Tamoxifen

    Tamoxifen merupakan agen terapeutik yang digunakan dalam pengobatan kanker payudara dan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kanker ini pada wanita dengan predisposisi tinggi, seperti memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga. Obat ini bertindak dengan memblokir efek estrogen, hormon yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara pada beberapa kasus.

    Golongan obat: Antiestrogen Merek dagang: Tamofen

    Apa Itu Tamoxifen?

    Tamoxifen masuk dalam golongan antiestrogen yang memiliki peran utama dalam mengelola dan mencegah kanker payudara. Obat ini efektif menghambat kerja estrogen di jaringan payudara, menekan pertumbuhan sel kanker, dan mengurangi risiko bagi wanita yang memiliki kecenderungan genetik terhadap kanker ini. Selain itu, tamoxifen juga berfungsi memicu ovulasi, dapat membantu proses pengobatan ketidaksuburan pada perempuan.

    Dosis Tamoxifen

    Dosis standar tamoxifen bervariasi berdasarkan indikasi medisnya:

    • Untuk terapi kanker payudara: Biasanya dosisnya adalah 20-40 mg setiap hari.
    • Untuk mengurangi risiko kanker payudara: Dosis yang disarankan adalah 20 mg per hari selama lima tahun.
    • Untuk mengatasi ketidaksuburan karena kegagalan ovulasi dengan siklus menstruasi regular: Dosis awal adalah 20 mg per hari, dinaikkan menjadi 40-80 mg pada siklus berikutnya.
    • Untuk ketidaksuburan akibat ovulasi yang tidak teratur: Dimulai dengan 20 mg per hari, dengan peningkatan dosis jika diperlukan.

    Aturan Pakai Tamoxifen

    Penggunaan tamoxifen harus sesuai resep dokter dan petunjuk pada kemasan. Jangan mengubah dosis tanpa arahan medis. Para pasien dianjurkan untuk menelan tablet tamoxifen utuh dengan air putih, tanpa mengunyah atau menggerusnya, bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Apabila lupa minum, konsumsi sesegera mungkin kecuali sudah mendekati waktu dosis berikutnya. Simpan obat pada suhu kamar.

    Efek Samping Tamoxifen

    Tamoxifen dapat memberikan beberapa efek samping, diantaranya meliputi:

    • Kram perut
    • Mual
    • Perubahan siklus menstruasi
    • Sakit kepala atau pusing
    • Penipisan rambut
    • Penurunan libido, khususnya pada pria
    • Kelelahan berlebih
    • Berat badan menurun
    • Rasa hangat di wajah atau dada
    • Depresi

    Ada efek samping serius yang perlu diwaspadai, seperti gangguan penglihatan, munculnya benjolan baru di payudara, gangguan menstruasi, gejala penyakit liver, atau kenaikan kadar kalsium dalam darah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Tamoxifen

    Sebelum mengonsumsi tamoxifen, beberapa aspek penting yang perlu diingat antara lain:

    • Adanya alergi terhadap tamoxifen
    • Riwayat penyakit hati atau pembekuan darah
    • Jika pasien mengalami keterbatasan gerak atau menggunakan obat pengencer darah
    • Status kehamilan atau menyusui
    • Kebiasaan merokok
    • Rencana menjalani operasi
    • Riwayat kanker dalam keluarga
    • Gangguan menstruasi
    • Penggunaan obat lain mengingat potensi interaksi antar obat

    Efek Tamoxifen untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Tamoxifen tergolong dalam Kategori D, artinya memiliki potensi risiko terhadap janin manusia, tetapi dapat digunakan dalam situasi tertentu jika manfaatnya melebihi risiko. Namun, obat ini tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui karena dapat mengganggu proses laktasi dan berdampak negatif pada keseimbangan estrogen pada bayi.

    Interaksi Tamoxifen dengan Obat Lain

    Beberapa obat yang berpotensi berinteraksi dengan tamoxifen meliputi:

    • Warfarin, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan
    • Anastrozole atau vincristine, yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah
    • Bromocriptine, inhinhibitor yang meningkatkan kadar tamoxifen dalam darah
    • Rifampicin yang menurunkan kadar tamoxifen
    • Fluoxetine, quinidine, atau bupropion yang menurunkan efektivitas tamoxifen
    • Pil KB atau terapi penggantian hormon
    • Letrozole, yang kadar dalam darahnya turun saat diambil bersama tamoxifen

    Selalu konsultasikan dengan dokter ketika merencanakan untuk menggabungkan tamoxifen dengan obat, suplemen, atau produk herbal lain.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait