Sildenafil

    Sildenafil merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi atau impotensi. Obat ini juga terbukti efektif untuk meningkatkan performa fisik penderita hipertensi pulmonal dalam berolahraga.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Amigra 100, Camastil, Caprenafil 100, Ericfil 50, Revatio, Sildenafil Citrate, Sanbenafil, Sidox, Topgra, Viajoy 100, Viastar Blue, Viagra, Zifagra 100.

    Apa Itu Sildenafil?

    Sildenafil berfungsi dengan memperbaiki aliran darah menuju penis saat terjadi rangsangan seksual, sehingga membantu tercapainya ereksi. Untuk kasus hipertensi pulmonal, sildenafil relaksasi pembuluh darah di paru-paru menurunkan tekanan darah sehingga memudahkan sirkulasi darah.

    Dosis Sildenafil

    Dosis sildenafil ditetapkan oleh dokter berdasarkan usia dan kondisi pasien. Secara umum, untuk impotensi pada dewasa adalah 50 mg sebelum berhubungan seksual dan tidak boleh melebihi 100 mg per hari. Untuk hipertensi pulmonal, dosisnya 5 mg atau 20 mg, tiga kali sehari. Suntikan sildenafil diberikan untuk hipertensi pulmonal dengan dosis 2.5 mg atau 10 mg, tiga kali sehari pada dewasa. Anak-anak dengan berat badan

    Cara Menggunakan Sildenafil dengan Benar

    Untuk bentuk suntikan, hanya dokter atau petugas medis yang diperbolehkan untuk melakukan prosedur ini. Sildenafil oral seperti tablet, film larut, atau sirup bisa dikonsumsi sendiri mengikuti anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan. Sildenafil boleh diambil sebelum atau setelah makan, dimana tablet harus ditelan utuh. Hindari makanan berlemak saat mengonsumsi obat ini untuk mencegah penundaan efek obat. Simpan obat pada tempat yang sejuk dan kering, serta jauhkan dari anak-anak.

    Efek Samping Sildenafil

    Beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah mengonsumsi sildenafil adalah:

    • Sakit kepala atau pusing
    • Nyeri otot
    • Nyeri punggung
    • Mual
    • Hidung tersumbat atau meler
    • Gangguan pencernaan
    • Rasa panas dan kemerahan pada kulit (flushing)

    Segera berkonsultasi dengan dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau menjadi lebih parah. Jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius lainnya seperti nyeri dada, aritmia, priapismus, atau tuli mendadak, segera temui dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Sildenafil

    Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan sildenafil:

    • Hindari sildenafil bila alergi terhadap komponennya
    • Jangan gunakan bersama nitrat
    • Tidak disarankan untuk pasien pasca-stroke atau serangan jantung
    • Beritahukan riwayat penyakit Anda kepada dokter sebelum menggunakan
    • Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 18 tahun kecuali atas saran dokter
    • Diskusikan penggunaan obat lain yang sedang Anda konsumsi dengan dokter untuk mencegah interaksi
    • Informasikan kepada dokter penggunaan sildenafil sebelum tindakan operasi
    • Jika timbul reaksi alergi atau efek samping serius segera cari pertolongan medis

    Efek Sildenafil untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Sildenafil termasuk dalam Kategori B untuk wanita hamil, yang berarti tidak terbukti berisiko pada studi hewan tetapi belum ada data yang mencukupi dari studi pada wanita hamil. Belum diketahui apakah sildenafil bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan sildenafil selama hamil dan menyusui.

    Interaksi Sildenafil dengan Obat Lain

    Sildenafil dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, antara lain:

    • Rifampicin atau kortikosteroid yang dapat menurunkan kadar sildenafil
    • Lopinavir-ritonavir, cimetidine, delavirdine, erythromycin, itraconazole, atau ketoconazole yang meningkatkan risiko efek samping
    • Penghambat alfa seperti tamsulosin yang dapat meningkatkan risiko hipertensi
    • Nitrat yang efek penurun tekanan darahnya dapat berbahaya Hindari mengonsumsi sildenafil bersamaan dengan jus grapefruit atau jamu kuat yang belum diverifikasi oleh BPOM untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait