Stevia

    Stevia merupakan alternatif pemanis yang tidak menambah kalori atau gula darah, ideal sebagai substitusi dari gula biasa.

    Golongan obat: Pemanis buatan Merek dagang: Beeru Stevia Natural Sweetener, Drip Sweet, Equal Stevia, Stefia Truly, Tropicana Slim Sweetener Stevia

    Apa Itu Stevia?

    Tanaman Stevia rebaudiana adalah dasar pembuatan stevia, sebuah pemanis buatan yang mengandung steviol glycosides, zat yang memiliki tingkat kemanisan 100 hingga 400 kali lebih manis dibanding gula biasa. Penggunaan stevia mendukung pengurangan asupan gula harian tanpa mengurangi konsumsi makanan manis. Selain itu, stevia berperan dalam mengontrol penyerapan glukosa di usus dan merangsang produksi insulin, yang membuatnya bermanfaat untuk penderita diabetes, penurunan berat badan, dan pemeliharaan berat badan yang ideal.

    Dosis Stevia

    Sebagai pemanis yang tidak memiliki kandungan kalori, stevia bisa dicampurkan sesuai selera ke dalam makanan atau minuman. Berikut ini adalah panduan umum untuk takaran stevia, bergantung pada bentuknya:

    • Stevia cair: Tambahkan 1–2 tetes ke dalam makanan atau minuman.
    • Stevia bubuk: Campurkan 1–3 gram stevia bubuk ke dalam makanan atau minuman.

    Cara Mengonsumsi Stevia dengan Benar

    Untuk mengonsumsi stevia, ikuti dosis yang disarankan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan. Stevia dapat digunakan sebagai gula pengganti dalam memasak, memanggang, atau sebagai tambahan manis pada minuman dan makanan. Sangat penting untuk mencampurkan stevia secara merata sebelum dikonsumsi. Stevia di setiap merek mungkin memiliki tingkat kemanisan yang berbeda; oleh karena itu, perhatikan jumlah yang digunakan, khususnya saat mengikuti resep. Simpan stevia di tempat kering dan hindari dari sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping dan Bahaya Stevia

    Stevia umumnya aman tetapi bisa meninggalkan rasa pahit setelah dikonsumsi. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk:

    • Perut kembung
    • Mual
    • Pusing
    • Kebas
    • Diare
    • Nyeri otot

    Efek samping ini biasanya membaik setelah penggunaan stevia dihentikan. Namun, jika kondisi tersebut bertambah parah atau tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter. Terdapat risiko alergi obat yang memerlukan penanganan medis segera, seperti ruam kulit, sesak napas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.

    Peringatan Sebelum Mengonsumsi Stevia

    Beberapa pertimbangan sebelum menggunakan stevia meliputi:

    • Hindari penggunaan jika memiliki alergi terhadap Stevia rebaudiana atau tanaman golongan asteraceae.
    • Informasikan kepada dokter jika mengganti gula dengan stevia untuk pengelolaan diabetes.
    • Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan stevia jika memiliki tekanan darah rendah atau mengonsumsi obat hipotensi.
    • Konsultasi dengan dokter diperlukan jika sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal.
    • Kunjungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah konsumsi stevia.

    Stevia untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Stevia yang telah diproses menjadi pemanis buatan pada umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan dengan catatan konsumsinya dibatasi. Untuk ibu yang menyusui, batasi pula konsumsi stevia karena belum ada konfirmasi mengenai penyerapannya ke dalam ASI atau potensi efek samping pada bayi.

    Interaksi Stevia dengan Obat Lain

    Interaksi antara stevia dan obat-obatan tertentu dapat terjadi, yang meliputi:

    • Kenaikan kadar lithium dalam darah jika digunakan secara bersamaan.
    • Risiko lebih tinggi mengalami kadar gula darah rendah jika digunakan dengan obat diabetes.
    • Peningkatan risiko tekanan darah rendah bila digunakan dengan obat antihipertensi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait