Pramipexole

    Pramipexole merupakan sebuah senyawa aktif yang sering digunakan untuk mengatasi gejala Parkinson, termasuk kaku dan gemetar. Senyawa ini juga efektif sebagai terapi tunggal ataupun dalam kombinasi dengan levodopa.

    Golongan obat: Agonis dopamin Merek dagang: Pramipexole dihydrochloride monohydrate, Pramifrol, Pramifrol ER, Pramivex, Sifrol, Sifrol ER, Treatson

    Apa itu Pramipexole?

    Pramipexole bekerja dengan memulihkan keseimbangan dopamin dalam otak, yang esensial untuk regulasi gerakan. Dengan efek ini, pramipexole dapat meredakan kekakuan otot serta tremor, memperbaiki gerakan tubuh penderita Parkinson. Obat ini juga berperan dalam terapi sindrom kaki gelisah (RLS), membantu mengurangi kebutuhan menggerakkan kaki dan meningkatkan kualitas tidur penderita.

    Dosis Pramipexole

    Pramipexole tersedia dalam tablet standar dan tablet lepas lambat. Dosis pramipexole bervariasi tergantung kondisi dan jenis sediaannya:

    Untuk Penyakit Parkinson:

    • Tablet biasa: Mulai dengan 0,125 mg tiga kali sehari pada minggu pertama. Dosis ditingkatkan secara bertahap hingga maksimum 4,5 mg per hari.
    • Tablet lepas lambat: Mulai dengan 0,375 mg per hari, dengan peningkatan dosis secara bertahap sesuai kebutuhan setelah 5-7 hari.

    Untuk Sindrom Kaki Gelisah:

    • Tablet biasa: 0,125 mg sekali sehari di malam hari, dengan kemungkinan peningkatan dosis setelah 4-7 hari, maksimum 0,75 mg per hari.

    Aturan Pakai Pramipexole

    Pastikan untuk mematuhi instruksi dokter dan informasi pada kemasan obat. Pramipexole dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, dan jika perlu, konsumsilah saat makan untuk mengurangi mual. Telan tablet secara utuh menggunakan air putih. Hindari melakukan pergerakan yang terlalu cepat untuk menghindari hipotensi ortostatik. Apabila melewatkan dosis, segera konsumsi kecuali waktu dosis berikut sudah dekat. Simpan obat ini pada suhu ruangan, terhindar dari panas dan cahaya langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Pramipexole

    Mengonsumsi pramipexole dapat menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:

    • Mual atau muntah
    • Mulut kering
    • Rasa kantuk
    • Gangguan tidur, termasuk insomnia atau mimpi yang aneh
    • Pusing
    • Sakit kepala
    • Sembelit
    • Frekuensi buang air kecil yang meningkat
    • Rasa lemas
    • Kehilangan nafsu makan Informasikan kepada dokter jika efek samping ini berlanjut atau semakin buruk.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Pramipexole

    Penting untuk memperhatikan beberapa kondisi sebelum menggunakan pramipexole:

    • Informasikan kepada dokter mengenai alergi dan riwayat penyakit.
    • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi.
    • Hindari minuman beralkohol.
    • Bersikap terbuka tentang penggunaan obat lain, suplemen, dan produk herbal kepada dokter.
    • Laporkan penggunaan pramipexole sebelum menjalani operasi atau prosedur medis.
    • Hentikan pengobatan hanya dengan perintah dokter guna menghindari risiko gejala penarikan.

    Efek Pramipexole untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Untuk ibu hamil, pramipexole masuk dalam Kategori C, di mana risiko terhadap janin belum sepenuhnya diketahui dan hanya boleh digunakan jika manfaatnya melebihi potensi risiko. Obat ini juga dapat masuk ke dalam ASI, sehingga penggunaan selama menyusui memerlukan pertimbangan dan persetujuan dokter.

    Interaksi Pramipexole dengan Obat Lain

    Berikut adalah beberapa interaksi obat dengan pramipexole:

    • Peningkatan risiko hipotensi ortostatik dengan penggunaan MAOIs.
    • Efek kantuk yang bertambah bila digabungkan dengan obat penekan sistem saraf pusat.
    • Peningkatan risiko efek samping pramipexole dengan konsumsi cimetidine.
    • Menurunnya efektivitas pramipexole jika dikonsumsi bersamaan dengan metildopa atau antipsikotik. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk memahami risiko dan menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait