Selenium Sulfide

    Selenium sulfide merupakan komponen farmasi yang digunakan untuk terapi kondisi kulit seperti ketombe, dermatitis seboroik, dan panu (tinea versicolor). Tersedia dalam varian sampo dan obat topikal.

    Golongan obat: Antijamur topikal Merek dagang: Selsun Yellow, Topisel

    Apa Itu Selenium Sulfide

    Selenium sulfide adalah agen antijamur topikal yang berfungsi menghambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan kondisi kulit tertentu dan menekan pembentukan sel-sel kulit yang berlebihan pada area kulit kepala. Penggunaan obat ini membantu meredakan ketombe, termasuk ketombe akibat dermatitis seboroik.

    Dosis Selenium Sulfide

    Dosis untuk pengobatan ketombe dan dermatitis seboroik pada orang dewasa dan anak-usia 5 tahun ke atas menggunakan sampo dengan konsentrasi selenium sulfide 1% adalah 1 hingga 2 kali per minggu selama 2 minggu. Sedangkan untuk pengobatan panu (tinea versicolor), dengan konsentrasi 2.5% dalam bentuk obat topikal dioleskan 1 kali sehari selama 7 hari.

    Aturan Pakai Selenium Sulfide

    Gunakan selenium sulfide sesuai petunjuk dokter dan ikuti panduan pada label produk. Basuh tangan sebelum dan sesudah pemakaian, dan lepas perhiasan logam sebelumnya. Oleskan sampo atau obat topikal dengan merata dan tunggu selama beberapa menit sebelum membilas. Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar langsung.

    Efek Samping Selenium Sulfide

    Efek samping dari penggunaan selenium sulfide mungkin mencakup:

    • Kekeringan pada kulit yang diaplikasikan obat
    • Permukaan kulit kepala menjadi berminyak atau kering
    • Kehilangan rambut
    • Perubahan warna pada rambut Datangi dokter apabila efek samping tersebut berlanjut atau memburuk, serta segera hentikan penggunaan jika muncul iritasi kulit, kemerahan, pengelupasan, atau gatal.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Selenium Sulfide

    Berhati-hatilah sebelum menggunakan selenium sulfide dan perhatikan hal-hal sebagai berikut:

    • Jangan pakai bila alergi terhadap selenium sulfide
    • Anak di bawah 2 tahun tidak dianjurkan menggunakannya
    • Hindari jika kulit sedang kering, luka, terbakar, atau peradangan
    • Jangan terkena mata, mulut, hidung, dan area sensitif lainnya
    • Diskusikan dengan dokter jika mengandung, menyusui, atau berencana hamil
    • Informasikan semua obat yang sedang dikonsumsi Segera cari pertolongan jika muncul reaksi alergi atau efek samping serius.

    Efek Selenium Sulfide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bagi ibu hamil dan menyusui, selenium sulfide masuk dalam Kategori C, yang menandakan tidak ada data yang cukup mengenai keamanan penggunaannya. Harus sangat berhati-hati dan hanya digunakan bila diperlukan serta di bawah pengawasan dokter. Belum ada informasi yang jelas mengenai penyerapan ke dalam ASI, maka sebaiknya tidak digunakan tanpa rekomendasi medis.

    Interaksi Selenium Sulfide dengan Obat Lain

    Hingga kini, belum ada data pasti mengenai interaksi selenium sulfide dengan obat topikal atau sistemik lainnya. Meski demikian, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai semua produk kesehatan yang digunakan untuk menghindari kemungkinan interaksi berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait