Ticagrelor

    Ticagrelor merupakan obat yang diresepkan untuk mencegah serangan jantung atau stroke pada individu yang sudah pernah mengalami insiden tersebut. Selain itu, obat ini juga berfungsi sebagai pencegah pembentukan bekuan darah pada pasien dengan stent jantung dan untuk menghindari stroke ringan pada mereka dengan insiden iskemik sementara.

    Golongan obat: antiplatelet Merek dagang: Brilinta, Clotaire, Ticagrelor

    Apa Itu Ticagrelor?

    Ticagrelor adalah obat antiplatelet yang digunakan untuk menangkal pembekuan darah dengan cara menghambat agregasi trombosit. Tujuan utamanya adalah mencegah penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung atau stroke. Untuk mencapai hasil yang optimal, ticagrelor dapat diberikan secara tunggal atau bersamaan dengan dosis aspirin yang rendah. Penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.

    Dosis Ticagrelor

    Ticagrelor hadir dalam bentuk tablet salut selaput dengan dosis 90 mg dan 60 mg. Dosifikasi yang tepat akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis dan respons pasien. Dosis umumnya adalah sebagai berikut:

    • Untuk pengobatan sindrom koroner akut: 180 mg sebagai dosis awal, diikuti dengan 90 mg dua kali sehari selama setahun, lalu dilanjutkan 60 mg dua kali sehari.
    • Untuk pencegahan pembentukan gumpalan pada pasien sindrom koroner akut: 60 mg dua kali sehari, biasanya dipadukan dengan aspirin.
    • Untuk pencegahan stroke karena TIA: dosis awal 180 mg, kemudian 90 mg dua kali sehari selama 30 hari.

    Aturan Pakai Ticagrelor

    Gunakan ticagrelor sesuai anjuran medis dan baca label kemasan sebelum konsumsi. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa anjuran dokter. Obat ini dapat dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan dengan air putih dan untuk pasien dengan kesulitan menelan, tablet bisa dihancurkan menjadi bubuk. Minumlah pada waktu yang sama setiap hari, dan jika lupa, jangan menggunakan dosis ganda. Jangan berhenti minum obat tanpa persetujuan dokter sebab dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.

    Efek Samping Ticagrelor

    Efek samping dari penggunaan ticagrelor mungkin termasuk:

    • Sesak napas yang ringan
    • Rasa mual
    • Pusing atau sakit kepala
    • Mimisan
    • Kenaikan kadar asam urat

    Konsultasikan dengan dokter jika efek samping terus berlanjut atau bertambah parah. Cari pertolongan medis segera apabila mengalami reaksi alergi ataupun efek samping serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ticagrelor

    Beberapa hal yang wajib diwaspadai ketika menggunakan ticagrelor antara lain:

    • Hindari menggunakan bila alergi terhadap komponen obat.
    • Informasikan riwayat perdarahan atau kondisi medis tertentu seperti stroke, penyakit jantung, dan lainnya kepada dokter.
    • Laporkan terlebih dahulu penggunaan obat ini pada dokter saat memiliki rencana untuk tindakan medis atau operasi.
    • Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa anjuran dokter.
    • Jangan mengemudikan kendaraan atau aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini.
    • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan simpan pada tempat yang sejuk serta terhindar dari kelembapan dan sinar matahari langsung.

    Efek Ticagrelor untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bagi ibu hamil, ticagrelor termasuk dalam kategori C, di mana belum ada studi terkontrol pada wanita hamil dan hanya boleh digunakan ketika manfaatnya dianggap melebihi risiko pada janin. Sedang untuk ibu menyusui, belum ada kejelasan apakah obat ini dapat bercampur dalam ASI, oleh karena itu, penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter.

    Interaksi Ticagrelor dengan Obat Lain

    Ticagrelor bisa menimbulkan interaksi obat bila dikombinasikan dengan obat lain, di antaranya termasuk:

    • Risiko perdarahan meningkat dengan penggunaan OAINS atau antikoagulan.
    • Penggunaan dengan antibiotik clarithromycin, ketoconazole, atau ritonavir dapat meningkatkan efek samping ticagrelor.
    • Dapat mempengaruhi kadar simvastatin, lovastatin, atau digoxin dalam darah.
    • Penggunaan dengan aspirin dosis tinggi berpotensi mengurangi efektivitas dan meningkatkan risiko perdarahan.
    • Efektivitas ticagrelor tereduksi bila digunakan dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, atau rifampicin.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait