Riluzole

    Riluzole merupakan obat yang ditujukan untuk memperlambat progresi amyotrophic lateral sclerosis (ALS), yang juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dari dokter.

    Golongan obat: Obat penyakit neurodegeneratif Merek dagang: -

    Apa itu Riluzole?

    Riluzole adalah agen terapeutik yang digunakan untuk menunda perkembangan ALS, sebuah kondisi medis yang merusak saraf dan menyebabkan paralisis. Obat ini bekerja dengan membatasi konsentrasi glutamat, yaitu bahan kimia otak yang berlebihan bisa merusak neuron. Riluzole tidak dapat menyembuhkan ALS, hanya dapat melambatkan evolusi penyakit dan tidak dapat memulihkan kerusakan yang telah terjadi pada saraf atau otot.

    Dosis Riluzole

    Pada pasien dewasa dengan ALS, dosis riluzole yang disarankan adalah 50 mg yang diminum dua kali setiap hari. Penting untuk melakukan pemeriksaan kadar aminotransferase secara teratur untuk memantau fungsi hati. Penghentian penggunaan riluzole harus dilakukan bila terjadi peningkatan kadar ALT yang signifikan atau bila terdapat gejala penyakit kuning.

    Cara Menggunakan Riluzole dengan Benar

    Untuk penggunaan yang aman dan efektif, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan dan anjuran dokter. Riluzole harus dikonsumsi ketika perut kosong dan waktu penggunaan harus konsisten setiap hari demi efektivitas obat. Jangan lupa untuk menggoyangkan botol sirop selama 30 detik sebelum digunakan. Riluzole harus disimpan pada suhu ruangan dan terlindungi dari sumber panas atau sinar matahari langsung, dan dibuang dalam kurun waktu 15 hari setelah pembukaan.

    Efek Samping Riluzole

    Riluzole mungkin bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti:

    • Sariawan
    • Mual
    • Muntah
    • Diare
    • Kesulitan bernapas
    • Demam
    • Nyeri tenggorokan
    • Rasa cepat lelah
    • Penyakit kuning
    • Urine berwarna gelap
    • Nyeri di daerah atas perut kanan Penting untuk menghubungi dokter apabila efek samping atau gejala overdosis terjadi, termasuk reaksi alergi yang parah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Riluzole

    Beberapa peringatan dalam penggunaan riluzole adalah:

    • Hindari apabila alergi terhadap komponen obat
    • Berhati-hatilah dalam berkendara atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi
    • Jangan digunakan oleh pasien dengan masalah hati secara signifikan
    • Informasikan pada dokter mengenai kebiasaan merokok dan pengobatan yang berhubungan dengan nikotin
    • Hati-hati bagi pasien diabetes dan penderita fenilketonuria
    • Sampaikan riwayat penyakit ginjal dan hati kepada dokter
    • Diskusikan rencana kehamilan, keadaan hamil, atau menyusui dengan dokter
    • Segera periksakan diri jika terjadi reaksi alergi atau gejala overdosis setelah mengonsumsi riluzole.

    Efek Riluzole untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Kategori keamanan riluzole untuk ibu hamil belum diklasifikasikan, dan masih belum diketahui apakah riluzole dapat masuk ke ASI. Penting untuk konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan riluzole bagi yang sedang menyusui.

    Interaksi Riluzole dengan Obat Lain

    Riluzole dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang mengubah metabolsimenya seperti:

    • Obat-obat dengan aktivitas CYP1A2 inhibitor, yang dapat menghambat pemecahan riluzole dalam tubuh
    • Obat-obat dengan aktivitas CYP1A2 inducer, yang dapat mempercepat pemecahan riluzole
    • Allopurinol, metildopa, dan sulfasazine yang berisiko meningkatkan hepatotoksisitas Selalu informasikan dokter mengenai semua obat yang Anda konsumsi untuk meminimalisir risiko interaksi obat yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait