Stavudine

    Stavudine merupakan agen antiviral yang diresepkan untuk mengelola infeksi HIV. Meskipun tidak mampu menyembuhkan HIV/AIDS, obat ini digunakan dalam terapi kombinasi untuk menekan jumlah virus dalam darah.

    Golongan obat: nucleoside reverse transciptase inhibitors (NRTI) Merek dagang: Staviral

    Apa itu Stavudine?

    Stavudine adalah obat antiretroviral dalam kelas nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTI) yang digunakan untuk mengendalikan infeksi HIV. Obat ini berperan mengurangi virus dalam tubuh agar sistem imun bisa lebih efektif, sekaligus menurunkan risiko mengalami komplikasi dari HIV.

    Dosis Stavudine

    Dosifikasi stavudine tergantung pada umur dan berat badan pasien. Resep dokter diperlukan untuk memulai pengobatan, dengan panduan dosis sebagai berikut:

    • Dewasa < 60 kg: 30 mg setiap 12 jam
    • Dewasa ">" 60 kg: 40 mg setiap 12 jam
    • Bayi 0–13 hari: 0,5 mg/kg berat badan tiap 12 jam
    • Anak usia > 14 hari < 30 kg: 1 mg/kg berat badan setiap 12 jam
    • Anak usia > 14 hari dengan berat badan > 30 kg atau > 60 kg: 30 mg atau 40 mg setiap 12 jam

    Aturan Pakai Stavudine

    Stavudine perlu dikonsumsi secara tepat sesuai resep dokter. Bisa diminum sebelum atau setelah makan dan usahakan untuk mengonsumsinya di waktu yang sama setiap hari. Jangan hentikan konsumsi obat tanpa anjuran dokter dan jika terlewat dosis, konsumsilah secepatnya kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat.

    Efek Samping Stavudine

    Efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan stavudine antara lain:

    • Diare
    • Ruam
    • Mual atau muntah
    • Sakit kepala
    • Insomnia

    Efek samping serius yang memerlukan perhatian medis segera termasuk asidosis laktat, neuropati perifer, pankreatitis, masalah penglihatan, aritmia, penurunan berat badan, jaundice, urine gelap, nyeri abdomen, hilangnya nafsu makan, infeksi baru, dan reaksi alergi obat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Stavudine

    Beberapa peringatan penting dalam penggunaan stavudine meliputi:

    • Jangan konsumsi jika alergi terhadap stavudine
    • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat penyakit liver, ginjal, diabetes, pankreatitis, batu empedu, neuropati perifer, atau penggunaan jangka panjang obat HIV
    • Sampaikan jika ada kebiasaan mengonsumsi alkohol atau memiliki ketergantungan
    • Beritahu dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi
    • Sebelum menjalani operasi, berikan informasi tentang penggunaan obat ini
    • Perhatikan instruksi jika hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil
    • Ikuti pemeriksaan darah reguler sesuai anjuran dokter dalam pengobatan dengan obat ini
    • Terapkan tindakan pencegahan agar tidak menularkan infeksi HIV

    Efek Stavudine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Stavudine tergolong ke dalam Kategori C terhadap penggunaan pada ibu hamil. Berarti, konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum mengonsumsi obat ini ketika hamil atau menyusui karena bisa menimbulkan dampak terhadap janin atau bayi.

    Interaksi Stavudine dengan Obat Lain

    Interaksi obat yang mungkin terjadi bersamaan dengan penggunaan stavudine meliputi:

    • Penurunan khasiat stavudine saat dikombinasikan dengan zidovudine, ribavirin, atau doxorubicin
    • Meningkatnya risiko neuropati perifer bila digunakan dengan interferon atau isoniazid
    • Peningkatan kemungkinan pankreatitis, neuropati perifer atau kerusakan hati bila digunakan bersamaan dengan didanosine atau hydroxycarbamide

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait