Remdesivir

    Remdesivir merupakan obat antiviral yang direkomendasikan untuk mengobati pasien COVID-19 dengan kondisi serius yang memerlukan penanganan di rumah sakit atau pasien dengan gejala ringan hingga sedang yang memiliki kemungkinan tinggi gejala memburuk.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Cipremi, Covifor, Desrem, Jubi-R, Remdac, Remeva, Remidia

    Apa itu Remdesivir?

    Remdesivir adalah sebuah agen antivirus yang memiliki fungsi untuk memperlambat dan menghentikan pertumbuhan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Penggunaan obat ini bertujuan untuk meningkatkan laju pemulihan dan mengurangi risiko kerusakan pada saluran nafas yang disebabkan oleh virus.

    Dosis Remdesivir

    Remdesivir diberikan intravena, dengan dosis dan durasi pengobatan berdasarkan usia, berat badan, dan tujuan terapi. Pasien dewasa serta anak berumur minimal 28 hari dan berat badan minimal 3 kg mendapatkan dosis hari pertama sebesar 200 mg dan untuk hari-hari berikutnya dosisnya berkurang menjadi 100 mg. Lama terapi bisa bervariasi antara 5 hingga 10 hari, bergantung pada kondisi pasien dan penggunaan ventilator.

    Aturan Pakai Remdesivir

    Remdesivir diadministrasikan melalui injeksi ke dalam pembuluh darah oleh petugas medis dengan durasi pemberian antara 30 hingga 120 menit, berdasarkan arahan dokter. Pastikan penggunaan obat sesuai dengan petunjuk medis.

    Efek Samping Remdesivir

    Selama ataupun setelah pemberian infus remdesivir, beberapa efek samping bisa terjadi meliputi:

    • Rasa sakit atau pembengkakan di lokasi infus
    • Pusing
    • Perubahan ritme jantung
    • Demam
    • Mual atau muntah
    • Menggigil
    • Sesak nafas Informasikan kepada dokter bila efek samping ini terjadi. Jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping berat lainnya seperti penyakit kuning atau urine gelap, segera hubungi dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Remdesivir

    Beberapa peringatan penting saat akan menggunakan remdesivir adalah:

    • Hindari penggunaan jika alergi terhadap komponen dalam obat
    • Diskusikan dengan dokter jika Anda memiliki penyakit ginjal atau liver
    • Informasikan dokter mengenai penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi
    • Konsultasikan dengan dokter jika sedang hamil, menyusui, atau berencana kehamilan
    • Jika Anda menjalani cuci darah, beri tahu dokter sebelum penggunaan remdesivir

    Efek Remdesivir untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Remdesivir belum dikategorikan sepenuhnya terkait penggunaan pada ibu hamil atau menyusui. Studi di binatang tidak menunjukkan risiko, namun belum ada uji kontrol pada wanita hamil. Penggunaannya disarankan hanya bila manfaatnya lebih besar dari risiko. Belum pasti apakah remdesivir dapat terserap ke ASI, oleh karena itu konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan yang aman.

    Interaksi Remdesivir dengan Obat Lain

    Remdesivir dapat melakukan interaksi dengan beberapa obat, sehingga mempengaruhi efektivitasnya sendiri ataupun meningkatkan risiko efek samping, di antaranya:

    • Turunnya efektivitas bila digunakan dengan klorokuin atau hidroksiklorokuin
    • Risiko perdarahan meningkat bila digunakan dengan warfarin
    • Risiko kerusakan liver meningkat dengan pemakaian bersamaan dengan pyrazinamide, methotrexate, ACE inhibitor, atau obat statin seperti simvastatin atau atorvastatin

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait