Sulfonamida

    Sulfonamida, yang dikenal juga dengan sebutan sulfa, merupakan kelas antibiotik yang diresepkan untuk memerangi infeksi bakterial. Obat ini efektif melawan berbagai jenis penyakit yang diakibatkan oleh bakteri seperti infeksi kandung kemih, bronkitis, pneumonia, meningitis, dan infeksi pada mata atau telinga.

    Golongan obat: Antibiotik Merek dagang: Cotrimoxazole, Infatrim, Sulfadiazine, dan lain-lain di Indonesia

    Apa itu Sulfonamida?

    Sulfonamida adalah golongan antibiotik yang menghambat sintesis asam folat yang vital bagi pertumbuhan bakteri. Asam folat penting bagi bakteri untuk sintesis DNA dan perkembangbiakan. Dengan menghambat proses ini, bakteri tidak dapat tumbuh dan akan lebih mudah dibasmi oleh sistem imun tubuh.

    Dosis Sulfonamida

    Sulfonamida tersedia dalam berbagai bentuk dan merek dagang. Dosis obat ini disesuaikan berdasarkan usia, kondisi medis, serta jenis dan keparahan infeksi yang sedang diobati. Untuk informasi lebih detail tentang dosis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau melihat instruksi pada kemasan produk.

    Aturan Pakai Sulfonamida

    Sulfonamida harus digunakan sesuai petunjuk dokter dan jangan diubah dosisnya tanpa konsultasi. Penting untuk mengikuti arahan medis termasuk waktu dan cara penggunaan obat. Apabila terjadi lupa dosis, minumlah sesegera mungkin dan hindari penggandaan dosis pada waktu berikutnya.

    Efek Samping Sulfonamida

    Sulfonamida dapat menimbulkan efek samping, yang mungkin variatif tergantung pada jenis dan bentuk obat. Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi antara lain:

    • Mual atau muntah
    • Pusing ataupun sakit kepala
    • Kehilangan nafsu makan
    • Kelelahan
    • Diare

    Efek samping serius yang memerlukan perhatian medis segera meliputi reaksi alergi dan masalah serius lain seperti sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, sunburn akibat paparan sinar matahari, dan penyakit kuning.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Sulfonamida

    Sebelum menggunakan sulfonamida, penting untuk memperhatikan hal-hal berikut:

    • Jangan gunakan jika alergi terhadap sulfonamida
    • Hindari jika saaat menderita porfiria akut, gangguan ginjal atau liver berat, kelainan darah, atau lupus
    • Diskusikan dengan dokter mengenai kondisi medis seperti asma, kekurangan folat, gangguan sumsum tulang, penyakit ginjal, liver, HIV/AIDS, atau defisiensi G6PD
    • Informasikan penggunaan obat, suplemen, atau produk herbal lain kepada dokter
    • Beritahu dokter tentang penggunaan sulfonamida saat menjalani operasi atau tes laboratorium
    • Jauhi paparan sinar matahari berlebih selama pengobatan dan gunakan tabir surya

    Segera konsultasi ke dokter jika mengalami efek samping atau reaksi alergi.

    Efek Sulfonamida untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Sulfonamida harus digunakan dengan hati-hati oleh ibu hamil dan menyusui. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi. Gunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama pengobatan.

    Interaksi Sulfonamida dengan Obat Lain

    Sulfonamida dapat berinteraksi dengan berbagai obat lainnya. Adanya interaksi obat dapat merubah efektivitas pengobatan atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, penting untuk selalu memberitahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi. Khususnya, beri tahu dokter jika anda direncanakan menjalani vaksinasi saat menggunakan sulfonamida karena bisa memengaruhi efektivitas vaksin.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait