Sunitinib

    Sunitinib merupakan obat yang diresepkan untuk mengatasi tumor gastrointestinal stromal (GIST), yang umumnya tumbuh di perut, usus, atau esofagus. Pasien dianjurkan mengonsumsi obat ini ketika metode pengobatan kanker lainnya, seperti imatinib, tidak membuahkan hasil.

    Golongan obat: inhibitor kinase Merek dagang: Sutent

    Apa Itu Sunitinib

    Sunitinib adalah obat yang termasuk dalam kategori inhibitor kinase atau penghambat enzim protein kinase. Obat ini bekerja dengan menghalangi fungsi protein tirosin kinase, yang bertujuan untuk memperlambat atau menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker.

    Dosis Sunitinib

    Untuk mengonsumsi sunitinib, dosis yang dianjurkan dokter biasanya berdasarkan usia, kondisi pasien, dan respons pasien terhadap obat ini. Dalam pengobatan GIST dan metastatic renal cell carcinoma (MRCC), dosisnya adalah 50 mg sekali sehari selama 4 minggu diikuti dengan periode libur 2 minggu. Sementara itu, untuk kanker pankreas, dosis awalnya adalah 37,5 mg sehari, yang dapat diubah sesuai dengan respons pasien dengan batas maksimum 87,5 mg per hari.

    Aturan Pakai Sunitinib

    Mengikuti anjuran dokter dan membaca petunjuk penggunaan adalah kunci penting dalam konsumsi sunitinib. Tidak boleh ada perubahan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Telan kapsul sunitinib utuh dengan segelas air dan usahakan untuk mengkonsumsinya pada waktu yang sama setiap hari untuk memaksimalkan efektivitas pengobatan. Jika Anda terlewat dosis, segera konsumsi jika masih jauh dari jadwal berikutnya; jika tidak, abaikan dan lanjut dosis reguler berikutnya tanpa menggandakan jumlah.

    Efek Samping Sunitinib

    Konsumsi sunitinib dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:

    • Gangguan pencernaan (mual, muntah, sakit perut)
    • Lelah atau lemas
    • Rambut rontok
    • Perubahan sensasi rasa
    • Kulit kering
    • Kesemutan atau mati rasa

    Efek samping yang lebih serius juga mungkin terjadi, seperti sakit kepala berat, sariawan, mudah memar, batuk berdarah, gula darah rendah, nyeri sendi, hingga gagal jantung. Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika efek samping tersebut terjadi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Sunitinib

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi sunitinib, sebagai berikut:

    • Informasikan riwayat alergi Anda kepada dokter
    • Hindari konsumsi grapefruit
    • Diskusikan risiko selama kehamilan dan menyusui
    • Beri tahu dokter tentang kondisi kesehatan Anda yang lain
    • Informasikan tentang penggunaan sunitinib sebelum menjalani tindakan medis
    • Konsultasi dengan dokter terkait vaksinasi selama pengobatan

    Efek Sunitinib untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Sunitinib dikategorikan sebagai obat Kategori D untuk ibu hamil, yang berarti ada risiko terhadap janin tetapi manfaat pengobatan mungkin melebihi risiko tersebut. Belum diketahui apakah sunitinib dapat terserap ke dalam ASI; oleh karena itu, sebaiknya hindari obat ini saat menyusui kecuali sudah dikonsultasikan dengan dokter.

    Interaksi Sunitinib dengan Obat Lain

    Berikut adalah beberapa interaksi yang mungkin terjadi ketika sunitinib dikonsumsi bersamaan dengan obat lain:

    • Ketoconazole, itraconazole, ritonavir meningkatkan kadar sunitinib
    • Carbamazepine, phenobarbital menurunkan kadar sunitinib
    • Clozapine meningkatkan risiko agranulositosis
    • Amiodarone, dofetilide berisiko gangguan irama jantung
    • Warfarin meningkatkan risiko perdarahan

    Konsumsi bersama grapefruit juga dapat meningkatkan kadar sunitinib, sehingga harus dihindari.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait