Paclitaxel

    Paclitaxel merupakan salah satu jenis terapi yang digunakan untuk mengatasi beberapa macam kanker, termasuk kanker payudara, kanker pankreas, serta kanker paru-paru. Penggunaan lain dari obat ini adalah untuk pengobatan sarkoma kaposi pada pasien dengan HIV.

    Golongan obat: Antikanker Merek dagang di Indonesia: Cytax, Paclihope, Paxomed

    Apa itu Paclitaxel?

    Paclitaxel adalah agen kemoterapi yang menghalangi pembentukan microtubule, menghentikan pertumbuhan dan pembelahan sel kanker. Obat ini diberikan melalui suntikan yang eksklusif dilakukan oleh profesional medis yang berkualifikasi di bawah pengamatan seorang dokter.

    Dosis Paclitaxel

    Dosis paclitaxel yang disarankan bergantung pada keadaan medis individu dan besar permukaan tubuh. Penggunaannya harus sesuai anjuran dokter dengan dosis khusus untuk setiap kondisi kanker yang diobati. Paclitaxel administ rasinya dapat bervariasi mulai dari 100 mg/m2 hingga 260 mg/m2, dengan interval dan kombinasi terapi yang berbeda-beda sesuai jenis kanker.

    Aturan Pakai Paclitaxel

    Pemberian paclitaxel harus dilakukan di institusi kesehatan dengan pengawasan dokter kompeten yang akan mengontrol langsung prosedur suntiknya. Pasien akan dimonitor dengan ketat terkait dengan fungsi pernapasan, tekanan darah, dan kondisi ginjal selama pengobatan. Penting untuk mengikuti semua petunjuk dokter dan tidak menghentikan perawatan tanpa konsultasi medis.

    Efek Samping Paclitaxel

    Informasikan kepada dokter bila efek samping berikut ini terasa mengganggu atau memburuk:

    • Mual dan muntah
    • Diare
    • Kerontokan rambut
    • Kemerahan, gatal, atau pembengkakan di area suntikan
    • Mati rasa atau kesemutan di ekstremitas
    • Pusing atau kantuk yang signifikan

    Hubungi dokter anda segera jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang parah, termasuk gejala anemia, mudah memar, pingsan, kebingungan, kejang, aritmia, jantung berdebar, dan gejala penyakit kuning.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Paclitaxel

    Sebelum menggunakan paclitaxel, perhatikan hal-hal berikut:

    • Informasikan alergi yang Anda miliki, terutama alergi terhadap paclitaxel atau minyak jarak.
    • Diskusikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit liver, infeksi, aritmia, kondisi sumsum tulang, neuropati, atau kelainan darah seperti leukopenia.
    • Beritahu dokter tentang penggunaan obat lain, suplemen, atau produk herbal.
    • Jika sedang hamil, menyusui, atau berencana kehamilan, gunakan kontrasepsi yang efektif selama terapi paclitaxel.
    • Informasikan jika melakukan vaksinasi selama periode pengobatan.
    • Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah penggunaan paclitaxel.
    • Jauhi kontak erat dengan orang yang menderita penyakit infeksi yang menular.
    • Segara laporkan reaksi alergi atau efek samping yang serius kepada dokter.

    Efek Paclitaxel untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Paclitaxel tergolong ke dalam Kategori D dimana bukti ilmiah menunjukkan adanya risiko terhadap janin namun manfaatnya mungkin lebih besar, seperti untuk situasi yang mengancam jiwa. Konsumsi obat ini selama menyusui belum diketahui aman karena belum ada informasi yang pasti apakah paclitaxel terdapat dalam ASI, oleh karena itu konsultasikan dengan dokter.

    Interaksi Paclitaxel dengan Obat Lain

    Interaksi dapat terjadi jika paclitaxel digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu, termasuk:

    • Penurunan efek vaksin hidup
    • Peningkatan risiko infeksi saat digabung dengan etanercept atau fingolimod
    • Risiko gangguan sumsum tulang meningkat dengan penggunaan deferiprone
    • Kadar paclitaxel dalam darah bisa meningkat saat bersamaan dengan ketoconazole atau fluoxetine
    • Efektivitas paclitaxel berkurang bila digunakan dengan rifampicin atau efavirenz

    Catat obat-obatan yang Anda gunakan dan diskusikan dengan dokter untuk menghindari interaksi yang bisa mengakibatkan efek samping yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait