Octreotide

    Octreotide merupakan suatu zat aktif dalam obat yang ditujukan untuk penanganan gejala akibat kelebihan hormon seperti dalam kondisi akromegali dan pada kasus karsinoid serta tumor yang menghasilkan hormon vasoactive intestinal peptide (VIP tumor).

    Golongan obat: Octapeptide Merek dagang: Sandostatin Lar, Octide, Sandostatin

    Apa itu Octreotide?

    Octreotide adalah sebuah agen terapeutik yang berfungsi menekan sekresi hormon pertumbuhan dan beberapa hormon yang berperan dalam sistem pencernaan, termasuk insulin, glucagon, serta serotonin. Selain itu, zat aktif ini berperan dalam mengurangi suplai darah ke wilayah usus, yang membantu menangani perdarahan varises esofagus dan juga menghalangi pelepasan hormon perangsang tiroid (TSH). Dapatkan octreotide dalam bentuk preparat suntikan.

    Dosis Octreotide

    Octreotide diadministrasikan oleh praktisi kesehatan dan dosisnya akan disesuaikan berdasarkan respons pengobatan pasien. Untuk mengelola perdarahan varises esofagus, dosis awalnya adalah 25 mcg/jam yang dapat dinaikkan hingga 50 mcg/jam. Dalam kasus akromegali, mulai dari 50 mcg secara subkutan tiga kali sehari hingga dosis maksimal. Untuk pencegahan komplikasi pasca operasi pankreas, pemberiannya 100 mcg secara subkutan tiga kali sehari dalam 7 hari berturut-turut. Sementara pada kasus tumor karsinoid atau VIP tumor, dosis awalnya adalah 50 mcg melalui injeksi subkutan, dan kemudian disesuaikan hingga 600 mcg sehari.

    Aturan Pakai Octreotide

    Pemberian octreotide harus dilakukan oleh dokter atau perawat berpengalaman. Versi pelepasan cepatnya diinjeksikan subkutan atau intravena sedangkan yang pelepasan lama diberikan intramuskular setiap 4 minggu. Pengobatan dengan octreotide dapat diajarkan untuk ditangani sendiri di rumah. Pastikan solusinya jernih dan tidak keruh sebelum digunakan.

    Efek Samping Octreotide

    Penggunaan octreotide kemungkinan dapat menimbulkan efek samping yang bervariasi antar individu, termasuk:

    • Mual dan muntah
    • Diare
    • Sembelit
    • Nyeri atau kembung perut
    • Pusing
    • Nyeri pada area injeksi Jika terdapat reaksi alergi atau efek samping berat seperti hipoglikemia, hipertiroidisme, masalah fungsi hati atau empedu, sigmoid, atur janji dengan dokter Anda.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Octreotide

    Octreotide wajib digunakan sesuai petunjuk medis. Beberapa hal perlu diperhatikan termasuk:

    • Pastikan tidak alergi terhadap komponen obat.
    • Informasikan mengenai riwayat penyakit seperti diabetes, penyakit ginjal atau hati, dan gangguan tiroid.
    • Konsultasikan obat lain yang sedang dikonsumsi.
    • Gunakan kontrasepsi selama pengobatan.
    • Hindari mengemudi usai pemberian obat.
    • Ikuti jadwal kontrol dengan dokter.

    Efek Octreotide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Octreotide tergolong aman dalam kelompok B untuk penggunaan selama kehamilan, namun tetap memerlukan konsultasi dengan dokter. Untuk ibu menyusui, belum jelas apakah komponen obat bisa tersebar melalui ASI, oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dan diskusi dengan tenaga profesional kesehatan sebelum pemberian obat.

    Interaksi Octreotide dengan Obat Lain

    Octreotide dapat berinteraksi dengan beberapa obat, yang mungkin menimbulkan efek tambahan, seperti:

    • Penghambatan penyerapan cimetidine
    • Berkurangnya efektivitas insulin
    • Penurunan penyerapan ciclosporin
    • Meningkatnya risiko efek samping bromocriptine
    • Meningkatnya risiko bradikardia saat digunakan bersamaan dengan penghambat beta atau antagonis kalsium Adalah penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang Anda gunakan untuk menghindari interaksi yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait