Apa itu Triamcinolone?
Triamcinolone adalah sebuah kortikosteroid yang berfungsi sebagai antiinflamasi. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan kadar senyawa penyebab peradangan di tubuh, sehingga dapat mengurangi simptom seperti kemerahan, nyeri, dan pembengkakan. Selain itu, triamcinolone memiliki sifat imunosupresif yang dapat menekan reaksi sistem imun yang berlebihan, meringankan gejala alergi dan penyakit autoimun termasuk lupus dan kolitis ulseratif. Tersedia dalam bentuk tablet, suntikan, serta sediaan untuk inhalasi, semprotan hidung, dan penggunaan topikal, artikel ini hanya akan membahas triamcinolone dalam bentuk tablet dan suntikan.
Dosis Triamcinolone
Dosis triamcinolone yang disarankan bergantung pada bentuk obat dan kondisi yang ditangani. Berikut ini dosis untuk bentuk tablet dan suntikan:
Triamcinolone tablet
- Dewasa: 4-48 mg per hari berdasarkan kondisi dan tingkat keparahannya.
- Anak-anak: Dosis akan ditetapkan oleh dokter.
Triamcinolone suntik
- Dewasa: Suntikan intramuskular setiap 6 minggu atau intraartikular 1 kali atau lebih dalam seminggu.
- Anak 6–12 tahun: Suntik IM setiap 1–7 hari.
- Anak >12 tahun: Suntik IM setiap 6 minggu atau intralesi 1 kali atau lebih dalam seminggu. Untuk psoriasis diberikan intralesi mingguan.
Cara Menggunakan Triamcinolone dengan Benar
Ikuti petunjuk dokter saat menggunakan triamcinolone tablet. Berikut adalah beberapa langkah penggunaannya:
- Konsumsi bersama makanan atau setelah makan dan dengan segelas air.
- Minum pada waktu yang sama setiap hari untuk efektivitas yang maksimal.
- Jangan menghentikan secara tiba-tiba tanpa anjuran dokter.
- Simpan pada suhu ruangan dan jauhi dari jangkauan anak-anak.
Suntikan triamcinolone harus diberikan oleh tenaga medis profesional.
Efek Samping Triamcinolone
Efek samping dari penggunaan triamcinolone antara lain:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual dan kembung
- Berkeringat berlebih
- Gangguan tidur
- Perubahan suasana hati
- Lemah otot
- Jerawat
- Kulit kering dan penipisan
- Memar
- Luka sembuh lambat
Segera konsultasi dengan dokter jika efek samping mengganggu atau muncul gejala serius seperti gangguan penglihatan, muntah darah, sesak napas, krisis hipertensi, atau gejala infeksi.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Triamcinolone
Ketika menggunakan triamcinolone tablet atau suntik, pertimbangkan petunjuk berikut:
- Laporkan riwayat alergi kepada dokter.
- Informasikan riwayat penyakit infeksi dan kondisi medis lain.
- Beritahu dokter jika hamil, berencana hamil, atau menyusui.
- Diskusikan penggunaan obat bersamaan untuk menghindari interaksi.
- Ketahui efek terhadap vaksinasi.
- Hindari kontak dengan penderita penyakit menular.
- Sampaikan ke dokter sebelum menjalani tindakan medis atau operasi.
- Jika alami reaksi alergi obat atau efek samping serius, segera temui dokter.
Efek Triamcinolone untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Triamcinolone mungkin berisiko jika digunakan secara rutin selama kehamilan (Kategori D) dan mungkin mengurangi produksi ASI jika digunakan oleh ibu menyusui. Penting untuk mendiskusikan manfaat dan risiko dengan dokter sebelum penggunaan obat ini dalam kondisi tersebut.
Interaksi Triamcinolone dengan Obat Lain
Gunakan triamcinolone dengan hati-hati jika bersamaan dengan obat tertentu, perhatikan efek interaksi berikut:
- Mungkin meningkatkan efek samping dari triamcinolone jika digunakan dengan ketoconazole, estrogen, atau pil KB.
- Meningkatkan risiko tekanan intraokular jika digunakan dengan obat antikolinergik.
- Meningkatkan risiko pendarahan pada saluran cerna jika digunakan dengan NSAID.
- Memengaruhi efektivitas obat lain termasuk isoniazid dan obat antidiabetes.
Informasikan kepada dokter tentang semua obat yang Anda penggunaan sebelum menggunakan triamcinolone.
