Uresix

    Uresix merupakan medikasi yang digunakan dalam penanganan edema atau akumulasi cairan yang berlebih di tubuh yang sering disebabkan oleh kondisi kritis pada jantung, ginjal, atau hati. Selain itu, furosemide, senyawa aktif dalam Uresix, juga efektif untuk menangani hipertensi.

    Golongan obat: Diuretik Merek dagang: Uresix

    Apa Itu Uresix?

    Agent terapi Uresix berisi zat aktif furosemide yang masuk ke dalam klasifikasi obat diuretik. Ini bekerja dengan mendukung keluarnya cairan dan garam yang lebih dari tubuh melalui urin, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tekanan darah dan volume cairan yang berlebih di sekitar jaringan atau organ saat terjadi edema.

    Dosis Uresix

    Uresix tersedia dalam dua bentuk, tablet dan suntikan, yang penggunaannya berbeda-beda tergantung pada kondisi klinis.

    Berikut adalah pedomannya:

    Untuk kondisi Edema:

    • Dewasa: Mulai dari 40 mg per hari, bisa diatur menjadi 20 mg atau 40 mg setiap dua hari sekali dengan maksimum dosis hingga 80 mg per hari.
    • Anak-anak: Antara 1–3 mg/kgBB per hari dengan maksimum dosis 40 mg.

    Untuk Hipertensi:

    • Dewasa: 20–40 mg, dua kali sehari, dapat diikuti dengan obat lain untuk tekanan darah.

    Aturan Pakai Uresix

    Uresix dalam bentuk suntikan harus diberikan oleh tenaga kesehatan profesional. Untuk tablet, ikuti anjuran dokter tanpa mengubah dosis sendiri dan konsumsilah dengan atau tanpa makan. Apabila lupa minum obat, tidak boleh mengganda dosis. Jaga pemasukan cairan yang cukup selama pengobatan, dan rutini kontrol kesehatan untuk melihat efek obat.

    Efek Samping Uresix

    Dalam penggunaannya, Uresix mungkin menyebabkan beberapa efek samping, misalnya:

    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Nausea atau muntah
    • Diare
    • Sembelit
    • Hilang nafsu makan

    Apabila efek samping yang serius terjadi seperti penurunan kesadaran, tinnitus, kram otot, mulut yang kering, irama jantung yang tidak stabil, dan jaundice, segera temui dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Uresix

    Beberapa peringatan penting saat menggunakan Uresix adalah:

    • Alergi terhadap obat ini atau obat golongan sulfa
    • Riwayat atau penyakit sedang: pembesaran prostat, kesulitan urin, penyakit ginjal atau liver, gout, diabetes, lupus, hipotensi, penyakit Addison, atau gangguan elektrolit
    • Akan menjalani pemeriksaan MRI
    • Paparan sinar matahari yang berlebih
    • Informasikan kepada dokter jika sedang hamil, menyusui, atau mengonsumsi obat lain untuk menghindari interaksi yang berbahaya.

    Efek Uresix untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Uresix termasuk dalam kategori C bagi ibu hamil dan dapat masuk ke dalam ASI. Karena itu, pemakaian obat ini harus sangat berhati-hati dan selalu konsultasi dengan dokter.

    Interaksi Uresix dengan Obat Lain

    Interaksi obat yang mungkin terjadi antara Uresix dengan obat lain mencakup:

    • Risiko hiperkalemia jika digunakan dengan diuretik hemat kalium
    • Penurunan efek Uresix bila dikombinasikan dengan OAINS
    • Risiko hipotensi serius bila dikombinasikan dengan obat antihipertensi
    • Risiko kerusakan jantung dengan digoxin dan beberapa jenis antihistamin atau antipsikotik
    • Risiko kerusakan telinga bila digunakan bersama aminoglikosida atau vancomycin
    • Risiko kerusakan ginjal dengan penggunaan antibiotik sefalosporin
    • Kemungkinan hiponatremia dengan carbamazepine

    Informasikan kepada dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi untuk mencegah interaksi yang tidak diharapkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait