Pyridoxine

    Pyridoxine, yang lebih dikenal sebagai vitamin B6, merupakan nutrisi esensial yang mendukung produksi energi, pembentukan sel darah merah yang sehat, serta pemeliharaan kesehatan kulit dan fungsi saraf yang optimal.

    Golongan obat: Vitamin dan suplemen Merek dagang: Beneuron, Kalbion, Lisovit, Neurobion, Neuroboran, Neurobat, Neurotropic, New Enziplex, Neurodex, Pyridoxine HCL, Vitamin B Complex

    Apa Itu Pyridoxine?

    Pyridoxine atau vitamin B6 adalah komponen penting yang dapat ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, sayuran tertentu, daging unggas dan daging merah, telur, pisang, alpukat, dan gandum. Ini juga tersedia sebagai suplemen tunggal atau gabungan dengan vitamin lain, dan seringkali disertakan dalam terapi obat-obatan spesifik. Suplemen pyridoxine biasa digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi seperti defisiensi vitamin B6, gejala mual yang ekstrem selama kehamilan, anemia sideroblastik, serta kelainan genetik tertentu yang mempengaruhi metabolisme asam amino, antara lain homocystinuria dan hyperoxaluria.

    Dosis Pyridoxine

    Dosis pyridoxine yang diberikan bervariasi, tergantung pada bentuk dan tujuan terapi yang diinginkan:

    Dosis oral untuk defisiensi vitamin B6:

    • Dosis mencapai 50-150 mg per hari

    Dosis untuk anemia sideroblastik dan gangguan genetik lainnya:

    • Penggunaan 200-600 mg setiap hari, dibagi dalam beberapa sesi

    Dosis untuk pencegahan dan penanganan neuropati:

    • Dosis 25-50 mg, sebanyak tiga kali sehari, maksimum 200 mg per hari

    Dosis untuk mengatasi mual selama kehamilan:* Dosis 10-25 mg, tiga kali sehari

    Pyridoxine juga tersedia dalam bentuk suntikan, yang dosisnya akan ditentukan langsung oleh dokter.

    Aturan Pakai Pyridoxine

    Dokter atau profesional medis akan mengadministrasikan pyridoxine suntikan. Pyridoxine tablet dan sirop dapat diminum dengan atau tanpa makan, dan pastikan mengikuti dosis yang dianjurkan. Jangan lewatkan dosis dan selalu gunakan alat takar bila mengonsumsi sirop suplemen ini. Simpan dengan benar di tempat sejuk dan terhindar dari cahaya.

    Efek Samping Pyridoxine

    Suplemen pyridoxine memiliki efek samping yang jarang terjadi, namun ada kemungkinan pengguna mengalami:

    • Rasa mual
    • Sakit kepala
    • Nyeri di perut
    • Kantuk
    • Kesemutan

    Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut berkepanjangan atau terjadi gejala yang memberatkan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Pyridoxine

    Sebelum menggunakan pyridoxine, berhati-hatilah dengan kondisi berikut:

    • Alergi terhadap kandungan pyridoxine
    • Sedang dalam pemulihan pasca angioplasti atau operasi penurunan berat badan
    • Penyakit jantung atau ginjal
    • Penggunaan bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal lain
    • Konsultasi dengan dokter khusus untuk ibu hamil dan menyusui

    Efek Pyridoxine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dosis pyridoxine yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui sesuai dengan angka kecukupan gizi adalah maksimal 1,9 mg per hari. Suplemen pada tingkat dosis tinggi dapat mempengaruhi produksi ASI. Untuk meminimalisir risiko, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil suplemen ini selama kehamilan dan menyusui.

    Interaksi Pyridoxine dengan Obat Lain

    Interaksi yang berpotensi terjadi antara pyridoxine dan obat lain termasuk:

    • Penurunan tingkat pyridoxine dalam darah jika digunakan bersamaan dengan isoniazid, penicillamine, atau kontrasepsi oral

    • Berkurangnya efektivitas levodopa, phenobarbital, atau phenytoin saat dikombinasikan dengan pyridoxine

    Selalu berikan informasi pada dokter anda mengenai segala jenis obat yang sedang dikonsumsi untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait