Scopolamine

    Scopolamine, yang juga dikenal sebagai hyoscine, merupakan solusi farmasi untuk mengurangi kram yang terjadi di organ perut, usus, dan sistem saluran kemih. Di pasaran Indonesia, obat ini tersedia dalam bentuk hyoscine butylbromide atau scopolamine butylbromide, dan hadir dalam tablet serta suntikan.

    Golongan obat: antikolinergik Merek dagang: Buscopan, Buscotica, Gitas, Hyorex, Scobutrin, Scopamin, Scopamin Plus

    Apa itu Scopolamine?

    Scopolamine adalah anggota dari keluarga antikolinergik yang fungsinya menghambat senyawa asetilkolin dalam sistem saraf pusat, yang akhirnya menghasilkan efek relaksasi pada otot-otot pada saluran pencernaan dan kemih. Selain itu, obat ini juga dikenal efektif dalam mengatasi gejala sindrom usus iritabel atau IBS.

    Dosis Scopolamine

    Dosis scopolamine disesuaikan berdasarkan kondisi medis, bentuk sediaan obat, dan usia pasien. Sebagai ilustrasi, dosis untuk dewasa dan remaja berusia 12 tahun ke atas yang memiliki sindrom usus iritabel yaitu 10 mg tiga kali sehari, yang bisa ditingkatkan hingga 20 mg empat kali sehari bila diperlukan. Untuk kram perut akibat gangguan pencernaan atau kemih, scopolamine disediakan dalam bentuk suntikan yang diberikan oleh tenaga medis profesional.

    Aturan Pakai Scopolamine

    Suntikan scopolamine harus dilakukan oleh praktisi medis, melalui vena atau otot. Untuk bentuk tablet, ikuti petunjuk berikut:

    • Konsumsi tablet sebelum atau sesudah makan.
    • Telan tablet utuh dengan air putih, dan hindari mengunyahnya.
    • Jika lupa dosis, minum secepatnya kecuali sudah mendekati waktu dosis selanjutnya.
    • Simpan obat di tempat yang suhu ruangannya terjaga dan terhindar dari sinar matahari langsung.

    Efek Samping Scopolamine

    Scopolamine bisa menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya:

    • Kulit dan mulut yang kering
    • Penglihatan menjadi kabur
    • Kelelahan atau rasa mengantuk
    • Pusing kepala
    • Kesulitan buang air besar atau sembelit
    • Nyeri saat buang air kecil

    Jika efek samping ini tidak kunjung reda atau malah semakin buruk, segera konsultasikan dengan dokter. Pencarian bantuan medis secepatnya juga diperlukan jika terjadi gejala alergi serius atau masalah kesehatan berat lainnya.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Scopolamine

    Beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum dan saat menggunakan scopolamine antara lain:

    • Informasikan riwayat alergi kepada dokter.
    • Jangan gunakan jika memiliki kondisi tertentu seperti glaukoma atau obstruksi usus.
    • Diskusikan riwayat medis anda termasuk penyakit glaukoma, jantung, dan lainnya dengan dokter.
    • Berikan informasi obat atau suplemen lain yang sedang dikonsumsi.
    • Konsultasikan penggunaan obat ini selama kehamilan dan menyusui.
    • Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi setelah mengonsumsi scopolamine.
    • Cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi setelah penggunaan.

    Efek Scopolamine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pada ibu hamil, scopolamine berkategori C dimana belum ada studi tepat pada manusia. Penggunaannya hanya direkomendasikan ketika manfaat yang diharapkan melebihi risiko terhadap janin. Ibu menyusui, khususnya dengan bayi di bawah dua bulan atau prematur, sebaiknya menghindari penggunaan obat ini tanpa anjuran dokter karena risiko efek samping pada bayi seperti kemerahan kulit, sembelit, dan mulut kering.

    Interaksi Scopolamine dengan Obat Lain

    Scopolamine dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh obat lain yang dikonsumsi bersamaan. Interaksi obat mungkin termasuk:

    • Peningkatan efek samping dengan penggunaan obat seperti ipratropium atau amitriptyline.
    • Risiko iritasi pada saluran pencernaan ketika digunakan bersama suplemen kalium.
    • Risiko heatstroke dengan topiramate atau zonisamide.
    • Efek kedua obat menurun saat digunakan bersama dengan domperidone atau metoclopramide.

    Konsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijaksana sebelum mengombinasikan scopolamine dengan obat lain.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait