Simvastatin

    Simvastatin umumnya diresepkan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL yang merugikan dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL yang bermanfaat. Penggunaan obat ini dapat menekan resiko terkena komplikasi serius akibat kolesterol tinggi, termasuk serangan jantung dan stroke.

    Golongan obat: statin Merek dagang: Cholestat, Cortavas, Ezetatin, Lextatin, Lipivast, Mevastin, Norpid, Simvastatin, Simvasto, SVT, Tianvas, Valemia, Vytorin, Rechol, Rendapid, Zencor, Zochol

    Apa itu Simvastatin?

    Simvastatin adalah anggota dari kelas obat statin yang efektif untuk menurunkan produksi kolesterol di dalam tubuh melalui penghambatan enzim yang berperan dalam proses pembuatannya. Selaras dengan penggunaan simvastatin, penting untuk menjaga gaya hidup sehat melalui asupan makanan rendah lemak, menjaga berat badan ideal, aktivitas fisik rutin, serta menghindari kebiasaan merokok.

    Dosis Simvastatin

    Simvastatin tersedia dalam bentuk tablet dan dosis yang dianjurkan bergantung pada usia, tingkat kolesterol dalam darah, serta kondisi kesehatan pasien. Dewasa biasanya memulai dengan dosis 10—20 mg sekali setelah makan malam, sementara dosis pemeliharaan berkisar 5—40 mg. Simvastatin juga diberikan untuk mengatasi hiperkolesterolemia dengan dosis spesifik untuk kondisi tersebut.

    Aturan Pakai Simvastatin

    Ikuti anjuran dokter dan baca informasi pada kemasan simvastatin sebelum konsumsi. Tablet simvastatin harus ditelan utuh disertai air putih dan preferensi penggunaanya adalah di malam hari. Mengatur waktu konsumsi obat yang konsisten setiap hari akan meningkatkan efektivitas pengobatan. Jangan lewatkan dosis yang diresepkan dan konsultasikan dengan dokter apabila ada perubahan kondisi atau sebelum melakukan operasi.

    Efek Samping Simvastatin

    Setelah mengonsumsi simvastatin, beberapa efek samping mungkin terjadi, antara lain:

    • Sembelit
    • Mual atau sakit perut
    • Sakit kepala
    • Gejala seperti hidung tersumbat, bersin, atau sakit tenggorokan Bila reaksi alergi atau efek samping serius terjadi, seperti rhabdomyolisis atau gangguan fungsi ginjal dan hati, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Simvastatin

    Simvastatin memerlukan perhatian khusus dalam pemakaiannya. Beberapa kondisi yang memerlukan pengawasan dokter antara lain adalah adanya riwayat alergi, penyakit liver, ginjal, hipotensi, diabetes, penyakit paru, fibromyalgia, epilepsi, atau hipotiroidisme. Penggunaan bersama minuman beralkohol atau buah grapefruit meningkatkan risiko efek samping yang merugikan.

    Efek Simvastatin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Simvastatin termasuk dalam kategori X untuk penggunaan pada wanita hamil berdasarkan penelitian pada hewan dan manusia yang menunjukkan potensi risiko terhadap janin. Simvastatin tidak direkomendasikan bagi ibu menyusui dan sangat disarankan untuk menggunakan kontrasepsi yang efektif bagi wanita yang kemungkinan hamil selama perawatan dengan obat ini.

    Interaksi Simvastatin dengan Obat Lain

    Simvastatin dapat menimbulkan efek interaksi obat bila digabung dengan obat tertentu, seperti:

    • Obat amiodarone, amlodipine, colchicine, diltiazem, verapamil, gemfibrozil, ciclosporin, danazol, ketoconazole, erythromycin, atau obat HIV
    • Obat antikoagulan seperti warfarin Penurunan efektivitas simvastatin dapat terjadi jika digunakan dengan rifampicin atau produk herbal yang mengandung St. John’s wort. Hindari konsumsi grapefruit atau alkohol saat meminum simvastatin.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait