Sukralfat

    Sukralfat dikenal sebagai sucralfate dalam bahasa Inggris dan merupakan obat yang diresepkan untuk mengatasi masalah pada lambung seperti tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis yang bersifat kronis. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, serta suspensi dan hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Dopepsa, Episan, Episan 500, Eficap, dan lain-lain

    Apa itu Sukralfat?

    Sukralfat adalah agen terapeutik yang dikhususkan untuk pengobatan kondisi tukak lambung, ulkus duodenum, serta peradangan lambung kronis. Berguna untuk mencegah perdarahan saluran cerna pada kasus sakit berat, obat ini digunakan oleh pasien dewasa. Dokter mungkin meresepkan sukralfat untuk ibu hamil dengan klasifikasi kategori B, yang artinya studi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin namun belum terdapat studi terkontrol pada wanita hamil. Ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter tentang penggunaan obat ini. Sukralfat hadir dalam bentuk tablet, kaplet, dan suspensi.

    Dosis dan Aturan Pakai Sukralfat

    Sukralfat direkomendasikan dengan dosis individu sesuai tujuan penggunaan:

    Untuk mengatasi gastritis kronis, tukak lambung, dan ulkus duodenum:

    • 1 gram, 4 kali sehari, aturan minum pada saat makan dan sebelum tidur atau
    • 2 gram, 2 kali sehari pada saat sarapan dan sebelum tidur untuk periode 4-8 minggu.

    Untuk profilaksis ulkus duodenum yang kambuh:

    • 1 gram, 2 kali sehari (sebelum sarapan dan sebelum tidur) dengan periode pengobatan sampai 12 minggu jika perlu.

    Untuk mencegah perdarahan saluran cerna pada perawatan intensif:

    • 1 gram, 6 kali sehari dengan maksimum 8 gram per hari.

    Cara Mengonsumsi Sukralfat dengan Benar

    Ikuti selalu instruksi dokter dan baca informasi pada kemasan sebelum memakai sukralfat. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter. Sukralfat paling baik dikonsumsi saat perut kosong, sekitar 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Telan tablet atau kaplet dengan segelas air, dan kocok botol suspensi sebelum digunakan. Konsumsi sukralfat rutin pada waktu yang sama setiap hari untuk efektivitas maksimal. Jika terlupa, segera konsumsi jika waktunya masih jauh dari dosis berikutnya; jika sudah dekat, lewati dan jangan menggandakan dosis. Teruskan penggunaan sukralfat sesuai petunjuk dokter, bahkan jika gejala sudah membaik, dan jangan lupa untuk menyimpannya di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung.

    Efek Samping Sukralfat

    Mengonsumsi sukralfat dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

    • Konstipasi atau diare
    • Mulut kering
    • Nyeri lambung
    • Mual, muntah, perut kembung, atau gangguan pencernaan
    • Pusing
    • Rasa mengantuk
    • Insomnia
    • Sakit kepala
    • Nyeri punggung Jika efek samping tersebut bertahan atau bertambah buruk, segera konsultasi dengan dokter. Kunjungi dokter juga jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius seperti nyeri otot, kram perut, dan kesulitan pembuangan.

    Peringatan Sebelum Mengonsumsi Sukralfat

    Berikut ini ada beberapa peringatan dan petunjuk untuk dipertimbangkan sebelum menggunakan sukralfat:

    • Jangan gunakan jika memiliki alergi terhadap sukralfat dan informasikan segala riwayat alergi kepada dokter.
    • Bagi pasien dengan diabetes atau masalah ginjal, terutama yang membutuhkan cuci darah, harus memberi tahu dokternya.
    • Pasien dengan kesulitan menelan atau sedang menggunakan selang makan perlu berkonsultasi dengan dokter.
    • Pasien lansia, atau yang menggunakan selang makan juga harus mendapat konsultasi terkait penggunaan sukralfat.
    • Jangan memberi sukralfat pada anak tanpa instruksi dokter.
    • Ibu hamil dan menyusui wajib konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.

    Efek Sukralfat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Sukralfat masuk kategori B pada ibu hamil, di mana studi hewan tidak menunjukkan adanya risiko tetapi belum teruji secara terkontrol pada wanita hamil. Belum terkonfirmasi apakah sukralfat dapat terserap ke dalam ASI atau tidak, sehingga ibu menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat ini.

    Interaksi Sukralfat dengan Obat Lain

    Ada beberapa interaksi yang perlu diwaspadai ketika menggunakan sukralfat bersama dengan obat-obatan lain, termasuk:

    • Penurunan penyerapan dan efektivitas obat-obatan seperti digoxin, quinidine, ketoconazole, dan lainnya.
    • Risiko keracunan aluminium meningkat bila dikombinasikan dengan vitamin D atau antasida yang mengandung aluminium. Selalu beri jarak waktu minimal 2 jam antara konsumsi sukralfat dengan obat lain dan hindari antasida 30 menit sebelum atau setelah mengonsumsi sukralfat.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait