Selegiline

    Selegiline merupakan salah satu obat pendukung dalam terapi penyakit Parkinson yang biasanya diresepkan bersama dengan obat Parkinson lain, misalnya levodopa.

    Golongan obat: Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs) Merek dagang: Jumex

    Apa itu Selegiline?

    Selegiline adalah obat yang berfungsi sebagai co-therapy untuk membantu mengelola simptomatologi penyakit Parkinson. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh, yang berperan penting dalam mengatur gerakan. Namun, perlu diperhatikan bahwa Selegiline tidak bersifat kuratif terhadap penyakit Parkinson itu sendiri.

    Dosis Selegiline

    Dosis selegiline dipastikan oleh dokter berdasarkan usia dan kondisi medis pasien. Pada umumnya, dosis untuk mengatasi Parkinson pada orang dewasa adalah 5 mg, diulang dua kali per hari, dengan batas maksimum 10 mg per hari. Lansia menggunakan dosis yang sama. Selegiline juga tersedia dalam bentuk patch, yang digunakan untuk terapi depresi.

    Aturan Pakai Selegiline

    Ikuti petunjuk dokter dalam penggunaan selegiline dan selalu baca petunjuk pada label obat. Sebaiknya dikonsumsi di waktu yang sama setiap hari. Jangan menggandakan dosis selegiline jika Anda lupa minum obat dan waktu dosis berikutnya sudah dekat. Konsultasikan dengan dokter sebelum menghentikan penggunaan obat tersebut.

    Efek Samping Selegiline

    Mengonsumsi selegiline dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti:

    • Pusing
    • Mulut kering
    • Sakit perut
    • Kesulitan untuk menelan
    • Kantuk Efek samping yang lebih serius perlu ditangani oleh dokter, seperti sakit kepala yang berat, nyeri dada, palpitasi, serta masalah pernapasan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Selegiline

    Beberapa perhatian penting dalam penggunaan selegiline, antara lain:

    • Jangan digunakan untuk individu dengan alergi terhadap obat ini
    • Hindari konsumsi antidepresan lain seperti fluoxetine
    • Jauhi makanan tinggi tiramin selama terapi
    • Berhati-hatilah saat melakukan aktivitas yang butuh kewaspadaan seperti mengemudi setelah mengonsumsi selegiline
    • Selalu beri tahu kondisi medis Anda kepada dokter
    • Temui dokter segera jika terjadi reaksi alergi atau overdosis

    Efek Selegiline untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Kategori C selegiline mengindikasikan bahwa studi pada hewan telah menunjukkan adanya efek negatif pada janin, tetapi belum ada kajian terkontrol pada wanita hamil. Oleh karena itu, selegiline seharusnya hanya dipertimbangkan jika manfaat yang diharapkan melebihi potensi risiko pada janin. Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan jika Anda sedang menyusui, sebab belum diketahui apakah selegiline dapat terabsorpsi ke dalam ASI atau tidak.

    Interaksi Selegiline dengan Obat Lain

    Selegiline berpotensi menimbulkan interaksi obat apabila dikonsumsi bersamaan dengan:

    • Amfetamin, rasagilin, bupropion, dan clonazepam yang dapat meningkatkan risiko hipertensi
    • Antidepresan tertentu bisa menyebabkan sindrom serotonin
    • Opioid yang dapat menjurus ke masalah pernapasan dan hipotensi
    • Levodopa, yang efek sampingnya bisa diperberat oleh Selegiline Penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait