Orlistat

    Orlistat adalah suatu zat aktif yang dipakai untuk menurunkan berat badan pada individu yang memiliki masalah dengan kegemukan atau obesitas. Zat ini efektif dalam mencegah kenaikan berat badan yang kembali setelah berhasil turun.

    Golongan obat: Obat antiobesitas Merek dagang di Indonesia: Lesofat, Obeslim, Orlistat, Orlivell, Slimax, Troslim, Vistat, Xenical

    Apa itu Orlistat?

    Zat aktif yang bernama orlistat tergolong dalam kategori obat antiobesitas yang dirancang untuk mengurangi berat badan. Orlistat berperan dengan menghalangi enzim yang bertugas mencerna lemak, sehingga lemak yang dikonsumsi tidak dicerna oleh tubuh dan kemudian dikeluarkan. Untuk mencapai hasil yang optimal, orlistat harus digunakan dengan resep dokter dan diimbangi dengan diet rendah kalori serta aktivitas fisik yang rutin.

    Dosis Orlistat

    Dokter yang berwenang akan menentukan dosis orlistat yang sesuai berdasarkan Body Mass Index (BMI) pasien. Orlistat disarankan bagi penderita obesitas dengan BMI tertentu.

    Dosis standar orlistat untuk orang dewasa adalah:

    • Orang dengan obesitas yang mempunyai BMI ≥30 mg/m2 atau mereka yang memiliki BMI ≥27 mg/m2 dengan kondisi kesehatan komorbid seperti hipertensi dan diabetes: 120 mg tiga kali sehari, dikonsumsi bersama makan.
    • Orang dengan BMI ≥28 mg/m2 tanpa kondisi kesehatan terkait: 60 mg tiga kali sehari, juga dikonsumsi pada saat makan.

    Penggunaan orlistat harus dihentikan jika setelah 12 minggu pengobatan berat badan tidak berkurang minimal 5% dari berat awal.

    Aturan Pakai Orlistat

    Orlistat sebaiknya diminum dalam waktu satu jam setelah makan. Jika Anda melewatkan waktu makan atau makan tanpa lemak, dosis orlistat dapat dilewatkan. Pastikan waktu antar dosis cukup dan jangan menggandakan dosis jika dosis sebelumnya terlewat. Penyimpanan obat harus di tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari sinar matahari dan jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Orlistat

    Meskipun andil dalam mengontrol berat badan, orlistat dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:

    • Diare
    • Tinja yang berlemak atau berminyak
    • Adanya noda minyak saat buang angin
    • Terdapat minyak berwarna oranye atau coklat dalam tinja
    • Peningkatan frekuensi buang air besar
    • Sakit perut, mual, atau rasa nyeri di daerah dubur

    Hubungi dokter jika efek samping ini terjadi dan tidak membaik atau jika Anda mengalami gejala serius seperti nyeri perut yang parah atau masalah ginjal dan hati.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Orlistat

    Sejumlah precausion harus diperhatikan sebelum mengonsumsi orlistat, termasuk:

    • Informasikan segala alergi kepada dokter.
    • Orlistat tidak sesuai bagi mereka yang memiliki masalah malabsorpsi atau saluran empedu.
    • Bagi penderita diabetes, hipotiroidisme, gagal ginjal, batu ginjal, gangguan makan, hati, dan kadar oksalat urine yang tinggi harus berkonsultasi dengan dokter.
    • Wanita hamil atau menyusui harus menghindari orlistat, dan bila dikonsumsi harus menggunakan kontrasepsi yang efektif.
    • Memberitahukan dokter tentang obat lain yang dikonsumsi untuk menghindari interaksi obat.

    Efek Orlistat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Orlistat dikategorikan sebagai Kategori X untuk wanita hamil, yang menyiratkan bahwa obat ini memiliki risiko tinggi terhadap janin dan tidak seharusnya digunakan selama kehamilan. Wanita menyusui juga disarankan untuk tidak menggunakan orlistat kecuali telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai risiko dan manfaat.

    Interaksi Orlistat dengan Obat Lain

    Interaksi antara orlistat dan obat-obat lain bisa berakibat pada penurunan keefektifan obat-obat tersebut. Interaksi penting untuk diperhatikan termasuk:

    • Ciclosporin
    • Obat HIV seperti atazanavir, ritonavir, atau tenofovir
    • Warfarin dan obat pengobatan tiroid seperti levothyroxine
    • Pil KB
    • Amiodarone

    Selain itu, orlistat dapat mengurangi penyerapan vitamin yang larut dalam lemak dan interaksi dengan makanan berlemak yang tinggi lemak trans.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait