Sufentanil

    Sufentanil digunakan dalam manajemen nyeri pascaoperasi serta berperan dalam anestesi umum. Penggunaannya hanya dilakukan oleh tenaga profesional kesehatan di rumah sakit dengan pengawasan ketat dari dokter.

    Golongan obat: opioid Merek dagang: Sufenta

    Apa itu Sufentanil?

    Sufentanil adalah jenis obat opioid yang membantu mengurangi rasa sakit dengan memblokir sinyal nyeri ke otak. Sebagai anggota kelompok analgesik opioid, Sufentanil seringkali diaplikasikan dalam pengaturan nyeri dan sebagai komponen dalam anestesi total.

    Dosis Sufentanil

    Sufentanil administrasi melalui injeksi intravena dengan dosis yang disesuaikan oleh dokter sesuai keperluan medis, termasuk induksi intubasi dan prosedur anestesi total. Dosis dimulai dari 1-2 mcg/kgBB, dengan penambahan sesuai dengan kondisi klinis. Pada pasien geriatrik, dosis rendah menjadi titik awal dan disesuaikan secara individu.

    Aturan Pakai Sufentanil

    Sufentanil hanya diberikan dalam setting rumah sakit oleh tenaga medis yang kompeten dan terlatih. Monitoring ketat terhadap fungsi pernapasan, tekanan darah, dan saturasi oksigen dilaksanakan selama pemberian obat untuk menjamin keamanan dan efikasi penggunaannya.

    Efek Samping Sufentanil

    Efek samping yang dapat terjadi setelah pemberian Sufentanil antara lain:

    • Sakit kepala
    • Nausea atau muntah
    • Mulut kering
    • Fatigue
    • Konstipasi
    • Hipotensi
    • Vertigo
    • Convulsions atau syncope
    • Sensasi hangat pada wajah, dada, atau leher
    • Hypothermia
    • Tachycardia atau aritmia jantung

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Sufentanil

    Beberapa perhatian harus diperhatikan sebelum pemberian Sufentanil, misalnya:

    • Riwayat alergi
    • Sejarah overdosis opioid
    • Masalah pernapasan, alkoholisme, NAPZA
    • Gangguan fungsi endokrin, intrakranial, saraf, renal, prostat, obstruksi intestinal, hepatic
    • Kondisi kardiovaskular, kejang, sleep apnea, atau bradikardia
    • Penggunaan obat lain, termasuk herbal dan suplemen
    • Membawa kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan klaritas mental
    • Kehamilan dan laktasi

    Efek Sufentanil untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Meskipun belum ada penelitian terkontrol pada wanita hamil, Sufentanil dalam kategori C menunjukkan efek samping pada janin berdasarkan studi hewan. Sehingga penggunaannya harus hati-hati dan mempertimbangkan manfaat terhadap risiko pada janin. Pemberian pada ibu menyusui juga harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

    Interaksi Sufentanil dengan Obat Lain

    Sufentanil dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang berpotensi menimbulkan efek samping serius, termasuk:

    • Monoamine oxidase inhibitors (MAOI)
    • Cimetidine
    • Ritonavir, ketoconazole, atau itraconazole
    • Benzodiazepine, antipsikotik, ansiolitik, atau antidepresan trisiklik (TCAs)

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait