memerlukan kewaspadaan sebelum menggunakan nevirapine, seperti jika Anda:

    • Alergi terhadap nevirapine
    • Mendapat diagnosa gagal hati
    • Punya sejarah penyakit kulit, intoleransi laktosa, atau masalah hati
    • Memiliki masalah ginjal atau menjalani cuci darah
    • Sedang dalam keadaan hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan
    • Menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Segera periksakan diri bila terjadi efek samping yang serius.

    Nevirapine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pemakaian nevirapine oleh ibu hamil termasuk dalam Kategori B, di mana penelitian pada hewan percobaan tidak menunjukkan risiko terhadap janin. Namun, penggunaannya oleh ibu menyusui tidak dianjurkan sebab nevirapine dapat terdeteksi dalam ASI. Konsultasi lebih lanjut dengan dokter diperlukan untuk memastikan keamanan penggunaan obat ini.

    Interaksi Nevirapine dengan Obat Lain

    Beberapa jenis obat ketika dikonsumsi bersamaan dengan nevirapine dapat menimbulkan interaksi yang berpengaruh terhadap efektivitas dan keamanan pengobatan, seperti:

    • Interaksi dengan atazanavir meningkatkan kadar nevirapine
    • Menggunakan lomitapide bersamaan bisa meningkatkan risiko kerusakan hati
    • Penggunaan methadone, amiodarone, fentanyl, brigatinib, daclatasvir atau avaprtinib bisa mengurangi efek dan kadar obat-obatan tersebut dalam darah Konsumsi herbal St. John's wort juga diketahui menurunkan kadar dan efektivitas nevirapine.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait