Propofol

    Propofol merupakan obat anestesi yang kerap digunakan untuk memicu serta mempertahankan keadaan tidak sadar pada saat operasi. Bentuknya berupa larutan injeksi dan harus diaplikasikan oleh profesional medis di lingkungan rumah sakit.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Anesticap, Diprivan, Fresofol 1% MCT/LCT, Fiprol, Nupovel, Proanes 1% MCT/LCT, Propofol, Propofol Lipuro 1%, Recofol N, Sedafol

    Apa Itu Propofol?

    Propofol digunakan untuk sedasi atau menurunkan kesadaran pasien selama intervensi medis seperti operasi. Obat ini juga diaplikasikan pada pasien ICU yang memerlukan ventilator. Propofol bekerja dengan menekan aktivitas saraf, menurunkan fungsi otak sehingga tidak merespons rasa sakit.

    Dosis Propofol

    Dosis propofol yang diberikan bervariasi, disesuaikan dengan kondisi dan prosedur medis yang diperlukan. Propofol tersedia dalam bentuk emulsi injeksi 1% dan 2%, dan diberikan melalui suntikan IV atau infus. Untuk anestesi umum, dosis secara umum dipatok pada 40 mg setiap 10 detik sebagai induksi, dan pemeliharaan 4—12 mg/kgBB per jam. Sedangkan untuk sedasi, dosis pemeliharaan dapat berada di rentang 1,5—4,5 mg/kgBB per jam bagi dewasa, dan dosis induksi pada anak adalah sekitar 2,5—4 mg/kgBB.

    Aturan Pakai Propofol

    Propofol diadministrasikan oleh dokter atau staf medis terlatih. Pasien akan merasakan efek sedatif dan terlelap pasca pemberian obat. Selama prosedur, vital sign seperti nafas, tekanan darah, serta tingkat oksigen diawasi dokter.

    Efek Samping Propofol

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan propofol antara lain:

    • Nyeri atau sensasi terbakar di lokasi suntikan
    • Denyut jantung yang melambat, tidak stabil, atau cepat
    • Tekanan darah naik atau turun
    • Gangguan penglihatan
    • Pusing atau kantuk berlebih
    • Kulit atau bibir membiru
    • Kehilangan kesadaran
    • Gelisah atau kebingungan
    • Rasa letih dan lemah
    • Kendala dalam gerak tubuh
    • Produksi keringat yang tak normal
    • Kesulitan bernafas atau henti napas Tim medis akan memantau reaksi pasien dan mengambil langkah cepat apabila terjadi efek samping.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Propofol

    Sebelum menjalani prosedur dengan propofol, perhatikan beberapa poin penting ini:

    • Sampaikan riwayat alergi kepada dokter
    • Jangan gunakan propofol bila ada gangguan metabolisme lemak
    • Sebutkan riwayat penyakit seperti epilepsi, diabetes, masalah jantung dan lainnya
    • Informasikan penggunaan obat lain yang sedang dikonsumsi
    • Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh hingga 24 jam setelah penggunaan
    • Laporkan ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius

    Efek Propofol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Propofol termasuk Kategori B pada ibu hamil, yang artinya tidak ada bukti risiko pada studi hewan tetapi belum terkonfirmasi pada wanita hamil. Propofol dapat masuk ke dalam ASI, sehingga perlu konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan pada ibu menyusui.

    Interaksi Propofol dengan Obat Lain

    Propofol dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan mempengaruhi berbagai kondisi seperti:

    • Tekanan darah saat dikombinasikan dengan isocarboxazid atau phenelzine
    • Risiko gangguan pernapasan berat apabila digunakan bersama oliceridine
    • Meningkatnya efek sedasi jika dipakai bersama codein atau fentanyl
    • Gangguan irama jantung bisa terjadi jika digunakan bersama ozanimod
    • Hipotensi berat jika digunakan dengan rifampicin Pantauan medis adalah kunci untuk mencegah interaksi yang bisa berakibat fatal.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait