Phentolamine

    Phentolamine merupakan obat yang termasuk dalam kelompok inhibitor alfa-adrenergik dan sering digunakan untuk menangani beberapa masalah kesehatan. Ini mencakup kondisi medis tertentu seperti tumor di kelenjar adrenal dan hipertensi, juga gangguan seperti impotensi dan penyakit pembuluh darah perifer.

    Golongan obat: Inhibitor alfa-adrenergik Merek dagang: Tidak disebutkan secara spesifik

    Apa Itu Phentolamine?

    Phentolamine adalah inhibitor alfa-adrenergik yang digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan seperti pheochromocytoma, hipertensi akibat tumor kelenjar adrenal, impotensi, serta gangguan pembuluh darah perifer. Obat ini juga berfungsi untuk menetralkan efek bius lokal pada daerah tertentu seperti bibir dan lidah. Penting untuk mendapatkan instruksi yang tepat dari dokter saat menggunakan phentolamine, terutama dalam pengobatan impotensi, karena penggunaan yang tidak tepat bisa berakibat pada kerusakan permanen.

    Dosis Phentolamine

    Dewasa: Phentolamine diberikan melalui suntikan dengan dosis 0.5-1 mg, diinjeksikan secara perlahan di bagian penis mengikuti petunjuk dokter. Pemberian dosis tidak boleh lebih dari sekali sehari, tidak lebih dari 2 hari berturut-turut, dan tidak lebih dari 3 kali seminggu.

    Anak-anak: Saat ini belum ada dosis yang spesifik untuk anak-anak dan sebaiknya dihindari tanpa petunjuk dari tenaga medis.

    Sediaan obat:

    • Cairan
    • Suntikan
    • Bubuk untuk cairan

    Aturan Pakai Phentolamine

    Menggunakan phentolamine jenis suntikan memerlukan tindakan yang hati-hati dan steril. Pastikan untuk membersihkan area suntikan dengan alkohol dan menggunakan jarum steril saat menyuntikkan obat langsung ke dasar penis sesuai arahan dokter. Setelah suntikan selesai, berikan tekanan dan pijat pada area untuk mencegah memar dan memastikan pengobatan lebih efektif. Phentolamine akan bekerja dalam 10 menit dan apabila merasa ragu dalam penggunaannya, segera konsultasikan dengan dokter Anda.

    Efek Samping Phentolamine

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan phentolamine antara lain:

    • Pusing
    • Tekanan darah rendah
    • Detak jantung tidak beraturan
    • Berkeringat
    • Nyeri dada
    • Mual dan muntah
    • Diare
    • Kejang
    • Ereksi berkepanjangan atau menyakitkan
    • Benjolan di penis Selalu waspada terhadap efek samping dan konsultasikan dengan dokter anda jika terjadi gejala yang mengkhawatirkan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Phentolamine

    Beberapa hal penting untuk diperhatikan termasuk:

    • Alergi obat atau bahan tertentu
    • Efek phentolamine pada anak-anak
    • Penggunaan phentolamine oleh lansia
    • Kondisi kesehatan lain seperti penyakit kardiovaskular dan kelainan ginjal serta hati

    Efek Phentolamine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Phentolamine belum teruji sepenuhnya untuk keamanannya pada ibu hamil dan menyusui. Sebelum menggunakan, penting untuk membahas manfaat dan risiko bersama dokter Anda. Resiko penggunaan selama kehamilan dikategorikan sebagai C oleh FDA.

    Interaksi Phentolamine dengan Obat Lain

    Interaksi dapat terjadi bila phentolamine dikonsumsi bersama dengan obat-obatan berikut:

    • Alprazolam
    • Albuterol
    • Epinephrine
    • Ephedrine
    • Sildenafil
    • Tadalafil
    • Vardenafil Selain itu, makanan, alkohol, atau tembakau dapat berinteraksi dengan obat ini. Diskusikan dengan dokter mengenai kombinasi obat dan makanan atau minuman tertentu.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait