Apa itu Rebamipide?
Rebamipide bertindak dengan memperbanyak prostaglandin di dalam lambung, yang mana ini akan merangsang aliran darah dan produksi lendir yang berfungsi sebagai pelindung bagi lambung. Selain itu, Rebamipide juga mempercepat regenerasi sel dan mendukung proses penyembuhan luka di dinding lambung.
Dosis Rebamipide
Dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan masalah lambung pada orang dewasa dengan menggunakan Rebamipide adalah 100 mg tiga kali sehari. Dalam beberapa kasus tukak lambung, Rebamipide mungkin akan dikombinasi dengan obat lainnya seperti antikolinergik, antagonis H2, atau penghambat pompa proton.
Aturan Pakai Rebamipide
Penggunaan Rebamipide hendaknya selalu mengikuti arahan dokter dan informasi pada kemasan. Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dengan menelan tablet secara utuh menggunakan air putih. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet untuk menjaga efektivitas obat. Pastikan untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar mendapatkan efek terbaik. Seandainya terlewat dosis, konsumsi segera kecuali jika sudah dekat waktu dosis berikutnya.
Efek Samping Rebamipide
Penggunaan Rebamipide mungkin dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
- Pening kepala
- Rasa kantuk
- Mulut terasa kering
- Gatal-gatal
- Konstipasi
- Diare
- Rasa mual
- Muntah
- Kembung atau sering bersendawa
- Sensasi panas di dada
Segera konsultasikan ke dokter jika efek samping ini tidak membaik atau semakin buruk. Apabila terjadi efek samping yang serius atau tanda-tanda reaksi alergi, segera periksakan ke dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Rebamipide
Sebelum mengonsumsi Rebamipide, pertimbangkan beberapa hal seperti:
- Riwayat alergi terhadap rebamipide
- Penggunaan alkohol
- Pemberian pada lansia
- Penggunaan rebamipide bersama obat, suplemen, atau herbal lainnya
Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi setelah konsumsi obat ini. Pastikan juga untuk memberitahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau mengalami reaksi alergi.
Rebamipide untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Rebamidipide termasuk ke dalam kategori C untuk ibu hamil, yang artinya keamanannya belum terbukti sepenuhnya baik melalui penelitian pada hewan coba atau manusia. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari penggunaan rebamidipide kecuali atas sarana dokter. Belum jelas apakah obat ini dapat masuk ke dalam sistem ASI, sehingga ibu menyusui diperbolehkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Rebamipide dengan Obat Lain
Meskipun belum ada informasi rinci mengenai efek interaksi rebamipide dengan obat lain, selalu disarankan untuk memberi tahu dokter tentang semua jenis obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi guna mencegah potensi interaksi yang bisa membahayakan.
