Somatropin

    Somatropin merupakan hormon pertumbuhan sintetis yang sering diresepkan untuk mengobati kondisi terhambatnya perkembangan pada anak serta membantu orang dewasa yang memiliki defisiensi hormon pertumbuhan. Golongan obat: hormon pertumbuhan, Merek dagang: Caretropin, Genotropin, Goquick, Norditropin, Saizen

    Apa itu Somatropin?

    Somatropin adalah hormon pertumbuhan manusia buatan yang ditujukan untuk memperbaiki masalah pertumbuhan baik pada anak-anak maupun dewasa. Zat ini berperan dalam mempercepat proses pertumbuhan, meningkatkan berat badan, serta efisiensi penyerapan nutrisi dan cairan di dalam usus. Untuk anak-anak, somatropin diresepkan guna mengatasi keterlambatan pertumbuhan akibat kondisi medis khusus, seperti gangguan ginjal kronis, intrauterine growth restriction (IUGR), atau keadaan genetika spesifik seperti sindrom Prader-Willi atau Turner. Sedangkan pada dewasa, somatropin membantu mengganti kekurangan hormon pertumbuhan, meningkatkan penyerapan nutrisi, serta membantu peningkatan berat badan bagi mereka yang memiliki short bowel syndrome atau persoalan penurunan berat badan pada penderita HIV.

    Dosis Somatropin

    Dosis somatropin akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan umur, status kesehatan, dan berat badan pasien. Dosis standar somatropin adalah sebagai berikut:

    Untuk Gangguan Pertumbuhan:

    • Anak: 0,035-0,07 mg/kgBB per hari.

    Untuk Defisiensi Hormon Pertumbuhan:

    • Anak: 0,025-0,035 mg/kgBB per hari.
    • Dewasa: 0,2-0,4 mg per hari.

    Untuk Perawakan Tubuh Pendek:

    • Anak: 0,034-0,078 mg/kgBB per hari.

    Untuk Penurunan Berat Badan pada Pasien HIV:

    • Dewasa: 0,1 mg/kgBB setiap malam sebelum tidur.

    Untuk Short Bowel Syndrome:

    • Dewasa: 0,1 mg/kgBB per hari selama 4 minggu.

    Aturan Pakai Somatropin

    Somatropin seharusnya diberikan oleh tenaga kesehatan profesional dalam pengawasan dokter. Injeksi somatropin diberikan ke dalam lapisan lemak subkutan yang terdapat di paha, bagian atas lengan, bokong, atau perut. Penting bagi pasien untuk memiliki jadwal konsultasi dan pemeriksaan rutin dengan dokter untuk memantau efektivitas dan respons terhadap pengobatan. Dokter mungkin meminta pemeriksaan tambahan sebelum dan selama terapi, termasuk pengujian kadar gula darah dan fungsi tiroid.

    Efek Samping Somatropin

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan somatropin antara lain:

    • Sakit kepala
    • Mual dan muntah
    • Nyeri otot
    • Rasa kelelahan Adapun efek samping yang lebih serius termasuk reaksi alergi obat dan:
    • Kaki terasa pincang
    • Peningkatan berat badan yang tiba-tiba
    • Mudah merasa kedinginan
    • Detak jantung yang tidak teratur
    • Nyeri atau gatal pada telinga
    • Gangguan pendengaran
    • Nyeri pada sendi, pinggul atau lutut
    • Mati rasa atau kesemutan
    • Kebiasaan minum yang berlebihan dan sering buang air kecil
    • Pembengkakan pada tangan, kaki, atau pergelangan kaki
    • Perubahan pada tahi lalat atau tumbuhnya tahi lalat baru
    • Sakit perut yang parah
    • Masalah pernapasan seperti sleep apnea, dengkuran keras, batuk atau kesulitan bernapas, khususnya pada anak-anak. Apabila terjadi efek samping serius, segera cari bantuan medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Somatropin

    Penting untuk memperhatikan beberapa hal sebelum memulai pengobatan dengan somatropin:

    • Hindari penggunaan jika alergi terhadap somatropin atau komponen di dalamnya.
    • Informasikan riwayat kondisi kesehatan seperti masalah kelenjar adrenal, masalah penglihatan termasuk retinopati diabetik, obesitas, penyakit ginjal, gangguan tiroid, diabetes atau riwayat diabetes, skoliosis, serta adanya tumor atau kanker.
    • Beritahu dokter tentang riwayat operasi besar atau cedera parah.
    • Diskusikan penggunaan obat dan suplemen lain untuk mencegah interaksi.
    • Konsultasikan kehamilan, kehamilan potensial, menyusui, atau rencana kehamilan dengan dokter.
    • Gunakan kontrasepsi selama pengobatan dan diskusikan dengan dokter pilihan yang tepat.
    • Lansia harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai manfaat dan risiko penggunaan.
    • Laporkan segera pada dokter jika terjadi alergi obat atau efek samping yang signifikan.

    Efek Somatropin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Somatropin tergolong dalam Kategori C untuk ibu hamil berdasarkan studi pada hewan yang menunjukkan potensi risiko terhadap janin, sementara studi terkontrol pada wanita hamil belum tersedia. Obat ini sebaiknya hanya digunakan ketika manfaat yang diharapkan lebih besar daripada risiko pada janin. Untuk ibu menyusui, tidak diketahui apakah somatropin dapat masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, selalu konsultasikan penggunaan somatropin dengan dokter jika Anda sedang menyusui.

    Interaksi Somatropin dengan Obat Lain

    Somatropin berpotensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan:

    • Penurunan efektivitas kortikosteroid, progesteron, antikonvulsan, atau ciclosporin.
    • Pengurangan efek terapi somatropin bila dikonsumsi bersamaan dengan estrogen.
    • Penurunan daya kerja obat antidiabetes, termasuk insulin, dalam mengelola kadar gula darah.
    • Pengurangan kinerja antagonis kalsium dalam menstabilkan tekanan darah. Disarankan untuk menyimpan daftar obat yang dikonsumsi dan membagikannya dengan dokter, serta berkonsultasi dengan apoteker atau dokter untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait