Pegfilgrastim

    Pegfilgrastim digunakan sebagai terapi pendukung untuk mengurangi risiko neutropenia pada pengidap kanker yang menerima kemoterapi. Neutropenia adalah penurunan jumlah neutrofil, sel darah putih yang krusial dalam memerangi infeksi.

    Golongan obat: Agen hematopoietik Merek dagang: Fulphila, Neulastim

    Apa itu Pegfilgrastim?

    Pegfilgrastim adalah obat rekayasa yang meniru colony stimulating factor (CSF), suatu zat yang secara natural diproduksi tubuh. Obat ini mempunyai peran untuk merangsang sumsum tulang guna memproduksi sel darah putih yang sehat, dengan demikian membantu pencegahan infeksi bagi pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

    Dosis Pegfilgrastim

    Dokter akan menyesuaikan dosis pegfilgrastim berdasarkan usia, keadaan kesehatan pasien, serta reaksi tubuh terhadap pengobatan. Pegfilgrastim yang diberikan melalui injeksi subkutan harus disuntikkan paling dini 24 jam usai kemoterapi.

    Tujuan: Mengurangi neutropenia dari kemoterapi

    • Orang dewasa: Satu dosis tunggal 6 mg.
    • Anak <10 kg: Dosis tunggal 0,1 mg/kg berat badan.
    • Anak 10–20 kg: Dosis tunggal 1,5 mg.
    • Anak 21–30 kg: Dosis tunggal 2,5 mg.
    • Anak 31–44 kg: Dosis tunggal 4 mg.
    • Anak >45 kg: Dosis tunggal 6 mg.

    Aturan Pakai Pegfilgrastim

    Sebagai obat suntikan subkutan, pegfilgrastim harus diberikan secara akurat oleh profesional medis atau sesuai instruksi dokter jika dilakukan sendiri di rumah. Perhatikan kondisi obat sebelum penggunaan dan gunakan alkohol swab untuk sterilisasi lokasi suntikan. Hindari area suntikan yang tidak layak seperti kulit yang meradang atau memiliki bekas luka. Pemantauan rutin melalui tes darah di dokter sangat dianjurkan.

    Efek Samping Pegfilgrastim

    Beberapa efek samping yang bisa dirasakan pasca penggunaan pegfilgrastim antara lain:

    • Rasa nyeri atau sakit pada tulang dan otot
    • Kemerahan atau pembengkakan di lokasi suntikan
    • Gatal atau memar di area suntik

    Jika efek samping berlangsung lama atau memburuk, temui dokter. Waspadai gejala serius seperti hematuria, demam, takikardia, atau nyeri punggung dan segera cari pertolongan medis bila muncul.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Pegfilgrastim

    Sebelum memulai pengobatan dengan pegfilgrastim, perhatikan hal-hal berikut:

    • Kontraindikasi bagi individu yang alergi terhadap pegfilgrastim atau filgrastim, serta alergi lateks.
    • Informasikan riwayat penyakit seperti anemia sel sabit atau kelainan ginjal kepada dokter.
    • Jangan menyuntikkan obat ini dalam 24 jam sebelum atau setelah kemoterapi.
    • Diskusikan dengan dokter tentang obat atau suplemen yang dikonsumsi untuk mencegah interaksi obat.

    Efek Pegfilgrastim untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Terhadap ibu hamil, pegfilgrastim dikategorikan dalam Kategori C dimana penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin tetapi belum ada penelitian terkontrol pada manusia. Penggunaan obat ini sebaiknya hanya dilakukan apabila manfaatnya melebihi risiko pada janin. Untuk ibu menyusui, belum diketahui apakah obat ini masuk dalam ASI. Konsultasi kepada dokter adalah langkah terbaik sebelum penggunaan.

    Interaksi Pegfilgrastim dengan Obat Lain

    Interaksi penggunaan pegfilgrastim yang kurang dari 24 jam sebelum atau setelah kemoterapi mungkin berdampak pada efektivitas kedua pengobatan. Pastikan memahami jadwal penggunaan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter tentang interaksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait