Somatostatin

    Mengatasi perdarahan saluran pencernaan terkadang memerlukan pendekatan medis dengan obat yang memiliki efek hormonal, seperti somatostatin.

    Golongan obat: hormon Merek dagang: Somanovell, Somatostatin Lyomark, Stilamin 3000

    Apa itu obat somatostatin?

    Somatostatin digunakan sebagai terapi untuk menghentikan perdarahan dalam saluran pencernaan yang mungkin terjadi akibat kondisi seperti varises esofagus yang membesar. Obat ini merupakan analog hormon alami yang dirancang secara sintetis. Selain untuk masalah perdarahan saluran pencernaan, senyawa ini juga berfungsi dalam terapi pengobatan kondisi lain seperti octreotide yang berkhasiat untuk akromegali, diare yang dipicu oleh tumor karsinoid, dan menekan risiko komplikasi pascaoperasi pankreas. Hanya tersedia dalam bentuk yang disetujui untuk pemberian oleh tenaga medis, somatostatin harus diberikan dengan hati-hati sesuai dengan resep dokter.

    Dosis somatostatin

    Obat ini tersaji dalam format injeksi dan dosisnya sesuai petunjuk dokter berdasarkan kondisi dan umur pasien. Dosis umum bagi dewasa adalah 250 mikrogram yang diawali dengan injeksi bolus IV selama tiga sampai lima menit, kemudian dilanjut dengan infus IV berkelanjutan sebanyak 3,5 mcg/kg/jam hingga perdarahan terkontrol. Terapi ini mungkin berlangsung antara 48 hingga 72 jam untuk mencegah perdarahan yang berulang.

    Aturan pakai somatostatin

    Hanya tenaga medis yang dapat memberikan somatostatin sebagai terapi. Penentuan dosis bergantung pada evaluasi kondisi pasien oleh dokter, dengan tetap memantau vitalitas seperti detak jantung dan tekanan darah. Terapi ini tidak ditujukan untuk mengatasi sumber perdarahan, tapi bertujuan sebagai kontrol darurat perdarahan sambil menunggu tindak lanjut medis seperti operasi atau endoskopi.

    Efek samping somatostatin

    Penggunaan somatostatin umumnya aman, namun ada kemungkinan efek samping terjadi, seperti:

    • Pusing
    • Sakit kepala
    • Mual dan muntah
    • Kehilangan selera makan
    • Perut kembung
    • Diare
    • Sembelit
    • Nyeri injeksi

    Reaksi alergi juga perlu diwaspadai, ditandai dengan sesak, kesulitan bernapas, dan pembengkakan wajah. Diskusikan dengan dokter jika ada kekhawatiran mengenai efek samping.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat somatostatin

    Beritahu dokter Anda jika:

    • Anda alergi terhadap somatostatin atau komponen obat lain.
    • Kentang atau pernah mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, hipotiroidisme, serta masalah jantung, ginjal, pernapasan, atau penyakit kejang.
    • Anda sedang mengonsumsi obat resep, nonresep, vitamin, suplemen gizi, atau herbal.
    • Anda hamil atau menyusui.

    Obat harus disimpan di lemari es dengan suhu yang tepat tanpa membekukan.

    Efek somatostatin untuk ibu hamil dan menyusui

    Belum ada penelitian komprehensif mengenai somatostatin pada wanita hamil atau menyusui. Namun, penelitian tertentu menunjukkan keamanan penggunaan analog somatostatin selama kehamilan dan menyusui. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko dan manfaat penggunaan obat ini selama periode tersebut.

    Interaksi obat somatostatin dengan obat lain

    Somatostatin bisa berinteraksi dengan bahan lain dan menimbulkan risiko efek samping yang serius. Beberapa contoh interaksi penting untuk diperhatikan adalah:

    • Penggunaan bersama phenobarbital dan thiopental dapat meningkatkan risiko efek samping yang parah.
    • Penggunaan bersamaan dengan insulin dapat memperparah hipoglikemia.
    • Dapat meningkatkan konsentrasi obat tertentu seperti haloperidol dan tacrolimus.

    Konsultasikan dengan dokter mengenai interaksi obat dan daftar semua produk yang Anda gunakan untuk menghindari risiko.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait