Ticlopidine

    Ticlopidine merupakan agen antikoagulan yang dirancang untuk mencegah pembentukan gumpalan darah yang dapat menimbulkan risiko kesehatan serius. Obat ini umumnya tersedia dalam bentuk tablet dan bisa disarankan sebagai obat mandiri atau dikombinasikan dengan pengobatan lain.

    Golongan obat: antiplatelet Merek dagang: Ticard, Ticuring

    Apa itu Ticlopidine?

    Ticlopidine adalah obat antiplatelet yang bertugas menghambat keping darah dari menempel satu sama lain, sehingga mengurangi risiko terbentuknya gumpalan darah yang bisa menyebabkan kondisi seperti stroke dan serangan jantung. Obat ini sering diresepkan untuk mencegah kejadian stroke kembali terutama pada mereka yang memiliki faktor risiko tinggi, termasuk pasien dengan atrial fibrilasi, gangguan kardiovaskular, anemia sel sabit, atau riwayat stroke. Selain itu, Ticlopidine juga penting bagi pasien yang menjalani prosedur pemasangan stent koroner.

    Dosis Ticlopidine

    Ticlopidine direkomendasikan untuk penggunaan orang dewasa. Dokter akan menyesuaikan dosis individual berdasarkan kondisi spesifik pasien. Untuk pencegahan pembekuan darah sesudah pemasangan stent koroner, dosis yang umum adalah 250 mg dua kali sehari selama 4 hingga 6 minggu, dimulai sebelum atau pada saat prosedur pemasangan stent. Dosis yang sama berlaku untuk pencegahan stroke berulang, dikonsumsi dua kali sehari, dan menjadi alternatif bagi pasien yang tidak toleran terhadap aspirin atau kasus stroke yang tidak responsif terhadap aspirin.

    Aturan Pakai Ticlopidine

    Ticlopidine harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter dan petunjuk yang ada pada kemasan. Obat ini sebaiknya dikonsumsi ketika atau setelah makan untuk mengurangi kemungkinan gangguan lambung. Minumlah tablet ini dengan air putih. Penting untuk berhati-hati dalam aktivitas yang bisa menyebabkan luka karena obat ini dapat mempengaruhi kemampuan darah untuk membeku. Lakukan pemeriksaan fungsi hati dan tes darah secara berkala selama penggunaan obat ini. Dianjurkan untuk mengonsumsi ticlopidine pada waktu yang sama setiap hari guna memaksimalkan efeknya. Apabila lupa mengambil dosis, segera konsumsi bila ingat kecuali dosis berikutnya sudah dekat. Jangan hentikan penggunaan sebelum dokter menyarankan, meski gejala sudah membaik.

    Efek Samping Ticlopidine

    Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi ticlopidine mencakup:

    • Nyeri perut atau kembung
    • Mual dan muntah
    • Diare
    • Rasa gatal di kulit
    • Sakit kepala
    • Hilangnya selera makan Segera kunjungi dokter jika efek samping kontinu atau memburuk. Juga, berikan perhatian khusus dan cari bantuan medis segera jika menghadapi efek samping serius seperti:
    • Batuk berdarah atau muntah yang mirip ampas kopi
    • Urin berdarah atau warna pekat
    • BAB berdarah atau feses berwarna hitam
    • Gusi berdarah atau sulit berhenti mimisan
    • Kemunculan memar atau bintik merah tidak biasa
    • Kelelahan atau kelemahan yang tidak wajar
    • Kehilangan warna kulit, pusing, atau jantung yang berdebar
    • Gejala infeksi persisten seperti demam atau sakit tenggorokan
    • Kejang
    • Kelemahan atau mati rasa di sisi tubuh
    • Kulit atau mata yang menguning (jaundice)

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ticlopidine

    Sebelum mulai menggunakan ticlopidine, penting untuk memperhatikan beberapa hal seperti:

    • Informasikan jika Anda alergi terhadap obat ini atau antiplatelet lain seperti clopidogrel.
    • Konsultasikan jika memiliki historis penyakit hati.
    • Menceritakan riwayat operasi atau perdarahan baru-baru ini.
    • Beberkan jika Anda mengidap keluhan darah atau gangguan perdarahan.
    • Diskusikan kondisi medis seperti tukak lambung, penyakit ginjal, hati, atau kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.
    • Laporkan segala bentuk obat, suplemen atau herbal yang digunakan untuk menghindari interaksi medis.
    • Informasikan penggunaan ticlopidine sebelum tindakan operasi atau vaksinasi.
    • Jauhi penderita penyakit infeksi selama menggunakan obat ini.
    • Beri tahu dokter jika Anda hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
    • Hindari konsumsi alkohol untuk mencegah risiko perdarahan pencernaan.
    • Temui dokter segera ketika muncul efek samping berat atau jika mengalami reaksi alergi.

    Efek Ticlopidine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan Ticlopidine pada ibu hamil berada di Kategori B, di mana studi pada hewan tidak menunjukkan risiko, tetapi masih dibutuhkan studi pada wanita hamil. Sementara itu, belum jelas apakah obat ini terdapat dalam ASI, namun diduga dapat memicu efek samping bagi bayi yang disusui. Pastikan untuk mendapat persetujuan dokter sebelum menggunakan Ticlopidine saat menyusui.

    Interaksi Ticlopidine dengan Obat Lain

    Ticlopidine dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat jika dikonsumsi secara bersamaan, ini bisa meningkatkan risiko perdarahan atau mempengaruhi keefektifan obat. Beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan ticlopidine termasuk:

    • Obat antikoagulan atau antiplatelet lain, pentoxifylline, antiinflamasi nonsteroid, atau antidepresan SSRI
    • Cimetidine yang meningkatkan risiko efek samping ticlopidine
    • Phenytoin, ketamine, teofilin, atau carbamazepine yang keefektifannya dapat terpengaruh
    • Antasida yang bisa mengurangi efektivitas ticlopidine
    • Digoxin atau ciclosporin yang aktifitasnya bisa terganggu Tambahan lagi, konsumsi bersama dengan ginkgo biloba dapat meningkatkan risiko perdarahan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait