Tirofiban

    Untuk mencegah gumpalan darah yang dapat menuju ke jantung dan mengurangi risiko serangan jantung pada pasien dengan angina, tirofiban digunakan sebagai terapi. Substansi ini hanya diberikan melalui suntik, dan penggunaannya harus sesuai preskripsi dokter.

    Golongan obat: antiplatelet Merek dagang: -

    Apa itu Tirofiban?

    Tirofiban, suatu anggota dari kelompok antiplatelet, berfungsi untuk menghalangi terbentuknya gumpalan darah dengan mencegah keping darah (platelet) menggumpal dan membuka blokir aliran darah. Indikasi untuk penggunaan tirofiban meliputi manajemen sindrom koroner akut serta pencegahan komplikasi pada prosedur bedah jantung dan angioplasti.

    Dosis Tirofiban

    Pemberian tirofiban pada individu dewasa untuk mengobati sindrom koroner akut:

    • Dosis inisial: 25 mcg/kg berat badan melalui injeksi intravena selama 5 menit.
    • Dosis pemeliharaan: 0,15 mcg/kg berat badan per menit hingga 18 jam. Dokter akan mengawasi pasien secara aktif selama tirofiban diberikan guna memastikan efektivitas dan keamanan obat.

    Aturan Pakai Tirofiban

    Tirofiban diberikan sebagai suntikan intravena oleh dokter atau tenaga medis profesional di bawah pengawasan dokter. Selama terapi, pasien diharapkan menjalani pemeriksaan darah dan urin secara berkala. Obat ini tidak boleh disimpan di kulkas; tempatkan di ruang dengan suhu kamar dan lindungi dari paparan sinar matahari langsung.

    Efek Samping Tirofiban

    Penggunaan tirofiban dapat mengakibatkan beberapa efek samping, di antaranya:

    • Pusing
    • Berkeringat secara berlebihan
    • Nyeri pada kaki atau area panggul
    • Perlambatan irama jantung
    • Pembentukan memar
    • Mimisan
    • Gusi yang berdarah
    • Batuk darah
    • Kehadiran darah pada feses Jika efek samping tersebut terjadi, pasien harus segera mencari pertolongan medis, termasuk jika gejala alergi seperti ruam, pembengkakan di wajah, atau sesak napas muncul.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Tirofiban

    Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan tirofiban adalah:

    • Informasikan jika memiliki alergi terhadap tirofiban.
    • Tirofiban tidak dianjurkan untuk pasien dengan trombositopenia, perdarahan internal, trauma baru-baru ini, atau yang baru menjalani operasi.
    • Hindari alkohol selama penggunaan tirofiban karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
    • Sampaikan riwayat medis Anda ke dokter, termasuk penyakit hati, ginjal, dan hipertensi.
    • Diskusikan penggunaan obat jika sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui.
    • Laporkan segala jenis obat dan suplemen yang dikonsumsi, termasuk OAINS.
    • Waspada terhadap risiko perdarahan tinggi; hindari kondisi yang dapat menyebabkan luka atau cedera.
    • Segera temui dokter jika ada perdarahan atau mimisan, serta segala reaksi alergi terhadap obat.

    Efek Tirofiban untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Tirofiban diperkirakan aman bagi wanita hamil, dikatagorikan dalam Kelompok B, karena studi pada hewan tidak menunjukkan resiko terhadap janin namun belum ada uji coba terkontrol pada wanita hamil. Belum ada cukup informasi untuk menentukan apakah tirofiban terbawa dalam ASI; diskusikan dengan dokter sebelum penggunaan jika Anda sedang menyusui.

    Interaksi Tirofiban dengan Obat Lain

    Ketika menggunakan tirofiban, berhati-hatilah akan interaksi dengan obat lain yang juga mempengaruhi proses pembekuan darah, seperti:

    • Antikoagulan
    • Penghambat glikoprotein IIb/IIIa
    • Obat antiplatelet lainnya, termasuk aspirin atau ticagrelor Selalu informasikan ke dokter tentang segala medikasi yang sedang dijalani untuk menghindari risiko efek samping serius.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait