Niacinamide

    Niacinamide, yang dikenal juga sebagai nicotinamide, merupakan vitamin esensial yang biasanya direkomendasikan untuk mengatasi defisiensi vitamin B serta memelihara kesehatan kulit. Vitamin ini terkandung di berbagai sumber makanan serta tersedia dalam bentuk suplemen.

    Golongan obat: Vitamin (turunan vitamin B3) Merek dagang: Ada berbagai merek yang mengandung niacinamide

    Apa itu Niacinamide?

    Niacinamide, dijuluki juga sebagai nicotinamide, adalah bentuk amida dari vitamin B3 atau niasin, yang memiliki fungsi utama untuk mencegah kekurangan vitamin B dan memperbaiki kondisi kulit. Vitamin ini bisa diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari termasuk daging, ikan, susu, telur, sayuran, dan kacang-kacangan. Selain itu, niacinamide juga kerap digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan seperti jerawat, arthritis, masalah kulit seperti rosacea dan eksim, hingga penyakit serius seperti diabetes dan Alzheimer. Penting untuk memprioritaskan asupan niacinamide dari makanan, namun dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan suplementasi tambahan berbentuk suplemen.

    Dosis Niacinamide

    Oral:

    • Pengobatan dan profilaksis defisiensi asam nikotinat:
      • Dewasa: Dos hingga 500 mg per hari.
    • Topikal/Cutaneous:
      • Peradangan jerawat ringan sampai sedang:
      • Dewasa: Gel 4% yang diaplikasikan secara tipis sesuai kebutuhan.

    Penggunaan niacinamide bagi anak-anak perlu berhati-hati dan setiap pemberian harus selalu dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat. Niacinamide tersedia dalam tablet oral dosis 100 mg dan 500 mg, serta bentuk topikal dengan konsentrasi 4% dalam cream dan gel.

    Aturan Pakai Niacinamide

    Gunakan niacinamide tepat sesuai anjuran medis dan jangan melakukan perubahan dosis tanpa persetujuan dokter. Untuk bentuk oral, tablet atau pil tidak boleh dihancurkan kecuali atas petunjuk dokter, dan jika ada kesulitan menelan, diskusikan dengan dokter untuk mendapat bentuk obat yang lebih sesuai. Pada penggunaan topikal, aplikasikan setelah membersihkan tangan dan kulit serta pastikan area tersebut kering. Terapkan obat secara hati-hati dan hindari paparan suhu tinggi setelah aplikasi. Selalu cuci tangan setelah penggunaan untuk menghindari kontak tidak sengaja dengan mata. Konsultasikan ke dokter jika terdapat perubahan kondisi atau gejala baru.

    Efek Samping Niacinamide

    Efek samping akibat penggunaan niacinamide mungkin meliputi:

    • Mual dan muntah
    • Pembengkakan anggota badan
    • Urin atau feses berwana gelap
    • Kulit atau mata menguning
    • Pusing

    Dalam kasus reaksi alergi parah, seperti pembengkakan wajah atau kesulitan bernapas, penting untuk mencari bantuan medis dengan segera. Beberapa efek samping lain mungkin tidak tercantum, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran mengenai efek samping tertentu.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Niacinamide

    Penting untuk memperhatikan beberapa hal sebelum menggunakan niacinamide, termasuk:

    • Melaporkan kepada dokter tentang alergi obat
    • Menyebutkan obat-obatan lain yang sedang digunakan
    • Membahas risiko penggunaan saat hamil atau menyusui dengan dokter

    Niacinamide termasuk dalam kategori C untuk penggunaan selama kehamilan dan belum jelas keamanannya bagi ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter Anda berdasarkan penilaian manfaat dan risiko sebelum penggunaannya.

    Efek Niacinamide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Niacinamide masuk dalam kategori risiko C oleh FDA selama kehamilan, yang berarti bahwa efek samping potensial bagi janin tidak bisa dikecualikan. Tidak ada data yang cukup mengenai keamanan niacinamide pada ibu menyusui dan kemungkinan penyerapan obat ke dalam ASI. Ibu hamil dan menyusui harus mempertimbangkan penggunaan niacinamide dengan berbicara lebih dulu dengan dokter tentang risiko dan manfaatnya.

    Interaksi Niacinamide dengan Obat Lain

    Niacinamide berpotensi berinteraksi dengan obat lain yang mungkin mengubah efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping, termasuk:

    • Warfarin
    • Carbamazepine
    • Primidone
    • Acetaminophen (paracetamol)
    • Fluconazole
    • Isoniazid
    • Phenytoin
    • Lovastatin
    • Simvastatin
    • Methyldopa

    Interaksi juga bisa terjadi jika niacinamide dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau alkohol tertentu, serta penggunaan tembakau. Simpan daftar produk yang digunakan termasuk obat-obatan resep atau nonresep, produk herbal, dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda sebelum melakukan perubahan pada pengobatan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait