Norethisterone

    Norethisterone merupakan obat yang didasarkan pada hormon untuk mengatasi berbagai kondisi seperti ketidakseimbangan siklus menstruasi, termasuk endometriosis dan gejala premenstrual syndrome (PMS).

    Golongan obat: Progestogen sintetis Merek dagang di Indonesia: Etiro-N, Luteron, Meprolut, Norestil, Novasteron, Norelut, Nosthyra, Primolut N, Regumen, Retrogest

    Apa itu Norethisterone?

    Norethisterone adalah progestogen yang dibuat secara sintetis dan serupa dengan hormon progestogen alami pada perempuan. Peran hormon ini sangat vital dalam mengendalikan proses ovulasi dan menstruasi, menyediakan kondisi yang mendukung di dinding rahim, dan membantu pemeliharaan kehamilan. Pemakaian dalam dosis rendah dari norethisterone juga berfungsi sebagai kontrasepsi, dan mampu menunda menstruasi untuk keperluan tertentu seperti saat melakukan perjalanan ibadah.

    Dosis Norethisterone

    Norethisterone tersedia dalam bentuk tablet dan dosisnya bervariasi sesuai dengan kondisi medis yang diobati serta siklus menstruasi seseorang. Untuk mengatasi endometriosis, dosisnya berkisar antara 10-20 mg/hari yang dimulai pada hari pertama hingga kelima dari periode menstruasi. Jika tujuan pemakaian adalah untuk mengelola Pre-Menstrual Syndrome, dosis yang disarankan yaitu 5 mg yang diambil 2-3 kali sehari. Dosis norethisterone untuk penundaan menstruasi adalah 5 mg, dikonsumsi 3 kali per hari dimulai tiga hari sebelum tanggal yang direncanakan. Untuk mengontrol menorrhagia, dosis 5 mg sebanyak 2 kali sehari adalah pilihan, dan sebagai kontrasepsi, dosis sebesar 0,35 mg per hari dapat diaplikasikan.

    Aturan Pakai Norethisterone

    Selalu ikuti anjuran dokter serta petunjuk yang tertera pada kemasan ketika mengonsumsi norethisterone. Tidak boleh mengubah dosis tanpa persetujuan dari dokter karena dapat berdampak negatif. Usahakan untuk meminum obat ini secara teratur dan pada waktu yang sama setiap harinya agar memperoleh hasil pengobatan yang optimal. Apabila lupa dosis, segera konsumsi begitu ingat kecuali waktunya sudah dekat dengan dosis berikutnya; jangan menggandakan dosis. Selama menjalani pengobatan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter.

    Efek Samping Norethisterone

    Konsumsi norethisterone dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:

    • Mual
    • Muntah
    • Sakit kepala
    • Perut kembung
    • Peningkatan berat badan
    • Nyeri pada payudara
    • Menstruasi yang berubah polanya

    Segera temui dokter bila terjadi reaksi alergi atau efek samping serius seperti gangguan fungsi hati, depresi, benjolan di payudara, nyeri perut yang memburuk, menstruasi dengan perdarahan hebat, gangguan penglihatan, dan gejala dari kondisi trombosis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Norethisterone

    Beberapa peringatan penting sebelum mengonsumsi norethisterone antara lain adalah:

    • Adanya riwayat alergi terhadap komponen obat
    • Riwayat atau kondisi kanker payudara, endometrium, penyakit hati, porfiria, atau penyakit berkaitan thrombosis
    • Pemilik penyakit asm

    Efek Norethisterone untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bagi ibu hamil, norethisterone termasuk dalam Kategori X yang menunjukkan risiko berbahaya terhadap janin dan sebaiknya tidak digunakan. Sementara untuk ibu menyusui, substansi ini berpotensi terabsorbsi dalam ASI dan tidak boleh digunakan tanpa pengawasan ketat dari dokter.

    Interaksi Norethisterone dengan Obat Lain

    Konsumsi norethisterone bersama obat-obatan tertentu bisa berakibat pada:

    • Penurunan efektivitas norethisterone jika dipadukan dengan phenobarbital, phenytoin, carbamazepine, dan lainnya
    • Peningkatan kadar norethisterone bila digabungkan dengan ketoconazole, erythromycin
    • Potensi peningkatan efek samping jika dikombinasikan dengan ciclosporin

    Selalu konsultasikan pada dokter sebelum mengambil norethisterone dengan obat-obatan lain untuk menghindari interaksi yang tidak dikehendaki.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait