Ofloxacin

    Infeksi bakteri dapat menyebabkan penyakit beragam, yang membutuhkan pengobatan antibiotik untuk penyembuhannya. Ofloxacin merupakan salah satu antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kondisi ini. Golongan obat: Antibiotik quinolone Merek dagang: Akilen, Flotavid, Ofloxacin, Rilox, Tarivid

    Apa Itu Ofloxacin?

    Ofloxacin adalah salah satu pilihan pengobatan yang bertujuan untuk mengeliminasi infeksi bakteri. Antibiotik ini diindikasikan untuk berbagai infeksi termasuk gangguan pada kulit, paru-paru, penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, dan jaringan lunak. Efektivitas ofloxacin dalam menghambat dan membunuh bakteri menjadikannya tidak efektif terhadap infeksi virus, misalnya flu atau herpes. Formulasi obat ini ada dalam beberapa bentuk sediaan, termasuk suntikan, tetes mata, tetes telinga, tablet, dan kaplet.

    Dosis Ofloxacin

    Dokter biasanya menyesuaikan dosis ofloxacin berdasarkan jenis serta tingkat keparahan infeksi yang dihadapi pasien, ditambah dengan faktor usia dan kondisi umum kesehatannya. Obat ini hadir dalam bentuk tablet atau kaplet dan suntikan, dengan pemberian secara oral atau intravena tergantung atas kebutuhan medis yang spesifik. Dosis suntikan akan ditentukan secara khusus oleh dokter.

    Aturan Pakai Ofloxacin

    Dalam mengonsumsi ofloxacin, penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan membaca instruksi pada kemasan. Tablet atau kaplet bisa ditelan sebelum atau sesudah makan dengan asupan cairan yang cukup. Karena ofloxacin bisa meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, penggunaan tabir surya dan pakaian yang melindungi saat berada di luar sangat dianjurkan. Disarankan untuk menggunakan obat ini pada jam yang sama setiap hari dan meneruskan penggunaan sesuai durasi yang telah ditetapkan oleh dokter, bahkan jika gejala sudah membaik, guna menghindari resistensi bakteri terhadap antibiotik.

    Efek Samping Ofloxacin

    Efek samping dapat muncul dari penggunaan ofloxacin, di antaranya:

    • Sakit perut
    • Mual
    • Diare
    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Insomnia Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Segera hentikan penggunaan dan temui dokter jika muncul reaksi alergi yang serius atau gejala yang lebih berat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ofloxacin

    Ketika menggunakan ofloxacin, ada beberapa peringatan yang harus dipertimbangkan:

    • Hindari ofloxacin jika terdapat alergi terhadap quinolone.
    • Tidak dianjurkan pemberian pada anak di bawah 18 tahun.
    • Hati-hati dalam mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi.
    • Informasikan historis medis kepada dokter, termasuk kondisi seperti gangguan sendi atau tendon, myasthenia gravis, penyakit hati atau ginjal, serta masalah jantung atau tekanan darah.

    Efek Ofloxacin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Harap berhati-hati dalam mengonsumsi ofloxacin selama kehamilan dan menyusui. Ofloxacin masuk dalam Kategori C dan diperbolehkan jika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risiko terhadap janin. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya. Juga, karena obat ini dapat berpindah ke dalam ASI, ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ofloxacin.

    Interaksi Ofloxacin dengan Obat Lain

    Beberapa potensi interaksi yang penting untuk diperhatikan antara ofloxacin dengan obat lain meliputi:

    • Penggunaan bersama antasida bisa menurunkan penyerapan ofloxacin.
    • Ofloxacin dapat meningkatkan risiko hipoglikemia bila dikombinasikan dengan glibenclamide.
    • Risiko perdarahan lebih tinggi jika digabungkan dengan antikoagulan seperti warfarin.
    • Penggunaan bersama kortikosteroid dapat meningkatkan risiko peradangan atau kerusakan tendon.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait