Sodium Divalproex

    Sodium divalproex merupakan sebuah terapi medis yang sering diresepkan untuk menangani kejang epileptik, mengendalikan episode manik pada kondisi bipolar, serta sebagai pencegahan untuk migrain. Medium yang digunakan dalam konsumsi obat ini adalah secara oral.

    Golongan obat: Antikonvulsan turunan asam valproate Merek dagang: Depakote, Depakote Er, Divalpi Ec, Divalproex Sodium, Epilepsan, Falpro, Forlepsi Er, Ikalep, Ikalep Er, Velpraz

    Apa itu Sodium Divalproex?

    Sodium divalproex tergolong dalam kelas antikonvulsan, yang berasal dari derivatif asam valproate. Fungsinya adalah untuk menstabilkan neurotransmitter di otak yang mempengaruhi aktivitas listrik otak. Keseimbangan yang diperoleh membantu mengontrol kejang yang terjadi karena adanya aktivitas listrik yang berlebihan.

    Dosis Sodium Divalproex

    Dokter akan menyesuaikan dosis sodium divalproex berdasarkan usia, berat badan, dan keadaan kesehatan individu. Untuk kejang epileptik, dosis standar bagi dewasa dan anak-anak berumur lebih dari 10 tahun dimulai dari 10-15 mg/kg berat badan per hari dan dapat ditingkatkan tiap minggu. Untuk gangguan bipolar, dosis orang dewasa yakni 750 mg per hari atau 25 mg/kg berat badan sekali sehari untuk formulasi pelepasan lambat, dengan maksimum 60 mg/kg berat badan per hari. Sementara untuk pencegahan migrain, dosis awal dewasa adalah 250 mg dua kali sehari.

    Aturan Pakai Sodium Divalproex

    Patuhi anjuran dan dosis yang diberikan dokter dalam mengonsumsi sodium divalproex, serta baca instruksi pada kemasan. Obat ini lebih baik dikonsumsi bersamaan dengan makanan untuk mencegah gangguan pada perut dan harus ditelan utuh. Usahakan minum obat ini pada waktu yang sama setiap hari dan jaga interval antardosis. Bila terlupa, konsumsilah segera kecuali jika dosis berikutnya sudah dekat. Hindari penghentian atau perubahan dosis secara tiba-tiba dan ikuti semua arahan dokter seputar kontrol kesehatan dan tes laboratorium.

    Efek Samping Sodium Divalproex

    Mengonsumsi sodium divalproex terkadang dapat menimbulkan efek samping, seperti:

    • Diare
    • Rasa kantuk
    • Pusing
    • Rambut rontok
    • Penglihatan kabur atau ganda
    • Tinnitus
    • Kesulitan menjaga keseimbangan
    • Tremor
    • Perubahan berat badan
    • Perubahan siklus menstruasi Bila efek samping berkepanjangan atau memburuk, hubungi dokter. Jangan tunda pengobatan medis apabila mengalami reaksi alergi atau gejala serius seperti encefalopati, pemarahan yang tidak biasa, perubahan mood yang ekstrim, aritmia, atau gejala lain yang bisa mengancam jiwa.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Sodium Divalproex

    Berikut ini adalah beberapa perhatian sebelum mengonsumsi sodium divalproex:

    • Hindari penggunaan jika alergi terhadap sodium divalproex, asam valproat, atau natrium valproat.
    • Laporkan riwayat penyakit hati, ginjal, pankreatitis, atau gangguan metabolic lainnya.
    • Infokan penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi.
    • Konsumsi alkohol tidak dianjurkan selama terapi dengan sodium divalproex.
    • Hindari mengemudi atau melakukan aktivitas berisiko.
    • Pakailah kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama perawatan.
    • Segera datang ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius.

    Efek Sodium Divalproex untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Sodium divalproex masuk dalam Kategori D karena risiko terhadap janin tetapi dapat dipertimbangkan jika manfaatnya lebih besar. Obat ini dapat meningkatkan risiko cacat lahir, dan masuk ke dalam ASI sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan saat hamil atau menyusui.

    Interaksi Sodium Divalproex dengan Obat Lain

    Penggunaan sodium divalproex bersamaan dengan obat lain dapat menimbulkan beberapa interaksi, termasuk:

    • Gangguan konsentrasi jika digabung dengan aripiprazole atau pregabalin.
    • Risiko demam atau mual jika digunakan bersama dengan aspirin jangka panjang.
    • Kemungkinan hiponatremia atau kejang saat dikombinasikan dengan sertraline atau escitalopram.
    • Risiko kejang atau gejala serius lain ketika dikonsumsi dengan clarithromycin atau erythromycin.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait