Trastuzumab

    Trastuzumab merupakan agen terapeutik dalam bidang onkologi yang digunakan untuk terapi tertentu di bidang kanker, terutama kanker payudara dan kanker lambung. Berikut adalah informasi dasar mengenai trastuzumab yang penting untuk diketahui.

    Golongan obat: Obat kemoterapi Merek dagang: Herzemab, Hertumab, Herceptin, Kadcyla, Hertraz, Herzuma, Vivitra

    Apa itu obat trastuzumab?

    Trastuzumab adalah agen terapi yang direkomendasikan untuk beberapa jenis kanker payudara serta kanker lambung. Agen ini bisa diberikan pada stadium awal kanker payudara dan juga efektif ketika kanker sudah menjalar atau metastasis. Trastuzumab juga memiliki indikasi lain yang mungkin tidak tercantum dalam panduan pengobatan. Trastuzumab termasuk dalam jenis obat target, yaitu antibodi monoklonal, yang bekerja dengan menargetkan dan mengikat protein HER2 yang berlebih pada sel kanker sehingga membantu menghambat pertumbuhannya dan bisa juga memancing respons imun tubuh untuk menghancurkan sel kanker. Obat ini boleh digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan agen kemoterapi lain berdasarkan rekomendasi medis.

    Dosis obat trastuzumab

    Trastuzumab hadir dalam bentuk cairan untuk disuntikkan, dengan konsentrasi yang bervariasi mulai dari 150 mg per vial sampai 420 mg per vial. Dosis penggunaan trastuzumab akan disesuaikan dengan kondisi medis, tujuan pengobatan, dan umur pasien. Menurut rekomendasi MIMS, dosis trastuzumab pada kanker payudara stadium awal adalah awalan 4 mg/kg melalui infus yang berlanjut dengan 2 mg/kg setiap minggu untuk satu tahun atau sampai terjadi rekurensi. Pada kanker payudara metastasis, dosis awalan yang sama diikuti dengan dosis infus mingguan sampai progresi penyakit. Untuk kanker lambung, dosis awalan adalah 8 mg/kg dan diikuti dengan 6 mg/kg setiap tiga minggu. Penting untuk selalu mengikuti arahan dokter untuk penggunaan obat ini agar tercapai hasil yang optimal.

    Aturan pakai obat trastuzumab

    Penggunaan obat trastuzumab harus melalui pemberian intra vena oleh tenaga medis profesional di fasilitas kesehatan. Frekuensi pemberian untuk kanker payudara metastasis biasanya seminggu sekali, sementara untuk pencegahan rekurensi kanker payudara, obat diberikan seminggu sekali saat terapi kemoterapi dan berlanjut tiga minggu sekali hingga 52 minggu. Untuk pengobatan kanker lambung, trastuzumab diberikan setiap tiga minggu sekali. Lama terapi serta frekuensi pemberian obat tergantung pada respon pengobatan dan efek samping yang muncul.

    Efek samping obat trastuzumab

    Pemakaian trastuzumab mungkin membawa efek samping seperti:

    • Mual, muntah, dan diare
    • Penurunan berat badan
    • Sakit kepala dan nyeri otot
    • Insomnia
    • Gejala flu seperti hidung tersumbat dan sakit tenggorokan
    • Ruam ringan dan perubahan indera perasa
    • Kelelahan

    Efek samping yang lebih serius meliputi palpitasi, kesulitan bernapas, demam, lebam dengan mudah, dan masalah konsentrasi. Jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi atau efek samping tersebut, diperlukan intervensi medis segera. Efek samping yang ditimbulkan dapat berbeda pada setiap orang, oleh karena itu konsultasi dengan dokter atau apoteker sangat disarankan untuk kekhawatiran efek samping tertentu.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat trastuzumab

    Ada beberapa kondisi di mana penggunaan trastuzumab perlu diperhatikan:

    • Kondisi penyakit jantung termasuk gagal jantung kongestif dan serangan jantung
    • Riwayat alergi atau masalah respirasi

    Trastuzumab dapat menimbulkan gagal jantung, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit jantung atau yang sedang menjalani kemoterapi dengan obat tertentu. Karena itu, dokter akan berhati-hati dalam menentukan dosis atau berencana menyesuaikan pengobatan berdasarkan kondisi dan respons Anda. Pengawasan medis dalam penggunaan obat ini sangat penting.

    Efek obat trastuzumab untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Trastuzumab masuk dalam kategori risiko kehamilan D menurut FDA yang menunjukkan adanya bukti risiko terhadap janin. Penggunaan obat pada ibu hamil harus dilakukan setelah pertimbangan matang mengenai manfaat dan risiko oleh dokter. Pada masa menyusui, trastuzumab juga kurang disarankan karena kemungkinan risiko terhadap bayi. Penting bagi ibu hamil dan menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai penggunaan obat ini.

    Interaksi obat trastuzumab dengan obat lain

    Trastuzumab berpotensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat yang dapat mempengaruhi efikasi obat dan memicu efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa contoh obat yang mungkin berinteraksi dengan trastuzumab antara lain Aclarubicin, Cyclophosphamide, Daunorubicin, dan Doxorubicin. Juga, trastuzumab dapat meningkatkan risiko efek samping tertentu bila digunakan bersama warfarin. Sebelum menggunakan trastuzumab, penting untuk memberitahu dokter tentang semua obat yang sedang anda gunakan. Ini termasuk obat resep, over-the-counter, suplemen, dan herbal untuk mencegah interaksi yang berpotensi berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait