Sirolimus

    Sirolimus merupakan suatu agen yang dirancang untuk menghindari penolakan organ setelah prosedur transplantasi. Penggunaan obat ini harus selalu berdasarkan preskripsi dari dokter.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: -

    Apa itu Sirolimus?

    Sirolimus adalah jenis obat yang diklasifikasikan sebagai imunosupresan, yang bermanfaat untuk mencegah penolakan pada organ yang baru diterima melalui transplantasi serta mengobati keadaan lymphangioleiomyomatosis, yang merupakan bentuk tumor langka pada paru-paru.

    Dosis Sirolimus

    Dosis sirolimus ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan dan respons terapi individu pasien. Terdapat dosis spesifik untuk dewasa dalam mencegah penolakan organ transplanti, yang berkisar dari 2 mg sampai 5 mg per hari, serta dosis untuk pengobatan lymphangioleiomyomatosis. Anak-anak berusia di atas 13 tahun dengan berat minimal 40 kg juga mungkin akan diberikan dosis yang berbeda, disesuaikan dengan luas tubuh mereka.

    Aturan Pakai Sirolimus

    Instruksi dokter serta informasi pada kemasan harus dipatuhi ketika mengonsumsi sirolimus. Obat ini dapat dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan dan perlu ditelan utuh. Gunakan sendok takar yang tersedia untuk menyesuaikan dosis sirolimus sirup. Jika terlupa, konsumsi saat ingat asalkan jarak dengan dosis selanjutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengubah dosis tanpa sepengetahuan dokter dan perawatan secara rutin sangat dianjurkan.

    Efek Samping Sirolimus

    Sirolimus dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

    • Demam dan gejala mirip flu
    • Gangguan pada saluran pencernaan, seperti mual atau diare
    • Sakit kepala atau pusing
    • Nyeri otot
    • Munculnya jerawat Seperti yang direkomendasikan, hubungi dokter jika efek samping ini berlangsung lama atau bertambah parah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Sirolimus

    Sirolimus memiliki beberapa peringatan, termasuk:

    • Tidak cocok bagi pasien dengan alergi terhadap obat ini
    • Kontraindikasi bagi pasien yang baru saja atau pernah menjalani transplantasi hati atau paru
    • Pemberitahuan riwayat penyakit yang relevan kepada dokter sangat penting
    • Pentingnya penggunaan kontrasepsi efektif selama pengobatan dan konsultasi untuk rencana vaksinasi Ini semua adalah beberapa dari perhatian lebih yang perlu dilakukan sebelum penggunaan obat ini.

    Efek Sirolimus untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Sirolimus masuk dalam Kategori C untuk hewan percobaan yang menunjukkan efek samping terhadap janin, tetapi belum ada data yang cukup untuk wanita hamil. Penggunaannya harus mempertimbangkan risiko terhadap janin. Belum diketahui apakah sirolimus dapat terserap ke dalam ASI.

    Interaksi Sirolimus dengan Obat Lain

    Ketika digabung dengan obat lain, sirolimus mungkin mempunyai interaksi yang beragam, termasuk:

    • Peningkatan kadar obat dalam darah apabila dikonsumsi bersama dengan beberapa jenis obat tertentu
    • Penurunan kadar obat dalam darah ketika dikombinasikan dengan obat lain
    • Penggunaan sirolimus dengan grapefruit bisa meningkatkan kadar obat, sementara tanaman St. John’s wort bisa menurunkan kadar obat Interaksi-obat tersebut dapat mengubah efek terapi sirolimus atau menyebabkan efek samping tambahan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait