Probenecid

    Probenecid dilibatkan dalam perawatan gangguan kesehatan terkait tingginya kadar asam urat dan diaplikasikan untuk memperkuat aksi antibiotik seperti penisilin dan cefoxitin dalam melawan infeksi bakteri.

    Golongan obat: uricosuric Merek dagang: Probenid

    Apa itu Probenecid?

    Probenecid merupakan agen farmasi yang tergabung dalam kelas uricosuric, yang difungsikan untuk penurunan kadar asam urat dengan cara menghambat ginjal dalam reabsorpsi asam urat, serta meningkatkan ekskresinya melalui urin. Penggunaan probenecid untuk kondisi gout akut atau asam urat tinggi yang muncul mendadak adalah kontraindikasi.

    Dosis Probenecid

    Pemberian dosis probenecid dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan kondisi kesehatan dan usia penderita. Pada umumnya, untuk pengobatan gangguan asam urat pada orang dewasa, dosis diawali dengan 250 mg dua kali sehari selama seminggu awal, kemudian meningkat menjadi 500 mg dua kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan secara bertahap tiap 4 minggu sebanyak 500 mg, dengan batas maksimal yaitu 2.000 mg per hari. Sebagai terapi pendukung antibiotik, probenecid bisa diberikan dengan dosis yang berbeda tergantung jenis antibiotik yang digunakan.

    Aturan Pakai Probenecid

    Gunakan probenecid sesuai anjuran dokter dengan membaca petunjuk pada kemasan obat. Konsumsilah obat ini bersamaan dengan makanan untuk meminimalisir risiko sakit perut dan lakukanlah konsumsi secara teratur di waktu yang sama setiap harinya. Untuk mencegah pembentukan batu ginjal, minumlah air putih yang cukup dan jangan hentikan pengobatan meskipun gejala telah membaik tanpa arahan dari dokter. Apabila terjadi lupa dosis, minumlah sesuai dengan jarak waktu yang disarankan dan jangan menggandakan dosis. Pemeriksaan medis rutin dianjurkan untuk memantau progres dan efektivitas obat.

    Efek Samping Probenecid

    Konsumsi probenecid mungkin menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:

    • Perasaan mual atau terjadinya muntah
    • Sakit kepala atau sensasi pusing
    • Gusi yang terasa sakit atau terluka
    • Penurunan atau hilangnya selera makan
    • Meningkatnya frekuensi untuk buang air kecil Bila efek samping berkelanjutan atau memburuk, kontak dokter Anda. Dan bagi penderita yang mengalami reaksi alergi atau efek samping serius lainnya segeralah peroleh perawatan medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Probenecid

    Ada sejumlah peringatan dan perhatian yang mesti ditaati ketika mengonsumsi probenecid, seperti:

    • Menginformasikan dokter tentang riwayat alergi
    • Memiliki riwayat kesehatan tertentu, termasuk anemia aplastik dan penyakit ginjal
    • Sedang melalui pengobatan kanker atau menggunakan suplemen dan produk herbal
    • Menghindari mengemudikan kendaraan setelah konsumsi obat karena risiko pusing
    • Melaksanakan konsultasi medis jika terjadinya gejala serangan asam urat
    • Perlu perhatian setelah mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius

    Efek Probenecid untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Probenecid masuk dalam kategori B menurut pengkategorian keamanannya selama masa kehamilan, dianalisis berdasarkan studi yang dijalankan pada binatang percobaan. Meski demikian, belum ada bukti pasti dari studi terkontrol pada wanita hamil. Bagi ibu-ibu yang menyusui, probenecid bisa tertransfer ke dalam susu ibu sehingga konseling dengan dokter perlu dilakukan sebelum penggunaan.

    Interaksi Probenecid dengan Obat Lain

    Beberapa interaksi obat yang mungkin terjadi saat penggunaan probenecid bersamaan dengan obat lain, termasuk:

    • Penurunan efek terapi dari probenecid ketika digunakan bersama aspirin atau pyrazinamide
    • Penurunan kinerja allopurinol jika dikonsumsi serentak
    • Penambahan efek dan kadar probenecid bersamaan dengan ketorolac, ibuprofen, atau diclofenac
    • Peningkatan resiko keracunan methotrexate
    • Peningkatan risiko hipoglikemia ketika dikombinasikan dengan obat sulfonilurea
    • Pengaruh terhadap kadar beberapa antibiotik termasuk cefazolin, cefixime, dan lain-lain

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait