Sertraline

    Dalam upaya mengatasi berbagai gangguan mental termasuk depresi, OCD, hingga gangguan panik, Sertraline sering kali diresepkan oleh para dokter. Sertraline adalah obat yang diindikasikan untuk meningkatkan keseimbangan zat serotonin dalam otak yang berperan penting dalam regulasi mood seseorang.

    Golongan obat: selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) Merek dagang: Deptral, Fatral, Fridep 50, Iglodep, Nudep, Serlof, Sernade, Sertraline HCL, Zerlin, Zoloft

    Apa itu Sertraline?

    Sertraline dikenal sebagai obat antidepresan yang termasuk dalam kategori selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Kegunaan utamanya adalah untuk mengatasi gejala depresi, obsessive compulsive disorder (OCD), serta kondisi lain yang berhubungan dengan stres pascatrauma dan kecemasan sosial.

    Dosis Sertraline

    Dosis konsumsi Sertraline berbeda-beda tergantung pada kondisi yang dialami oleh pasien. Untuk dewasa dengan depresi, dosis yang direkomendasikan adalah 50 mg sekali sehari. Dosis dapat dinaikkan setelah 1 minggu sesuai kebutuhan dengan batas maksimal 200 mg per hari. Untuk kondisi gangguan panik, PTSD, dan gangguan kecemasan sosial, dosis awal yang dianjurkan adalah 25 mg sekali sehari, yang bisa ditambah menjadi 50 mg setelah seminggu. Pasien OCD dewasa dan remaja di atas 13 tahun, mendapat dosis 50 mg sehari, yang bisa ditingkat jika perlu dengan batas maksimum 200 mg per hari, sedangkan anak berusia 6-12 tahun awalnya 25 mg yang dapat ditingkatkan menjadi 50 mg. Untuk kondisi premenstrual dysphoric disorder, dosis yang dikehendaki adalah penggunaan terus-menerus sebesar 50 mg per hari atau penggunaan intermittently dengan dosis mulai dari 50 mg per hari.

    Aturan Pakai Sertraline

    Penting bagi pasien untuk mengikuti petunjuk dokter dan mematuhi petunjuk yang ada pada kemasan dalam penggunaan Sertraline. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan umumnya diminum sekali dalam sehari, baik di pagi atau malam (tergantung pada rekomendasi dokter jika mengalami gangguan tidur). Pasien diabetes yang mengonsumsi Sertraline disarankan untuk rutin memeriksa gula darah. Pantauan ketat pasien merupakan keharusan karena Sertraline berpotensi meningkatkan risiko pikiran atau tindakan bunuh diri. Jika lupa dosis, minumlah secepatnya jika jadwal dosis berikutnya belum dekat.

    Efek Samping Sertraline

    Adapun beberapa efek samping yang mungkin dirasakan saat mengonsumsi Sertraline di antaranya:

    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Mulut kering
    • Diare
    • Nyeri ulu hati, mual, atau muntah
    • Kehilangan nafsu makan
    • Perubahan berat badan
    • Pengurangan libido
    • Impotensi
    • Keringat berlebih
    • Tremor Konsultasikan masalah ini dengan dokter jika efek samping berlanjut atau bertambah parah. Segera cari pertolongan medis apabila mengalami efek samping yang lebih serius seperti kejang atau reaksi alergi obat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Sertraline

    Sebelum menggunakan Sertraline, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian termasuk:

    • Riwayat alergi
    • Penggunaan MAOIs dari 14 hari terakhir
    • Pemberian pada anak hanya untuk OCD usia 6 tahun ke atas
    • Penggunaan pada lansia
    • Riwayat gangguan bipolar, mania, hipomania, penyakit jantung, gangguan ritme jantung, hipertensi, gangguan perdarahan, kejang, stroke, penyakit ginjal, glaukoma, penyakit hati, diabetes, atau hiponatremia
    • Keluarga dengan sejarah henti jantung mendadak
    • Mengendarai kendaraan setelah konsumsi Sertraline
    • Konsumsi alkohol selama pengobatan
    • Penggunaan bersamaan dengan obat lain Tingkatkan pengawasan dan segera laporkan efek samping ke dokter.

    Efek Sertraline untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Seperti obat resep lainnya, Sertraline mengandung resiko dan manfaat yang harus dipertimbangkan secara seksama pada ibu hamil dan menyusui. Dilabeli sebagai Kategori C dalam kategori kehamilan, dimana penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin namun belum ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. Sertraline dapat ditemukan dalam ASI. Disarankan kepada ibu menyusui untuk tidak menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

    Interaksi Sertraline dengan Obat Lain

    Beberapa catatan penting terkait interaksi Sertraline dengan obat lainnya meliputi:

    • Risiko sindrom serotonin yang meningkat
    • Peningkatan risiko perdarahan ketika digunakan dengan antikoagulan atau OAINS
    • Peningkatan efek samping obat pimozide
    • Peningkatan efek samping dari phenytoin, ketoconazole, itraconazole, atau clarithromycin
    • Resiko aritmia jika digunakan bersama methadone, chlorpromazine, erythromycin, procainamide, atau amiodarone
    • Peningkatan risiko hiponatremia jika dikonsumsi bersama obat diuretik

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait